Ahad, 26 Ogos 2018

AYAT 32-34

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK''
SURAH HUD 32-34
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM.,.,
     Qaaloo yaa Noohu qad jaadaltanaa fa aksarta jidaalanaa faatinaa bimaa ta'idunaaa in kunta minas saadiqeen Qaala innamaa yaateekum bihil laahu in shaaa'a wa maaa antum bimu'jizeen Wa laa yanfa'ukum nusheee in arattu an ansaha lakum in kaanal laahu yureedu ai yughwi yakum; Huwa Rabbukum wa ilaihi turja'oon
     “Mereka berkata: ‘Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami adzab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.’ (QS. 11:32) Nuh menjawab: ‘Hanyalah Allah yang akan mendatangkan adzab itu kepadamu jika Allah menghendaki dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. (QS. 11:33) Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Rabbmu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.’ (QS. 11:34)”

    (Huud: 32-34) Allah berfirman dengan mengabarkan tentang tuntutan penyegeraan siksa, adzab dan murka Allah oleh kaum Nuh as. Qaaluu yaa nuuhu qad jaadaltanaa fa aktsarta jidaalanaa (“Mereka berkata: ‘Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami dan kamu memperpanjang bantahanmu terhadap kami.’”) Maksudnya, engkau telah melontarkan bantahan berulang kali dan kami tidak akan mengikutimu. Fa’tinaa bimaa ta-‘idunaa (“Maka datangkanlah kepada kami adzab yang kamu ancamkan kepada kami.”) Yakni, berupa murka dan adzab. Kutuklah kami sesuka hatimu, lalu datangkanlah kutukan tersebut kepada kami. In kunta minash shaadiqiina qaala innamaa ya’tiikum biHillaaHi insyaa-a wamaa antum bimu’jiziin (“’Jika kamu temasuk orang-orang yang benar.’ Nuh menjawab: ‘Hanya Allah yang akan mendatangkan adzab itu kepadamu jika Allah menghendaki dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri.’”) Maksudnya, sesungguhnya yang menimpakan siksaan dan menyegerakannya untuk kalian itu adalah Allah Ta’ala, yang tidak akan pernah dapat dipaksakan oleh sesuatu apa pun. Wa laa tanfa’ukum nush-hii in aradtu an anshaha lakum in kaanallaaHu yuriidu ay yughwiyakum (“Dan nasihatku tidak bermanfaat bagi kalian jika aku hendak memberi nasihat kepada kalian. Sekiranya Allah hendak menyesatkan kalian.”) Yakni, jika Allah hendak menyesatkan kalian, apakah masih bisa berguna bagi kalian akan peringatanku dan nasihatku? Huwa rabbukum wa ilaiHi turja’uun (“Allah adalah Rabbmu dan kepada-Nyalah kalian dikembalikan.”) Maksudnya, Allah adalah Raja pengendali segala sesuatu, Hakim yang adil yang tidak akan pernah berbuat lalim. Hak penciptaan dan perintah itu hanya ada pada-Nya, Allahlah yang mengawali semua ciptaan dan Allah pula yang akan mengembalikan ciptaan setelah hancurnya. Allah adalah Raja dunia dan akhirat. sebagai mana kita beraqidah abu hasan (asr-ariyah ) wajib percaya bahawa setiap yang datang adalah dengan izin allah sebagai mana kisah malaikat harut dan marut yang mana mengajar ilmu pada kaum israil lalu mereka percaya dengan pertologan harut marut dan mereka itu tergolog dalam gologan sesat kerna percaya bahawa ilmu harut marut yang menolong padahal harut dan marut hanya meminta pertologan iblis dan jin dan tiada guna ilmu harut dan marut tampa izin allah sawt .,.,.,
       sebagai contoh '' kita mintak tolong jin penunggu pokok besar tapi tampa izin allah tak akan berjaya usaha kita kerna allah telah menetap segala takdir mahluk di muka bumi .,.,,. jadi sembah allah dan pertologan hanya dengan izin allah sawt.,.,., wallahuaklam .,,.

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN