Tafsir quran dan hadis tabaruk,
Surah Ali ‘Imraan ayat 48-51,
Tafsir Al-Qur’an Surah Ali ‘Imraan
(Keluarga ‘Imraan)
Surah Madaniyyah; surah ke 3: 200 ayat.
Biss-mil-laa-hir-rahman-nir-rahim;
Ayat 47 Qa_lat anna_ yaku_nu li waladuw wal lam yamsasni basyar(un), qa_la kaza_likilla_hu yakhluqu ma_ yasya_'(u), iza_ qada_ amran fa innama_ yaqu_lu lahu_ kun fayaku_n(u). 3:48 Ayat 48 Wa yu'allimuhul kita_ba wal hikmata wat taura_ta wal injil(a). 3: Ayat 49 Wa rasu_lan ila_ bani isra_'il(a), anni qad ji'tukum bi a_yatim mir rabbikum anni akhluqu lakum minat tini ka hai'atit tairi fa anfukhu fihi fa yaku_nu tairam bi iznilla_h(i), wa unabbi'ukum bima_ ta'kulu_na wa ma_ taddakhiru_na fi buyu_tikum, inna fi za_lika la a_yatal lakum in kuntum mu'minin(a). Ayat 50 Wa musaddiqal lima_ baina yadayya minat taura_ti wa li'uhilla lakum ba'dal lazi hurrima 'alaikum wa ji'tukum bi a_yatim mir rabbikum, fattaqulla_ha wa ati'u_n(i). 3:51 Ayat 51 Innalla_ha rabbi wa rabbukum fa'budu_h(u), ha_za_ sira_tum mustaqim(un).
{وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ (48) وَرَسُولا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الأكْمَهَ وَالأبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (49) وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلأحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ وَجِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ (50) إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (51) }
“
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS. 3:48) Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Rabb-mu, yaitu aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit kusta; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumabmu. Sesunggubnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu,jika kamu sungguh-sungguh beriman. (QS. 3:49) Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Rabb-mu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. 3:50) Sesungguhnya Allah, Rabb-ku dan Rabbmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. (QS. 3:51)
Allah memberitahukan mengenai kesempurnaan berita gembira yang disampaikan Malaikat kepada Maryam. Tentang puteranya, `Isa as. dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah, mengajarkan kepadanya al-Kitab dan Hikmah, serta Taurat dan Injil.”
Lahiriyah ayat ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan kitab di sini adalah tulis-menulis, sedangkan hikmah telah diterangkan pada pembahasan surat al-Baqarah. Sedang Taurat maksudnya adalah kitab yang diturunkan kepada Musa bin `Imran, dan Injil adalah hafal kedua kitab ini.
Taurat ialah kitab yang diturunkan kepada Musa ibnu Imran, sedangkan kitab Injil ialah kitab yang diturunkan kepada Isa ibnu Maryam a.s. Disebutkan bahwa Nabi Isa a.s. hafal kitab Taurat dan kitab Injil yang diturunkan kepadanya.
Taurat dan Injil , Taurat kitab dari nabi Daud tapi diajarkan kpdNabi Isa juga.Ini memperlihatkan bahwa agama tiap nabi satu,Islam.Demikian juga ayah mereka smw satu.Nabi ibrahim.kecuali nabi Luth (keponakan).Nabi diatas nabi Ibrahim di luar pembahasan ini.
Al Hikmah.
Jika dlm islam hikmah yg diberikan kepada Nabi berupa sunnah.Nabi Isa punya sunnah. dsb
Al Kitab disini maksudnya? Kan sudah ada injil sudah dsebut.
Di ayat ini al kitab tdk sama Injil-Taurad.untuk diayat ini.beda lagi jk di ayat lain.
Maksudnya adalah tulis menulis.Allah ajarkan kpd nabi Isa bisa menulis dan membaca.berbeda dgn nabi Muhammad. Nabi muhammad tdk bisa membaca (refer ke kejadian saat pertama kali Jibril mendatangi Nabi di gua Hiro').
Firman-Nya, wa rasuulan ilaa banii israa-iil (“Dan [sebagai] Rasul kepada bani Israil,”) yang berkata kepada mereka, “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari ‘Rabb-mu, yaitu aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah.” Demikianlah `Isa menciptakan bentuk sebuah burung yang terbuat dari tanah liat, lalu meniupnya, dan kemudian burung itu, dengan disaksikan banyak orang, terbang dengan sebenar-benarnya dengan seizin Allah yang mana Allah menjadikan hal itu sebagai mukjizat baginya yang menunjukkan bahwa Dia benar-benar mengutusnya.
Firman-Nya, abri-ul akmaHa (“Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya.”) Yaitu orang yang dilahirkan dalam keadaan buta, karena yang demikian itu merupakan mukjizat yang amat hebat dan sangat menantang. Wal abrasha (“Dan orang yang berpenyakit kusta,”) yaitu penyakit yang sudah dikenal (kusta).
Wa uhyil mautaa bi-idznillaaH (“Dan aku hidupkan orang mati dengan seizin Allah.”) Mayoritas ulama berpendapat: “Allah telah mengutus setiap Nabi sesuai dengan keadaan zamannya.” Yang dominan pada zaman Nabi Musa as. adalah sihir dan pengagungan tukang sihir. Maka Allah mengutusnya dengan disertai mukjizat yang membelalakkan mata dan membingungkan para penyihir. Dan ketika mereka meyakini bahwa mukjizat itu berasal dari Allah, maka mereka berbondong-bondong memeluk Islam hingga akhirnya menjadi hamba Allah yang berbakti.
Sedangkan `Isa as. diutus oleh Allah pada masa yang marak dengan ahli kedokteran dan pakar ilmu alam. Maka `Isa pun datang ke tengah-tengah mereka dengan membawa mukjizat yang tidak ada lagi seorang pun mampu mencapainya, kecuali mendapat dukungan dari Pembuat syari’at. Dokter mana yang sanggup menghidupkan benda mati, atau menyembuhkan orang buta sejak lahir atau orang yang menderita penyakit kusta, serta membangkitkan orang yang berada di dalam kuburnya yang terikat dengan amal perbuatannya hingga hari Kiamat?
Demikian juga dengan Muhammad saw. yang diutus pada masa yang dipenuhi oleh ahli bahasa, sastrawan, dan penyair. Maka beliau diberi Kitab oleh Allah yang mana seandainya jin dan manusia bersatu untuk membuat kitab yang sama, atau dengan sepuluh surat sepertinya, atau satu surat saja yang menyerupainya, niscaya mereka tidak akan pernah sanggup melakukan hal itu, selamanya, meskipun antara satu dengan yang lainnya saling tolong-menolong. Yang demikian itu tidak lain karena firman Allah tidak akan pernah serupa dengan perkataan makhluk-Nya, selamanya.
Firman-Nya, wa unabbi-ukum bimaa ta’kuluuna wa maa taddakhiruuna fii buyuutikum (“Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. “Yakni aku akan memberitahukan kepada kalian apa yang dimakan salah seorang di antara kalian sekarang dan apa yang disimpan di dalam rumahnya untuk esok hari. Inna fii dzaalika (“Sesungguhnya pada yang demikian itu,”) yaitu pada semuanya itu, la aayatal lakum (“Adalah suatu tanda [kebenaran kerasulan] bagimu,”) artinya tanda kebenaranku dalam membawa ajaran kepada kalian.
In kuntum mu’miniina. Wa mushaddiqal limaa baina yadayya minat tauraati (“Jika kamu sungguh sungguh beriman. Dan [aku datang kepadamu] membenarkan Taurat.”) Yaitu menetapkan dan menegaskannya.
Wa uhilla lakum ba’dlal ladzii hurrima ‘alaikum (“Dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu.”) Ini menunjukkan bahwa `Isa menasakh (menghapus) sebagian syari’at Taurat. Inilah pendapat yang benar dari dua pendapat yang ada. Wallahu a’lam ed.
Dan di antara ulama ada yang berpendapat, bahwa `Isa tidak menasakh sedikit pun dari Taurat. Tetapi menghalalkan bagi mereka sebagian apa yang telah mereka perselisihkan karena salah, dan menyingkap bagi mereka tabir penutup hal tersebut. Sebagaimana firman-Nya dalam ayat yang lain: wa li-ubayyina lakum ba’dlal ladzii takhtalifuuna fiiHi (“Dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya.”) (QS. Az-Zukhruf: 63) Wallaahu a’lam.
Lalu Dia berfirman, wa ji’tukum bi-aayatim mir rabbikum (“Dan aku datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda [mukjizat] dari Rabb-mu.”) Yaitu dengan hujjah dan bukti atas kebenaranku terhadap apa yang aku katakan kepada kalian.
Fat taqullaaHa wa athii’uun. innallaaHa rabbii wa rabbukum fa’buduuHu (“Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah, Rabbku dan Rabbmu, karena itu sembahlah Dia.”) Artinya, aku dan kalian sama, menghambakan diri dan tunduk serta khusyu’ kepada Nya. Haadzaa shiraatum mustaqiim (“Inilah jalan yang lurus.”)
Penjelasan ayat 47-51
Di ayat ini dijelaskanlah empat keutamaan anugerah Tuhan kepada beliau.
Pertama dia akan diajari kitab, yaitu akan diberi pengetahuan menulis dan membaca. Sabda Tuhan yang begini menambah kepercayaan ummat Muhammad s.a.w bahwasanya niscaya Nabi Isa itu ada mencatatkan Injil, sebagai wahyu yang diterimanya dari Tuhan. Dan diajarkan pula kepada beliau hikmat, yaitu kebijaksanaan dan akal budi yang luas dan jauh pandangan. Diajar Tuhan pula kepada beliau kitab Taurat dan diberi pula dia wahyu sendiri, yaitu Injil. Injil itulah syari'at yang khas bagi beliau. Dari sebab ayat ini maka orang Islam percaya bahwa sebelum adanya keempat Injil yang dipercayai oleh orang Kristen, yang dikarang oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohannes, telah ada terlebih dahulu Injilnya Nabi Isa sendiri, yaitu Injil yang asli. Ini diterangkan jelas oleh Markus dalam Injil yang dikarangnya (Fasal I ayat 14-15).
14. Setelah Yahya itu sudah tertangkap, datanglah Yesus ke tanah Galilea memasyurkan Injil Allah.
15. Serta berkata: "Waktunya sudah sampai, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertaubatlah kamu dan percayailah akan Injil itu.
"Akan Injil itu!" Dengan dasar ini bertambah dapatlah difahamkan oleh saudara-saudara kita orang Kristen jika orang Islam percaya akan adanya satu Injil Almasih menurut ajaran al-Qur'an; isyarat tentang itupun terdapat dalam kitab mereka sendiri. Dan lantaran itu dapat pula mereka fahami bahwa dalam keempat karangan, Matius, Markus, Lukas dan Yohannes (Yahya) itu belum dapat dipastikan cukup tercakup Injil Yesus, karena semuanya hanya karangan mereka sesudah Isa Almasih meninggal. Di samping itu, menurut kepercayaan orang Kristen sendiri ada lagi catatan yang lain-lain yang mereka namai juga Injil, tetapi kemudian tidak disahkan oleh keputusan gereja.
Kemudian malaikat itu meneruskan katanya pula:
وَرَسُولاً إِلى بَني إِسْرائيلَ
"Dan Rasul kepada Bani Israil " (pangkal ayat 49).
Kepada Bani Israillah tujuan beliau yang pertama dan utama sekali, sebagai pernah beliau sebutkan bahwa beliau datang adalah hendak mengumpulkan domba-domba Israil yang hilang. Kemudian itu, di dalam ayat itu juga, diterangkan apa seruan Nabi Isa Almasih kepada Bani Israil itu. Di antara kata beliau:
أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
"Sesungguhnya aku telah datang kepada kamu dengan ayat dari Tuhan kamu."
Arti ayat di sini ialah mu'jizat, yaitu tanda-tanda yang ganjil, jarang terjadi, sebagai tanda dari kekuasaan Allah. Maka diuraikan pulalah oleh Nabi Isa di antara ayat itu:
أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فيهِ فَيَكُونُ طَيْراً بِإِذْنِ اللهِ
"Sesungguhnya aku dapat membuat untuk kamu dari tanah seperti bentuk burung, lalu aku hembuskan padanya, maka jadilah dia burung dengan izin Allah."
Beliau katakan bahwa beliau sanggup menggamak-gamak tanah, membuat tanah itu berbentuk seperti burung, maka setelah dihembusnya tanah in dengan izin Allah, jadilah dia burung benar-benar. Kemudian beliau sebut pula mu'jizat yang lain, yang dia sanggup mengerjakan:
وَ أُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَ الْأَبْرَصَ وَ أُحْيِ الْمَوْتى بِإِذْنِ اللهِ
"dan aku dapat menyembuhkan orang buta dan orang disupak (balak) dan menghidupkan orang yang telah mati dengan izin Allah."
Dan ketiganya itu telah pernah beliau lakukan, maka orang buta, orang disupak itupun sembuhlah kembali, yang buta menjadi nyalang matanya dan yang dapat penyakit supak licin baik kembali mulutnya dan orang yang baru meninggalpun hidup kembali; semuanya itu dengan izin Allah.
وَ أُنَبِّئُكُمْ بِما تَأْكُلُونَ وَ ما تَدَّخِرُونَ في بُيُوتِكُمْ
"Dan aku dapat menceritakan kepada kamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan dalam rumah-rumah kamu."
Serupa ini pulalah mukjizat yang pernah diberikan kepada NabiYusuf, yang dapat menerka makanan apa yang akan diberikan penjaga penjara kepada teman-temannya di dalam penjara sebelum makanan sampai seperti tersebut di dalam Surat Yusuf .
Sama sekali itu, dialas kata oleh Almasih, adalah dengan izin Allah, sebagaimana sekali rasul pun mengeluarkan berbagai mukjizat; Musa dengan tongkatnya, Shalih dengan untanya, Ibrahim tidak terbakar dalam nyala api, semuanya itu berlaku dengan izin Allah. Lalu berkatalah Isa selanjutnya:
إِنَّ في ذلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنينَ
"Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah satu tanda bagimu,jika memang kamu beriman." (ujung ayat 49).
Yaitu satu tanda yang tidak akan dapat kamu mungkiri lagi bahwa aku ini memang utusan dari Allah untuk kamu. Karena semua yang terjadi pada mukjizat itu hanya semata-mata keizinan dari Allah, bukan daya upayaku sendiri. Sebab itu berimanlah kamu dan percayalah kamu kepada Allah.
Menurut ahli-ahli Tasauf, kerohanian Isa Almasih itu lebih tinggi dari kejasmaniannya, yang menyebabkan begitu ialah karena hamil ibunya ialah dengan kedatangan Roh yang menyerupakan dirinya sebagai manusia itu. Sebab itu maka dengan izin Allah dapatlah diberi bernyawa bentukan burung dari tanah. Tetapi tentang burung ini Nabi Isa hanya sanggup berbuat begitu. Tidak ada riwayat sahih menyatakan yang demikian pernah terjadi.
Kata ahli-ahli Tasauf itu pula, Roh Alam Malakut (Malaikat) itu menyebabkan kepada beliau dianugerahi kesanggupan menghidupkan kembali orang yang baru mati. Tetapi rohani yang badan aslinya telah hancur, sehingga hanya tinggal tulang tidaklah beliau diberi kesanggupan untuk mengembalikannya. Hal ini dikuatkan oleh keterangan dalam kitab-kitab pegangan orang Nasrani sendiri, yang menceritakan bahwa beliau menyuruhberdiri kembali seorang anak perempuan yang kelihatan sudah mati, tetapi belum dikuburkan. Eliazar pun beliau suruh berdiri kembali dan hidup sebelum badannya rusak atau busuk. Tentang penyembuhan beberapa penyakit, maka di dalam kalangan Kristen lantaran ini, timbul ilmu pengobatan yang mereka namai Christian Science yang dengan kekuatan rohani dapat menyembuhkan penyakit.
Kemudian Nabi Isa berkata lagi tentang tugasnya
وَ مُصَدِّقاً لِما بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْراةِ
"dan membenarkan apa yang di hadapanku daripada Taurat." (pangkal ayat 50).
Artinya, bahwa beliau datang bukanlah akan mengubah ubah hukum Taurat, bahwa satu noktahpun tidak ada yang akan dirobah:
وَ لِأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ
"dan untuk menghalalkan bagi kamu apa yang pernah diharamkan atas kamu."
Karena banyak perkara, terutama makanan yang diharamkan kepada Bani Israil karena dari kesalahan mereka sendiri, karena banyak pertanyaan mereka; maka kedatangan Isa adalah mencabut kembali beberapa larangan itu, sehingga tidak menyempit. Sebab itu maka pokok-pokok hukum Taurat sekali-kali tidak berubah, yang berubah ialah beberapa syariat menurut zamannya.
وَ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ
"Dan akan datang kepada kamu dengan ayat dari Tuhan kamu",
beliau ulangkan sekali lagi menyebutkan ayat atau mu'jizat untuk pemisahkan mu'jizat yang terlebih dahulu dengan yang akan datang kemudian yang semuanya bukan tanda bahwa Isa Tuhan, melainkan sebagai tanda bahwa dia adalah Utusan Allah;
فَاتَّقُوا اللهَ
"maka takwalah kepada Allah",
ikutlah perintahNya dan hentikanlah laranganNya dan sembahlah Dia,
وَ أَطيعُونِ
"dan taatilah aku." (ujung ayat 50).
Sebab yang tahu bagaimana mendekati Tuhan Allah dan menghambakan diri kepadaNya ialah aku, sebab aku adalah utusanNya. Untuk keselamtanmu semuanya, taatilah aku dan turutilah jalan yang aku tempuh.
إِنَّ اللهَ رَبِّي وَ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هذا صِراطٌ مُسْتَقيمٌ
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kamu. Sebab itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." (ayat 51).
Di hadapan Allah itu samalah di antara aku dengan kamu, sama-sama hambaNya. Sebab itu kepadaNya sajalah hendaknya kamu menyembah. Inilah jalan yang lurus, jalan yang lain tidak ada. Tidak ada Tuhan melainkan Dia.
Demikianlah diceritakan tentang Maryam mengandung dan Isa Almasih lahir kemudian diangkat Allah menjadi utusanNya. Tidak ada Isa Almasih menyeru manusia untuk menempuh jalan lain, ataupun untuk menuhankan dirinya sendiri.
Khamis, 22 Februari 2018
Langgan:
Catatan (Atom)
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK, Quran, Surah Maryam, Ayat 85 Yauma nahsyurul mut taqina ilar rahma_ni wafda_ Surah Maryam, Ayat 86...
-
TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:259* TAFSIR QURAN DAN HADIS TABBARAK 17.08.25;jumaah . 8pagi,., ----------------------------------------------...