TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK''
SURAH HUD 35
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM,.,.
Am yaqooloonaf taraahu qul inif taraituhoo fa'alaiya ijraamee wa ana bareee'um mimmaa tujrimoon (section 3)
{أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ
(35) } Malahan kaum Nuh itu berkata, "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja.” Katakanlah, "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku dan aku berlepas diri dari dosa yang kalian perbuat.” Ini adalah kalimat sisipan yang berada di tengah-tengah kisah ini, berkedudukan menguatkan dan menetapkannya.
Allah Swt. berfirman kepada Nabi Muhammad Saw., "Malahan orang-orang kafir yang ingkar itu mengatakan bahwa dia cuma membuat-buatnya dan merekayasanya dari dirinya sendiri." nasihat nabi adalah dari wahtyu allah sawt., sebagai mana hadis ;'Dari ‘Aisyah r.ha : Harits bin Hisyam r.a pernah bertanya kepada Rasulullah saw, “Bagaimanakah caranya wahyu turun kepada anda (Rasulullah saw)?
Jawab Rasulullah saw, “Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku (kedengaran) seperti bunyi loceng. Itulah yang sangat berat bagiku. Setelah bunyi tu berhenti, lantas aku mengerti apa yang dikatakannya. Kadang-kadang malaikat menjelma seperti seorang laki-laki datang kepadaku. Dia berbicara kepadaku dan aku mengerti apa yang dikatakannya. Kata ‘Aisyah r.ha, “Aku pernah melihat Nabi saw, ketika wahyu turun kepada beliau pada suatu hari yang amat dingin. Setelah wahyu itu berhenti turun, kelihatan dahi Nabi saw bersimbah peluh.” (Hadis 0002) {قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي} Katakanlah, "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku. (Hud: 35) Yakni dosanya aku tanggung sendiri. {وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ} dan aku berlepas diri dari dosa yang kalian perbuat.” (Hud: 35) Maksudnya, hal tersebut bukanlah buat-buatan, bukan pula suatu rekayasa, karena aku benar-benar mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah bagi orang yang berdusta terhadap-Nya.
SURAH HUD 35
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM,.,.
Am yaqooloonaf taraahu qul inif taraituhoo fa'alaiya ijraamee wa ana bareee'um mimmaa tujrimoon (section 3)
{أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ
(35) } Malahan kaum Nuh itu berkata, "Dia cuma membuat-buat nasihatnya saja.” Katakanlah, "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku dan aku berlepas diri dari dosa yang kalian perbuat.” Ini adalah kalimat sisipan yang berada di tengah-tengah kisah ini, berkedudukan menguatkan dan menetapkannya.
Allah Swt. berfirman kepada Nabi Muhammad Saw., "Malahan orang-orang kafir yang ingkar itu mengatakan bahwa dia cuma membuat-buatnya dan merekayasanya dari dirinya sendiri." nasihat nabi adalah dari wahtyu allah sawt., sebagai mana hadis ;'Dari ‘Aisyah r.ha : Harits bin Hisyam r.a pernah bertanya kepada Rasulullah saw, “Bagaimanakah caranya wahyu turun kepada anda (Rasulullah saw)?
Jawab Rasulullah saw, “Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku (kedengaran) seperti bunyi loceng. Itulah yang sangat berat bagiku. Setelah bunyi tu berhenti, lantas aku mengerti apa yang dikatakannya. Kadang-kadang malaikat menjelma seperti seorang laki-laki datang kepadaku. Dia berbicara kepadaku dan aku mengerti apa yang dikatakannya. Kata ‘Aisyah r.ha, “Aku pernah melihat Nabi saw, ketika wahyu turun kepada beliau pada suatu hari yang amat dingin. Setelah wahyu itu berhenti turun, kelihatan dahi Nabi saw bersimbah peluh.” (Hadis 0002) {قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَعَلَيَّ إِجْرَامِي} Katakanlah, "Jika aku membuat-buat nasihat itu, maka hanya akulah yang memikul dosaku. (Hud: 35) Yakni dosanya aku tanggung sendiri. {وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تُجْرِمُونَ} dan aku berlepas diri dari dosa yang kalian perbuat.” (Hud: 35) Maksudnya, hal tersebut bukanlah buat-buatan, bukan pula suatu rekayasa, karena aku benar-benar mengetahui siksaan yang ada di sisi Allah bagi orang yang berdusta terhadap-Nya.