Rabu, 1 Ogos 2018

AYAT 9-10


 4s
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK''
(Huud: 9-11)
BIS-MIL-LAHI-RAHMAN-NI-RAHIM.,,.
Wa la'in azaqnal insaana minnaa rahmatan summa naza'naahaa minhu, innahoo laya'oosun kafoor Wala'in azaqnaahu na'maaa'a ba'da darraaa'a massat hu la yaqoolanna zahabas saiyiaatu 'anneee; innahoo lafarihun fakhoor Illal lazeena sabaroo wa 'amilus saalihaati ulaaa'ika lahum maghfiratunw wa ajrun kabeer''
TAFSIR
 “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dan Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterimakasih. (QS. 11:9) Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata: ‘Telah hilang bencana-bencana itu daripadaku,’ sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga, (QS. 11:10) Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana) dan mengerjakan amal-amal shalih; mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar. (QS. 11:11)”
HURAIAN
 Allah mengabarkan tentang manusia dan sifat-sifat tercela yang terdapat dalam diri mereka, kecuali orang yang dirahmati Allah di antara hamba-hamba-Nya. Yaitu, mereka yang jika tertimpa bencana setelah mendapatkan nikmat, niscaya mereka berputus asa untuk mendapatkan kebaikan pada masa yang akan datang, serta ingkar terhadap keadaan yang telah berlalu, seakan-akan mereka tidak pernah melihat kebaikan dan setelah itu mereka tidak mengharap untuk memperoleh keberuntungan. Hal yang sama juga dialaminya jika ia memperoleh kenikmatan setelah sebelumya berada dalam kesengsaraan,
HADIS
 Sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab ash-Shahihain, di mana Rasulullah saw. bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Allah tidak akan menetapkan suatu ketetapan bagi seorang mukmin, melainkan akan menjadikan kebaikan baginya. Jika mendapatkan hal yang menyenangkan, ia akan bersyukur dan yang demikian itu adalah lebih baik baginya. Dan jika ditimpa musibah maka ia akan bersabar, dan yang demikian itu adalah lebih baik baginya. Dan hal itu tidak untuk seorang pun selain (orang) mukmin.” Oleh karena itu dalam surat yang lain, Allah berfirman yang artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, saling menasihati dengan kebenaran dan saling berpesan untuk senantiasa bersabar (menasehati dengan kesabaran).” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN