TAFSIR QURQN DQN HADIS TABARUK'
SURAH HUD 121-123
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM'
121. waqul lilladziina laa yu/minuuna i’maluu ‘alaa makaanatikum innaa ‘aamiluuna 122. waintazhiruu innaa muntazhiruuna 123. walillaahi ghaybu alssamaawaati waal-ardhi wa-ilayhi yurja’u al-amru kulluhu fau’budhu watawakkal ‘alayhi wamaa rabbuka bighaafilin ‘ammaa ta’maluuna
{وَقُلْ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنَّا عَامِلُونَ (121) وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ (122) }{وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الأمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (123) }
Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman, "Berbuatlah menurut kemampuan kalian, sesungguhnya kami pun berbuat (pula).” Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian), sesungguhnya kami pun menunggu (pula).”Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nyalah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.
Allah Swt. berfirman memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengatakan kepada orang-orang yang tidak beriman kepada apa yang telah disampaikan olehnya dari Tuhannya dengan nada ancaman: {اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ} Berbuatlah menurut kemampuan kalian. (Hud: 121)
Yakni menurut cara dan metode kalian sendiri. {إِنَّا عَامِلُونَ} sesungguhnya kami pun berbuat (pula). (Hud: 87) Yaitu menurut cara dan metode Kami sendiri. {وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ} Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian); sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Hud: 122)
Dengan kata lain seperti apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lainnya, yaitu: فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ Kelak kalian akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan. (Al-An'am: 135)
Allah menunaikan kepada Rasul-Nya janji yang telah diutarakan-Nya, dan Allah mendukungnya serta menjadikan kalimah-Nya tinggi dan menjadikan kalimah orang-orang yang kafir rendah dan hina. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. وَلِلَّهِ غَيْبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ ٱلْأَمْرُ كُلُّهُۥ فَٱعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ ۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Hud 11:123)
Maksudnya, tiada sesuatu pun yang samar dari apa yang disembunyikan oleh orang-orang yang mendustakanmu, hai Muhammad. Bahkan Dia Maha Mengetahui semua sikap dan ucapan mereka. Maka kelak Dia akan memberikan balasannya kepada mereka dengan balasan yang sempurna di dunia ini dan di akhirat nanti mereka dengan balasan yang sempurna di dunia ini dan di akhirat nanti. Dan Allah akan menolongmu bersama golonganmu dalam menghadapi mereka di dunia dan akhirat.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Hubab, dari Ja'far ibnu Sulaiman, dari Abu Imran Al-Jauni, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ka'b yang telah mengatakan bahwa penutup kitab Taurat sama dengan penutup surat Hud.
«ولله غيب السماوات والأرض» أي علم ما غاب فيهما «وإليه يَرجع» بالبناء للفاعل يعود وللمفعول يرد «الأمر كله» فينتقم ممن عصى «فاعبده» وحده «وتوكل عليه» ثق به فإنه كافيك «وما ربك بغافل عما يعملون» وإنما يؤخرهم لوقتهم وفي قراءة بالفوقانية. (Dan kepunyaan Allahlah apa yang gaib di langit dan di bumi) artinya Allah mengetahui semua yang samar atau yang gaib di dalam keduanya (dan kepada-Nyalah dikembalikan) jika dibaca yarji'u artinya sama dengan lafal ya'uudu yaitu kembali.
Jika dibaca yurja'u maka artinya sama dengan lafal yuraddu yaitu dikembalikan (urusan-urusan semuanya) oleh sebab itu Dia menghukum orang-orang yang durhaka terhadap-Nya (maka sembahlah Dia) artinya esakanlah Dia (dan bertawakallah kepada-Nya) artinya percayalah kepada-Nya karena sesungguhnya Dialah yang mencukupimu. (Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan) sesungguhnya Dia sengaja menangguhkan mereka hanya sampai pada saatnya nanti. Menurut suatu qiraat lafal ya'maluuna dibaca ta`maluuna, artinya yang kalian kerjakan. (Tafsir Al-Jalalain, Hud 11:123)
Surah Hud Daripada Wikipedia, Surah Huud (سورة هود) adalah surah ke-11 dalam Al Qur'an dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini terdiri daripada 123 ayat diturunkan sesudah surah Yunus. Surah ini dinamai surah Huud kerana ada hubungannya dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surah ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Saleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syuaib a.s. dan Musa a.s.
Isi kandungan Keimanan: Adanya 'Arasy Allah; kejadian alam dalam 6 tahap; adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat. Hukum-hukum: Agama membolehkan berhias dan memakai perhiasan asalkan tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berkelakuan sombong; tidak boleh mendoa atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah Allah. Kisah-kisah: Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya; kisah Soleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syuaib a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dan kaumnya. Dan lain-lain: Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah para nabi; air sumber segala kehidupan; solat itu memperkuat iman; sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.
WALLAHUAKLAM.,.,
SURAH HUD 121-123
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM'
121. waqul lilladziina laa yu/minuuna i’maluu ‘alaa makaanatikum innaa ‘aamiluuna 122. waintazhiruu innaa muntazhiruuna 123. walillaahi ghaybu alssamaawaati waal-ardhi wa-ilayhi yurja’u al-amru kulluhu fau’budhu watawakkal ‘alayhi wamaa rabbuka bighaafilin ‘ammaa ta’maluuna
{وَقُلْ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنَّا عَامِلُونَ (121) وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ (122) }{وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الأمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (123) }
Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman, "Berbuatlah menurut kemampuan kalian, sesungguhnya kami pun berbuat (pula).” Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian), sesungguhnya kami pun menunggu (pula).”Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nyalah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.
Allah Swt. berfirman memerintahkan kepada Rasul-Nya agar mengatakan kepada orang-orang yang tidak beriman kepada apa yang telah disampaikan olehnya dari Tuhannya dengan nada ancaman: {اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ} Berbuatlah menurut kemampuan kalian. (Hud: 121)
Yakni menurut cara dan metode kalian sendiri. {إِنَّا عَامِلُونَ} sesungguhnya kami pun berbuat (pula). (Hud: 87) Yaitu menurut cara dan metode Kami sendiri. {وَانْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ} Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian); sesungguhnya kami pun menunggu (pula)." (Hud: 122)
Dengan kata lain seperti apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lainnya, yaitu: فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ Kelak kalian akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan. (Al-An'am: 135)
Allah menunaikan kepada Rasul-Nya janji yang telah diutarakan-Nya, dan Allah mendukungnya serta menjadikan kalimah-Nya tinggi dan menjadikan kalimah orang-orang yang kafir rendah dan hina. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. وَلِلَّهِ غَيْبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ ٱلْأَمْرُ كُلُّهُۥ فَٱعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ ۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Hud 11:123)
Maksudnya, tiada sesuatu pun yang samar dari apa yang disembunyikan oleh orang-orang yang mendustakanmu, hai Muhammad. Bahkan Dia Maha Mengetahui semua sikap dan ucapan mereka. Maka kelak Dia akan memberikan balasannya kepada mereka dengan balasan yang sempurna di dunia ini dan di akhirat nanti mereka dengan balasan yang sempurna di dunia ini dan di akhirat nanti. Dan Allah akan menolongmu bersama golonganmu dalam menghadapi mereka di dunia dan akhirat.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami Zaid ibnul Hubab, dari Ja'far ibnu Sulaiman, dari Abu Imran Al-Jauni, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ka'b yang telah mengatakan bahwa penutup kitab Taurat sama dengan penutup surat Hud.
«ولله غيب السماوات والأرض» أي علم ما غاب فيهما «وإليه يَرجع» بالبناء للفاعل يعود وللمفعول يرد «الأمر كله» فينتقم ممن عصى «فاعبده» وحده «وتوكل عليه» ثق به فإنه كافيك «وما ربك بغافل عما يعملون» وإنما يؤخرهم لوقتهم وفي قراءة بالفوقانية. (Dan kepunyaan Allahlah apa yang gaib di langit dan di bumi) artinya Allah mengetahui semua yang samar atau yang gaib di dalam keduanya (dan kepada-Nyalah dikembalikan) jika dibaca yarji'u artinya sama dengan lafal ya'uudu yaitu kembali.
Jika dibaca yurja'u maka artinya sama dengan lafal yuraddu yaitu dikembalikan (urusan-urusan semuanya) oleh sebab itu Dia menghukum orang-orang yang durhaka terhadap-Nya (maka sembahlah Dia) artinya esakanlah Dia (dan bertawakallah kepada-Nya) artinya percayalah kepada-Nya karena sesungguhnya Dialah yang mencukupimu. (Dan sekali-kali Rabbmu tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan) sesungguhnya Dia sengaja menangguhkan mereka hanya sampai pada saatnya nanti. Menurut suatu qiraat lafal ya'maluuna dibaca ta`maluuna, artinya yang kalian kerjakan. (Tafsir Al-Jalalain, Hud 11:123)
Surah Hud Daripada Wikipedia, Surah Huud (سورة هود) adalah surah ke-11 dalam Al Qur'an dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Surah ini terdiri daripada 123 ayat diturunkan sesudah surah Yunus. Surah ini dinamai surah Huud kerana ada hubungannya dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surah ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Saleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syuaib a.s. dan Musa a.s.
Isi kandungan Keimanan: Adanya 'Arasy Allah; kejadian alam dalam 6 tahap; adanya golongan-golongan manusia di hari kiamat. Hukum-hukum: Agama membolehkan berhias dan memakai perhiasan asalkan tidak berlebih-lebihan; tidak boleh berkelakuan sombong; tidak boleh mendoa atau mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin menurut sunnah Allah. Kisah-kisah: Kisah Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Huud a.s. dan kaumnya; kisah Soleh a.s. dan kaumnya; kisah Ibrahim a.s. dan kaumnya; kisah Syuaib a.s. dan kaumnya; kisah Luth a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dan kaumnya. Dan lain-lain: Pelajaran-peIajaran yang diambil dari kisah-kisah para nabi; air sumber segala kehidupan; solat itu memperkuat iman; sunnah Allah yang berhubungan dengan kebinasaan suatu kaum.
WALLAHUAKLAM.,.,