Sabtu, 27 Januari 2018

ayat 9 ali-imran


  1. TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
  2. JILIK-10-SURAH LI-IMRAN
  3. AYAT-9 
  4. Hasil gambar untuk ali imran ayat 9
  5. Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 9 Rabbana_ innaka ja_mi'un na_si li yaumil la_ raiba fih(i), innalla_ha la_ yukhliful mi'a_d(a)

(Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan manusia) menghimpun mereka (untuk suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) yakni hari kiamat, maka Engkau balas amal perbuatan mereka sebagaimana telah Engkau janjikan. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.") yakni janji-Nya tentang saat berbangkit. Di sini terdapat peralihan pembicaraan dan kemungkinan ia merupakan firman Allah swt. Adapun maksud dari doa seperti itu ialah untuk menyatakan bahwa pusat perhatian mereka ialah soal akhirat. Oleh sebab itulah mereka memohon agar tetap berada dalam hidayah atau petunjuk Allah hingga beroleh pahala. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Aisyah r.a. katanya, "Rasulullah saw. membaca ayat, 'Dialah yang telah menurunkan kepadamu kitab, di antara isinya ialah ayat-ayat yang muhkamat...' dan seterusnya lalu sabdanya, 'Apabila kamu lihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mereka itulah yang disebutkan oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka.'" Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Kabir melalui Abu Musa Al-Asyari, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, "Tidak ada yang aku khawatirkan terhadap umatku, kecuali tiga perkara yang di antaranya ialah akan dimudahkan bagi mereka mempelajari Alquran, tetapi orang mukmin mencari-cari takwil yang mutasyabihat, padahal tidak ada yang tahu akan takwilnya itu kecuali Allah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, 'Kami beriman padanya, semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidaklah yang beroleh peringatan kecuali orang-orang yang berakal.'" (Hadis).

kitab Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim dan kitab-kitab lainnya yang diriwayatkan melalui beberapa jalan tanpa adanya tambahan ayat tersebut. Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa’i. An-Nasa’i menambahkan, dan juga Ibnu Hibban dan’Abdullah bin Wahb, keduanya dari ‘Aisyah, jika Rasulullah maka beliau mengucapkan: “Tidak ada Ilah (yang haq) selain Engkau. Mahasuci Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu atas dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku dan janganlah Engkau menjadikan hatiku condong kepada kesesatan setelah Engkau memberikan petunjuk kepadaku. Serta karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Mahapemberi.” Dan firman-Nya: rabbanaa innaka jami’un naasi liyaumil laa raibaa; (“Ya Rabb kami, sungguhnya Engkau mengumpulkan’manusia untuk [menerima pembalasan pada] hari yang tidak ada keraguan di dalamnya.”) Yaitu di dalam do’anya, mereka berkata, “Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan makhluk-makhluk-Mu pada hari kebangkitan, memutuskan hukum, serta memberikan keputusan kepada mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Dan Engkau berikan balasan kepada setiap orang atas amal yang pernah dilakukannya di dunia, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan jahat.

[19] Tujuan dari do’a ini adalah menjelaskan bahwa hati mereka tertuju kepada akhirat. Oleh karena itu, mereka meminta keteguhan di atas hidayah agar memperoleh pahalanya. Pada beberapa ayat di atas, Allah Subhaanahu wa Ta’aala memuji orang-orang yang ilmunya mendalam dengan tujuh sifat yang merupakan tanda kebahagiaan:

Dari Ayat diatas menyebutkan bahwa Allah pada hari yang sudah ditentukan yaitu hari kiamat akan mengumpulkan seluruh manusi mulai dari nabi Adam sampai manusia diakhir jaman atau kiamat, bermilyar-milyar manusia itu akan dikumpulkan oleh Allah di suatu tempat yang sangat luas yaitu padang mahsyar. Setelah kejadian hari kiamat tersebut, semua yang bernyawa akan merasakan kematian dan manusia akan dibangkitkan kembali setelah ditiup tiupan terompet yang pertama. Seperti yang disebutkan oleh Allah SWT dalam surat An-Nazi’at Ayat 6-9. dan pada saat itulah manusia akan terkejut karena dibankitkan kembali dan akan dihisab. Dan itulah janji Allah SWT karena Allah tidak akan pernah mengingkari janji.6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam, 7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. 8. hati manusia pada waktu itu sangat takut, 9. pandangannya tunduk. Pada hari itu semua amalan manusia akan dihisab atau diperhitungkan oleh pengadilan yang maha adil tidak ada keraguan mengenai keadilannya karena langsung oleh yang maha Adil yaitu Alla SWT. Manusia akan dipanggil satu persatu untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya selama didunia. Pada saat itu matahari didekatkan oleh Allah SWT sehingga ada manusia yang keringatnya sedengkul, sepaha adajuga yang sepusar ada juga yang seleher bahkan ada juga yang tenggelam oleh keringatnya sendiri padahal orang disebelahnya tidak merasakan apa-apa karena pada hari itu tidak ada lagi pertolongan hanya amal ibadahnya sajalah yang berguna yang akan menolongnya. Pada saat itulah ada 7 kelompok manusia yang akan dapat naungan langsung dari Allah SWT antara lain : Imam Adil (pemimpin yang Adil), menjadi pemimpin yang adil adalah suatu pekerjaan yang berat sehingga pasntaslah mendapat naungan langsung dari Allah SWT. Kalau kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sangatlah sulit kita akan menjumpai pemimpin yang adil, mereka hanya berlomba untuk menjadi pemimpin setelah itu mereka berbuat zhalim kepada para pemilihnya.

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN