Ahad, 28 Januari 2018

ayat 9-10 ali-imran

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK JILIK-10-AYAT 9-10
 SURAH ALI-IMRAN Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 9\
    Rabbana_ innaka ja_mi'un na_si li yaumil la_ raiba fih(i), innalla_ha la_ yukhliful mi'a_d(a).Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 10 Innal lazina kafaru_ lan tugniya 'anhum amwa_luhum wa la_ aula_duhum minalla_hi syai'a_(n), wa ula_'ika hum waqu_dun na_r
     (i). رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَأُولَئِكَ هُمْ وَقُودُ النَّارِ (١٠) "
    Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka[1]. dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka. Tujuan dari do'a ini adalah menjelaskan bahwa hati mereka tertuju kepada akhirat. Oleh karena itu, mereka meminta keteguhan di atas hidayah agar memperoleh pahalanya.
     Pada beberapa ayat di atas, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memuji orang-orang yang ilmunya mendalam dengan tujuh sifat yang merupakan tanda kebahagiaan:[1] Anak dan harta tidaklah bermanfaat bagi seorang hamba, yang bermanfaat hanyalah iman dan amal shalih. (Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan manusia) menghimpun mereka (untuk suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) yakni hari kiamat, maka Engkau balas amal perbuatan mereka sebagaimana telah Engkau janjikan. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.") yakni janji-Nya tentang saat berbangkit.
   Di sini terdapat peralihan pembicaraan dan kemungkinan ia merupakan firman Allah swt. Adapun maksud dari doa seperti itu ialah untuk menyatakan bahwa pusat perhatian mereka ialah soal akhirat. Oleh sebab itulah mereka memohon agar tetap berada dalam hidayah atau petunjuk Allah hingga beroleh pahala. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Aisyah r.a. katanya, "Rasulullah saw. membaca ayat, 'Dialah yang telah menurunkan kepadamu kitab, di antara isinya ialah ayat-ayat yang muhkamat...' dan seterusnya lalu sabdanya, 'Apabila kamu lihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mereka itulah yang disebutkan oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka.'"          Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Kabir melalui Abu Musa Al-Asyari, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, "Tidak ada yang aku khawatirkan terhadap umatku, kecuali tiga perkara yang di antaranya ialah akan dimudahkan bagi mereka mempelajari Alquran, tetapi orang mukmin mencari-cari takwil yang mutasyabihat, padahal tidak ada yang tahu akan takwilnya itu kecuali Allah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, 'Kami beriman padanya, semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidaklah yang beroleh peringatan kecuali orang-orang yang berakal.'" (Hadis)
      Dari ayat ini menjelaskan setiap pahala pahala atau ganjaran ganjaran yang allah berikan kepada yang sesiapa yang layak sebagai mana amalan seseorang bila mana di timbang di al mizan maka akan ada suatu masa di mana di namakan hari balas membalas .,.anak pinak isteri dan keluarga tak mampu menyelamatkan sesiapa jua ., dan tiap amalan dan dosa hanya untuk tuan nya sendiri tiada seorang pun akan menanggung sebesar zarah pun dosa orang lain dan tiada pula teraniaya seorang pun di akirat kelak melaikan setelah dibalas.,., ,,. jika di dunia kita melakukan dosa dosa besar yang mana bukan dari syirik mendua atau menyekutu allah sebagai mana dosa dosa mencuri kelak akan di beri pahala pahala yang ketika hidup amalan baik nya di curi balas dan di beri pada orang yang pernah di curi.,,. sebagai mana membunuh ketika mana hidup atas dunia maka orang orang di bawah tanggungan orang yang terbunuh secara automatik akan di beri aman atas tanggugan nya baik makan atau pakaian dan pendidikan ,. kelak di hari balas membalas di beri amalan kebaikan pada si mati atas perbuatan nya dan di bunuh balas di akirat kelak,..,,. sebagai mana perbuatan meminum air arak maka seluruh amalan nya kelak di akirat tibuang tidak di ambik kira setiap titik 40 hari jika 100titik 4000hari amalan di gantung amalan ganjaran tiada di bayar allah sawt kelak di akirat kelak.,,.,.., jadi bila berbuat dosa mohon keampunan allah maha pengampun biar berkali kali mohon ampun allah terima ampunan hamba nya baik taubat nasuha atau taubat berkali kali dua kali tiga kali atau berapa kali sekali pun tetap allah terima hingga lah mana tiba ajal ,.,.
     Dan firman-Nya: rabbanaa innaka jami’un naasi liyaumil laa raibaa; (“Ya Rabb kami, sungguhnya Engkau mengumpulkan’manusia untuk [menerima pembalasan pada] hari yang tidak ada keraguan di dalamnya.”) Yaitu di dalam do’anya, mereka berkata, “Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan makhluk-makhluk-Mu pada hari kebangkitan, memutuskan hukum, serta memberikan keputusan kepada mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Dan Engkau berikan balasan kepada setiap orang atas amal yang pernah dilakukannya di dunia, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan jahat.

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN