Sabtu, 16 Jun 2018

AYAT 5-6


TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
SURAH MARIAM AYAT5-6
     Bismillah-hirrahman-nir-rahim,..,..,.,
Ayat 5;Wa in ni khiftul mawa_liya miw wara_i wa ka_natim ra ati 'a_qiran fahab li mil ladunka waliy ya ;Ayat 6 Yaritsuni wayaritsu min a_li ya'ku_b waj'alhu rab bi radhiy ya_

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٥) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (٦) يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا 5.

dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, 6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Maryam: 5-6) Yang dimaksud adalah mengabarkan tentang kelemahan, ketuaan serta tanda-tanda dhahir dan bathinnya.[6] Yang dimaksud oleh Zakaria dengan mawali adalah orang yang akan mengendalikan dan melanjutkan urusan yang terkait dengan agama sepeninggalnya dan yang memimpin Bani Israil serta yang mengajak mereka kepada Allah.

Zakaria khawatir kalau orang-orang yang menggantikannya adalah orang-orang tidak dapat melaksanakan urusan itu dengan baik, karena tidak seorang pun di antara mereka yang dapat dipercaya, oleh sebab itu Beliau meminta dianugerahi seorang anak. Nampaknya, Beliau tidak melihat adanya orang yang layak memegang posisi imaamah fid din (pemimpin dalam agama). Hal ini menunjukkan perhatian Beliau kepada kaumnya, dan lagi permintaan Beliau agar dianugerahi anak tidak seperti permintaan orang lain, bahkan untuk maslahat agama dan agar agama ini tidak hilang. Beliau melihat bahwa selain Beliau tidak cocok terhadap imamah fid din, dan ketika itu hanya rumah Beliau yang paling terkenal tentang kebaikan agamanya, oleh karenanya Beliau meminta kepada Allah agar dianugerahkan seorang anak yang akan menegakkan agama-Nya setelah Beliau wafat.[7] Berupa ilmu, amal dan kenabian.[8] Di sisi-Mu.Nabi Zakaria Alaihissalam adalah pemimpin Bani Israil. Ia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar diberi seorang anak. Akhirnya doanya terkabul. Di usianya yang ke-90, ia dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Yahya.

Firman-Nya: wa innii khiftul mawaaliya miw waraa-ii (“Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalanku.”) kebanyakan ulama membacanya dengan nashab [fathah] ya’ pada kalimat almawaaliya yang menjadi maf’ul. Sedangkan riwayat al-Kisa-i adalah mensukunkan huruf ya’. Mujahid, Qatadah, dan as-Suddi berkata: “Yang dimaksud almawali adalah pewaris ‘ashabah.” Sedangkan Abu shalih berkata: “Yaitu pewaris Kalalah. Menurut qiraat pertama, kekhawatiran beliau adalah [jikalau] mereka melakukan tindakan buruk kepada manusia sepeninggalannya. Maka ia meminta anak kepada Allah untuk menjadi Nabi sepeninggalannya agar ia dapat mendidik dan memimpin mereka dengan kenabiannya sesuai dengan wahyu yang diberikan. Lalu permintaannya itu dikabulkan. Dia sama sekali tidak merasa khawatir tentang harta yang dimilikinya bagi para ahli warisnya. Karena, posisi kenabian lebih tinggi kedudukannya dan lebih mulia ukurannya dibandingkan keinginannya pada harta. Di dalam ash-Shahihain tercantum dari berbagai jalan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Kami [para Nabi] harta kami tidak diwariskan.

Apa yang kami tinggalkan menjadi shadaqah.” Di dalam satu riwayat at-Tirmidzi dengan isnad yang shahih: “Sesungguhnya kami para Nabi, harta kami tidak diwariskan.” Atas dasar ini, firman-Nya: faHablii mil ladunka waliyyan. Yaritsunii (“maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putera yang akan mewarisiku.”) ditujukan kepada warisan kenabian. Untuk itu Dia berfirman: wa yaritsu min aali ya’quuba (“Dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub.”) seperti firman-Nya: wa waritsa sulaimaanu daawuuda (“Dan Sulaiman mewarisi Dawud”) yaitu dalam kenabian. Karena seandainya hal tersebut adalah harta, mengapa hanya dikhususkan untuknya, bukan untuk saudara-saudaranya yang lain. Di dalam berita itu pula mengandung faedah yang besar. Karena sebagaimana yang telah dimaklumi dan telah ditetapkan dalam seluruh syariat dan agama bahwa anak mewarisi harta ayahnya. Seandainya hal itu bukan warisan khusus, niscaya tidak akan dikabarkan. Semua itu telah ditetapkan dan dipastikan. Apa yang sudah shahih dalam hadits: “Kami [para Nabi] harta kami tidak diwariskan. Apa yang kami tinggalkan menjadi shadaqah.” As-Suddi berkata dari Malik, dari Zaid bin Aslam: wa yaritsu min aali ya’quubaq (“dan mewarisi sebagian keluarga Ya’quub”) yaitu kenabian mereka. wallaaHu a’lam.”)

Firman-Nya: waj’alHu rabbi ra-dliyyan (“Dan jadikanlah ia wahai Rabbku seorang yang diridlai.”) yaitu diridlai di sisi-Mu dan di sisi makhluk-Mu. Engkau mencintainya dan menanamkan rasa cinta kepadanya bagi makhluk-Nya karena agama dan akhlaknya. dalam ayat ini allah azawajalla inggin menerangkan bahawa nabi zakaria menyimpan satu impian dalam keturunan nya yang bakal di warisi sehingga kini sebagai mana di ketahui zakaria melahirkan zuriat dari yahya lalu lahir lah mariam dan isa dari keturunan nabi yakkub,.,.., Bilangan para rasul sangat banyak, sebagian ulama mengatakan hingga mencapai 315 rasul. Sedangkan bilangan para nabi mencapai 124.000. Di antara mereka ada yang wajib diketahui dan ada yang tidak wajib. Nabi dan rasul Allah yang wajib diketahui berjumlah 25, yakni mereka yang disebutkan di dalam al-Qur’an dengan perincian sebagai berikut: Adam, Idris, Nuh, Hud, Salih, Ibrahim, Lut, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Dhul Kifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariya, Yahya, ’Isa, Muhammad keseluruhan nya lahir dari nabi syead yang mana kisah nya tak dapat dalam kitab kitab karagan ulamak yang mana kembar dua anak adam alaihisalam.,,.., dari keturunan nabi syead jua lahir nya nabi zakaria dan yakkub sebagai mana ayat dalam surah mariam.,,..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN