Ahad, 14 Januari 2018
tafsir 1-5 surah al-qadar dan isi kandugan ayat
Surat Al-Qadr yang merupakan surat yang ke-97 ini berjumlah 5 ayat dan berisi tentang kemuliaan Lailatul Qadr. Berikut ini bacaan (tulisan Arab) serta terjemahnya.Isi penting kandugan; Menurut para mufassir, Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadr meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat keempat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadr, para malaikat beserta "Al-Ruh" hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadr di bulan Ramadhan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Bismillahirrahmanirrahim 1. Inna anzalna Hufilailatil qodr. 2. wamaa ad-ro kama-lailatul qodr 3. lailatul qod-ri khoirum min-al fi-syaH (r) 4. tanaz-zalul malaa ikatu warruhu fii-Habi idz-ni robbiHim minkulli am (r) 5. sala-mun Hiya hatta mat (tho) la-'il fajr 1-Sesungguhnya Kami telah mengirim hal demikian di Malam Kemuliaan, 2-dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu? 3-Malam Kemuliaan adalah lebih baik dibanding seribu bulan; 4-ketika para malaikat beserta Al Ruh hadir atas izin Tuhan mereka untuk tugas masing-masing, 5-kesejahteraan didalamnya sampai terbit fajar. إِنَّآ أَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam kemuliaan *1.Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa malam tersebut terjadi pada tanggal malam 21,23,25,27,29 dan akhir malam bulan Ramadhan. [1] Imam Syafi’i berkata : “Menurut pemahamanku. wallahu ‘alam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau : “Apakah kami mencarinya di malam ini?”, beliau menjawab : “Carilah di malam tersebut” [2] Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda. تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” [3 Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, karena riwayat dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي “Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya” [4] Ini menafsirkan sabdanya. أَرَى رُؤْيَا كُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّ هَا فيْ السَّبْعِ الأَوَاخِِرِ “Aku melihat mimpi kalian telah terjadi, barangsiapa yang mencarinya carilah pada tujuh hari terakhir” [5]Telah diketahui dalam sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para sahabat. Dari Ubadah bin Shamit Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke luar pada malam Lailatul Qadar, ada dua orang sahabat berdebat, beliau bersabda : “Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang malam Lailatul Qadar, tapi ada dua orang berdebat hingga tidak bisa lagi diketahui kapannya; mungkin ini lebih baik bagi kalian, carilah di malam 29. 27. 25 (dan dalam riwayat lain : tujuh, sembilan dan lima)” [6] وَمَآ أَدْرٰكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢ 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan” [14] [Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Fii Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata] لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣ 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. تَنَزَّلُ الْمَلٰئِكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤ 4. Pada malam itu turun Malaikat-Malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. سَلٰمٌ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥ 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. *1 "Malam Kemuliaan" dikenal dalam bahasa melayu dengan malam Lailatul Qadr yaitu malam seribu bulan yang mempunyai kemuliaan dan kebesaran, karena malam itu merupakan malam permulaan diturunkannya Al-Quran. Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa Nabi s.a.w. bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah baginda wafat. Oleh itu, baginda merasa tidak senang disebabkan perkara itu. Maka turunlah ayat "inna a'thainakal kautsar" (Surah al Kautsar: 108: 1) dan (Surah al Qadr: 97: 1-5) untuk membesarkan hati baginda. (Diriwayatkan oleh at Tirmizi dan al Hakim dan Ibnu Jarirdari al Hasan bin Ali) KETERANGAN Al Qasim al Hirani menyatakan bahawa kerajaan Bani Umayyah itu memegang pemerintahan selama lebih kurang 1,000 bulan. Menurut at Tirmizi riwayat ini adalah gharib sedangkan al Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sebagai sangat munkar. Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa Rasulullah s.a.w. pernah menyebut tentang seorang dari Bani Israel yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan secara berterusan. Kaum Muslimin berasa kagum dengan perjuangan orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah al Qadr: 97: 1-3) yang menerangkan bahawa satu malam lailatul qadar itu lebih lebih baik daripada perjuangan Bani Israel selama 1000 bulan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al Wahidi dari Mujahid) Dalam riwayat lain ada dikemukakan bahawa pada zaman Bani Israel terdapat seorang lelaki yang beribadat pada malam hari dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan ini dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah al Qadr: 97: 1-3) yang menjelaskan bahawa satu malam lailatulqadarliu adalah lebih baik daripada amalan 1000 bulan Bani Israel tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarirdari Mujahid) Pemuda bani Israil bernama Syam`un Al-Ghazy – Lelaki yang beribadah 1000 bulan Pada suatu saat malaikat Jibril AS datang menemui nabi Muhammad SAW, kemudian menuturkan cerita tentang seorang laki-laki. Nama orang itu adalah Syam`un Al Ghazy, dia telah memerangi orang-orang kafir selama seribu bulan, sedangkan senjata yang digunakannya hanyalah jenggot unta. Dikisahkan setiap kali dia memukul orang kafir dengan jenggot untanya tersebut, maka sudah dapat dipastikan orang yang bersangkutan akan langsung tewas. Entah sudah berapa banyak orang yang mati ditangan Syam`un yang memiliki senjata yang sangat aneh itu. Menghadapi kekuatan Syam`un yang teramat sulit ditandingi, maka orang- orang kafir yang jumlahnya tak terhitung itu merasa kewalahan. Dan karena sudah kehabisan cara, akhirnya mereka berusaha membujuk isteri Syam`un yang juga termasuk orang kafir, agar mau diajak bersekongol untuk bersama-sama membunuhnya. “Kami akan memberimu uang dan harta yang sangat banyak, agar engkau bersedia membunuh suamimu!” kata salah seorang diantara kafir itu kepada isteri Syam`un. “Saya tidak mampu membunuhnya,” jawab isteri Syam`un. “Kami akan memberimu tali yang sangat kuat. Dengan tali itu, ikatlah kedua tangan dan kakinya sewaktu tidur. Setelah itu kamilah nanti yang akan membunuhnya,” kata orang kafir itu lagi. Wanita kafir ini pun menyanggupinya, dan berhasil melakukan apa yang diperintahkan oleh orang- orang yang memusuhi suaminya. Alkisah, ketika bangun tidur, tentu Syam`un merasa sangat terkejut mendapati kedua tangan serta kakinya sudah dalam keadaan terikat dengan tali yangi sangat kuat. “Siapa gerangan orang-orang yang telah mengikat saya” tanya Syam’un sambil menatap isterjnya. “Akulah yang telah mengikatmu, sekadar untuk mencoba kekuatanmu saja”, jawab isterinya. Rupanya sang isteri sengaja menjawab demikian dengan pertimbangan bila ternyata suaminya nanti mampu melepaskan- . diri dari ikatan itu, maka hal itu tak akan membahayakan dirinya. Kenyataannya Syam’un memang berhasil melepaskan diri. Tak berhasil dengan cara itu, orang-orang kafir itu kemudian datang lagi sambil membawa rantai yang sangat kokoh. Isteri Syam’un lagi-lagi menyatakan kesediaannya untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh mereka dan berhasil. Ya… suaminya diikat dengan menggunakan rantai tersebut. “Siapakah orang yang telah mengikat saya dengan rantai ini ? tanya Syam`un kepada isterinya, saat terbangun dari tidurnya. “Saya yang melakukan itu, sekadar untuk menguji kekuatanmu” ,jawab isterinya.. . Maka Syam`un pun lalu menarik tangannya, dan seketika rantai yang membelenggu tangan serta kakinya langsung terputus. “Hai isteriku, saya adalah seorang Wali Allah. Tak ada seorangpun yang akan sanggup merontokkan kekuatan saya, kecuali rambutku ini!” jelas Syam`un. Perlu diketahui, laki-laki yang dinugerahi karamah luar biasa oleh Allah SWT ini memang rnemiliki rambut yang sangat panjang. Disitulah rupanya letak kekuatannya (Kisah ini lah yang meng-inspirasikan kisah Samson) Isteri Syam’un pun menyimak baik- baik apa yang dikatakan oleh suaminya itu. Malam harinya dengan nekad dia kemudian memotong rambut Syam`un selagi Syam`un sedang tidur, dan mengikatnya. Alat atau tali yang digunakan untuk mengikat tak lain adalah rambutnya itu pula. Ketika Syam`un terbangun dari tidurnya, lagi-lagi dia merasa terkejut karena tubuhnya telah dalam keadaan terikat. “Siapakah yang telah mengikat tubuhku ini?” tanyanya kemudian. Dan isterinya pun memberi jawaban sama seperti yang sudah-sudah. Syam`un menarik tali yang mengikat tubuhnya. Tetapi kali ini, meskipun sudah berusaha dengan sekuat tenaga, dia tetap tak bisa melepaskan tali pengikat yang terbuat dari rambut kepalanya sendiri itu. Menyaksikan usahanya telah berhasil, isteri Syam`un buru-buru menemui orang kafir dan menceritakan apa yang terjadi. Maka segeralah mereka menemui Syam`un lalu membawanya ke tempat penjagalan manusia. Laki-laki ini diikat disebuah tiang yang ada disitu dan orang-orang kafir itu kemudian memotong- motong anggota tubuhnya. Dengan sadisnya mereka mencungkil matanya, memotong kedua tangan dan kakinya, telinganya, lidahnya, bibirnya ,dan lain-lain. Namun Allah SWT tak membiarkan seorang wali-Nya menderita seperti itu terlalu panjang. Dia lalu berfirman kepada Syam`un : “Apakah yang engkau kehendaki Syam`un?” Syam`un pun menjawab, “Saya menghendaki agar Engkau memberi kekuatan kepada saya, sehingga nantinya mampu meruntuhkan tiang bangunan dan reruntuhannya menimpa mereka.” “Allah SWT pun memberikan kekuatan luar biasa kepadanya. Lalu Syan`un menggerakkan tubuhnya, menyebabkan tiang bangunan menjadi patah berantakan, disusul ambruknya seluruh badan bangunan tersebut menimpa orang-orang kafir, mereka, termasuk isteri Syam`un semuanya langsung tewas. Adapun Syam`un sendiri diselamatkan oleh Allah SWT, bahkan Dia juga mengembalikan semua anggota tubuhnya. Setelah itu Syam`un beribadah kepada Allah SWT siang malam selama seribu bulan… Salah seorang diantara para sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau mengetahui?” (maksudnya pahala ibadah Syam`un). Rasulullah SAW mengatakan bahwa Beliau tidak mengetahui, berapa banyak pahala yang dianugerahkan Allah kepada Syam`un tsb. Oleh karena itu maka Allah SWT kemudian menurunkan surat Al-Qadar melalui malaikat Jibril AS. Pada surat ini Allah menjelaskan, bahwa ibadah yang dilakukan seseorang pada malam Qadar (salah satu malam dibulan Ramadhan), itu adalah lebih baik dari ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.
Langgan:
Catatan (Atom)
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK, Quran, Surah Maryam, Ayat 85 Yauma nahsyurul mut taqina ilar rahma_ni wafda_ Surah Maryam, Ayat 86...
-
TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:259* TAFSIR QURAN DAN HADIS TABBARAK 17.08.25;jumaah . 8pagi,., ----------------------------------------------...