Jumaat, 15 Disember 2017

AYAT 15


TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
  • JILIK-6SURAH AR-RAHMAN AYAT 14
  • BISMILLAHI-RAHMAN-NIR-RAHIM

  • وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
  • Wa khalaqal jaanna min maarijim min naar(in)
  • dan Dia(allah) menciptakan jin dari nyala api.

  • HSI 5.76 : An-Naar (Neraka) api neraka yang bernyala nyala ;sebagai mana adam tanah 7jenis tanah bumi yang berupa rupa warna;An-Naar secara bahasa adalah api. Secara syariat, an-naar adalah negeri di akhirat yang penuh dengan adzab

  • Dalam hadits shahih dari Aisyah rodhiallahu 'anha, dia berkata: Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:

  • "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah)"

  • (HR. Muslim dalam shahihnya, no. 2996, Ahmad no. 24668, Baihaqi di Sunan Kubro, no. 18207, dan Ibnu Hibban, no. 6155)

  • Dan Dia menciptakan jin) (Arabic إبليس), adalah nama yakni bapak moyang jin, yaitu iblis (dari nyala api) yaitu nyala api yang tidak berasap.Arab yang artinya "dia yang dipukul memar"

  • sebagai mana bapak manusia adam yang diusir dari syurga ;Bapak jin yaitu Iblis yang terlaknat allah sawt..Arab nama iblis berasal dari kata balasa بَلَسَ, meaning yang artinya menyesal. 

  •  Penciptaan jin dari api pun berdasarkan pada hikmah dan kebijakan Ilahi ini. jin merupakan salah satu jenis jin, tercipta dari api dan memiliki material yang lembut dan halus.Dalam sebuah klasifikasi global materi atau jisim terbagi menjadi dua:

  • Jisim atau materi yang rendah seperti materi dari eksistensi semacam hewan dan manusia yang tercipta dari tanah, dan materi yang halus seperti eksistensi dari kelompok jin yang tercipta dari api. Kedua bentuk materi ini memiliki volume dan ukuran, akan tetapi pada masing-masingnya terdapat perbedaan yang hakiki. Salah satu dari perbedaan tersebut adalah jin tidak bisa dilihat oleh manusia, bahkan dengan kelembutan yang dimilikinya, terdapat kemungkinan mereka bisa melakukan penjelmaan yang berubah-ubah dalam berbagai bentuk dan bisa ke tempat mana pun yang mereka kehendaki. Namun kebalikan dari itu, manusia terlihat oleh jin dan tidak memiliki kemungkinan untuk melakukan perubahan dalam diri dan tempat yang ditinggalinya dalam waktu cepat, melainkan dengan gerakan yang bertahap.

  • Yakni kobaran api yang bersih. Hal ini menunjukkan keutamaan unsur (bahan baku) manusia yang diciptakan dari tanah, dimana tanah dapat dimanfaatkan, seperti dengan digarap dan ditanam tumbuh-tumbuhan. Berbeda dengan api, yang keadaannya ringan, tidak tentu arah, buruk dan merusak.

  • “Dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda, “Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu.'” (HR. Muslim 2813).

  • Iblis menjadikan singgasananya di atas laut untuk menandingi Arsy Allah Ta’ala, yang berada di atas air dan di atas langit ketujuh.Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

AYAT 14

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
  • JILIK-6 SURAH AR-RAHMAN;
  • AYAT 14;
  • BISMILLAHI-RAHMAN-NIR-RAHIM,;
  • خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
  • Khalaqal insaana min shalshaalin kal fakh-khaar(i)
  • Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
  • (Dia menciptakan manusia) yakni Nabi Adam (dari tanah kering) tanah kering yang apabila diketuk akan mengeluarkan suara berdenting (seperti tembikar) seperti tanah liat yang dibakar.
  • Menurut Ibnu Abbas ada beberapa;spesifikasi tanah yang digunakan untuk
  • membuat manusia (Adam) sebagai
  • berikut:
  • 1. Kepala Adam dari tanah Baitul
  • Muqadis: Tempat otak dan akal manusia
  • 2. Telinga Adam dari tanah Bukit Tursina:
  • Karenanya menjadi alat pendengar
  • 3. Dahi Adam dari tanah Iraq: Karenanya
  • tempat bersujud pada Allah
  • 4. Muka Adam dari tanah Aden:
  • Karenanya menjadi tempat berhias dan
  • kecantikan
  • 5. Gigi Adam dari tanah telaga Al-
  • Kautsar: Tempat untuk manis-manis
  • 6. Tangan kanan Adam dari tanah
  • Ka’bah: Untuk mencari nafkah dan
  • bekerja
  • 7. Tangan kiri Adam dari tanah Paris:
  • Untuk bersuci, cebok (istinja’)
  • 8. Kemaluan Adam dari tanah Babylonia:
  • Tempat birahi dan tipu daya syaitan
  • untuk membimbing manusia menuju
  • dosa.
  • 9. Hati Adam dari tanah surga Firdaus:
  • Sebagai tempat iman, keyakinan, dan
  • ilmu
  • 10. Lidah Adam dari tanah Tha’if:
  • Tempat untuk mengucap kalimat
  • syahadat dan berdoa.
  • Bagaimanakah Prosesnya:
  • 1. Ketika Allah akan jadikan Adam,
  • tanah itu dicampuri air tawar, air
  • asin, air anyir, angin, api.
  • Kemudian Allah resapkan Nur
  • kebenaran dalam diri Adam
  • dengan berbagai macam "sifat".
  • 2. Lalu tubuh Adam itu digenggam
  • dengan genggaman "Jabarut"
  • kemudian diletakkan di dalam
  • "Alam Malakut".
  • 3. Sesungguhnya tanah yang akan
  • dijadikan "tubuh Adam" adalah
  • tanah pilihan. Maka sebelum
  • dijadikan patung, tanah itu
  • dicampurkan dengan rempah-
  • rempah, wangi-wangian dari sifat
  • Nur Sifat Allah, dan disiram dengan
  • air hujan "Barul Uluhiyah".
  • 4. Kemudian tubuh itu dibenamkan di
  • dalam air "Kudral-Izzah-Nya" yaitu
  • sifat "Jalan dan Jammal". Lalu
  • diciptakan menjadi tubuh Adam
  • yang sempurna.
  • 5. Demikian pula roh, ketika itu
  • diperintah masuk ke dalam tubuh
  • Adam, ia pula merasa malas dan
  • enggan, malah ia berputar-putar,
  • mengelilingi patung kepada Izrail.
  • Menurut riwayat ketika Adam masih
  • berada di surga, sangat baik sekali
  • kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita
  • sekarang ini. Karena Adam telah
  • diturunkan ke dunia, terjadilah
  • perubahan pada warna kulitnya.
  • Sebagai peringatan: Yang masih
  • tertinggal warnanya hanyalah pada
  • kuku manusia. Hal ini kita biasa lihat
  • meskipun orang kulitnya hitam, tetapi
  • warna kukunya adalah sama, ialah putih
  • kemerah-merahan.
  • Dijadikan pada tubuh Adam ada
  • sembilan rongga atau liang. Tujuh buah
  • liang di kepala, dan dua buah liang di
  • bawah badan letaknya.
  • Tujuh buah letaknya di kepala: Dua liang
  • mata, dua liang telinga, dua liang hidung
  • dan sebuah liang mulut. Yang dua
  • macam di bawah: Sebuah liang
  • kemaluan dan liang dubur.
  • Dijadikan pula lima buah panca indera :
  • 1. Mata alat penglihatan
  • 2. Hidung alat penciuman
  • 3. Telinga alat pendengaran
  • 4. Mulut alat perasa manis, asin dan
  • sebagainya.
  • 5. Anggota tubuh lainya seperti kulit,
  • telapak tangan, untuk perasa halus,

  • kasar dan sebagainya.
  • Termasuk nikmat-nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya adalah Dia memperlihatkan kepada mereka atsar (pengaruh) dari qudrah(kekuasaan)-Nya dan indahnya ciptaan-Nya.
  • Bapak manusia yaitu Adam ‘alaihis salam.
  • Yaitu tanah yang basah, yang dikokohkan sehingga menjadi kering dan berbunyi seperti suara tembikar yang dibakar di atas api.

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN