Selasa, 5 Disember 2017

AYAT 30-32

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
  1. JILIK-5-SURAH YASIN AYAT 30.31'32'
  • 30 yaa Hasratan 'Alal'Ibaadi maa ya'tiyhim mir rasuulin iLLaa kanuu bihii yastahziuuna31 alam yaraw kam ahlaknaa qablahum minal quruuni annahum ilayhim Laa yarji'UUna32 wa in kullul lammaa jamiy'Ul ladaynaa muHDaruuna
  • {يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ (30) أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ (31) وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (32) }
  1. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwa orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu (Yasin: 30) Maksudnya, alangkah celakanya hamba-hamba itu.Sedangkan menurut Qatadah, makna firman-Nya: Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu (Yasin: 30) Yakni alangkah kecewanya hamba-hamba itu atas diri mereka sendiri karena menyia-nyiakan perintah Allah dan melalaikan kewajiban mereka kepada Allah.Menurut suatu qiraat disebutkan "يَا حَسْرَةَ الْعِبَادِ عَلَى أَنْفُسِهَا"., yang artinya 'alangkah besarnya kekecewaan dan penyesalan mereka kelak di hari kiamat bila mereka menyaksikan azab Allah Swt karena mereka telah mendustakan rasul-rasul Allah dan menentang perintah Allah saat mereka hidup di dunia'. Ungkapan ini ditujukan kepada mereka yang mendustakan hal tersebut.{مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ}tiada datang seorang rasul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yasin: 30)Yaitu mendustakannya, memperolok-olokkannya, dan mengingkari kebenaran yang disampaikan olehnya. Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya:{أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ}Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwa orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (Yasin: 31)Yakni apakah mereka tidak mengambil pelajaran dari orang-orang yang sebelum mereka yang mendustakan para rasul. Allah telah membinasakan mereka, dan tiadalah mereka dikembalikan lagi ke dunia ini, dan perkaranya tidaklah seperti apa yang diduga oleh kebanyakan dari orang-orang bodoh dan orang-orang durhaka mereka yang telah mengatakan seperti apa yang disitir oleh firman-Nya:{إِنْ هِيَ إِلا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا}kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup. (Al-Mu-minun: 37)Mereka adalah orang-orang yang mempercayai adanya reinkarnasi suatu sekte dari aliran Dahriyyah. Mereka berkeyakinan, karena kebodohan mereka, bahwa mereka akan dikembalikan lagi ke dunia seperti masa mereka hidup. Maka Allah menyanggah keyakinan mereka yang batil itu melalui firman-Nya:{أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ}Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwa orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (Yasin: 31)*******Adapun firman Allah Swt.:{وَإِنْ كُلٌّ لَمَّا جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ}Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami. (Yasin: 32)Yakni sesungguhnya semua umat yang terdahulu dan yang akan datang, kelak akan dihimpunkan untuk menjalani perhitungan amal perbuatan di hari kiamat di hadapan Allah Swt. Maka Dia akan membalas masing-masing dari mereka sesuai dengan amal perbuatannya, yakni semua amal baik dan amal buruknya. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:{وَإِنَّ كُلا لَمَّا لَيُوَفِّيَنَّهُمْ رَبُّكَ أَعْمَالَهُمْ}Dan sesungguhnya kepada masing-masing (mereka yang berselisih itu) pasti Tuhanmu akan menyempurnakan dengan cukup (balasan) pekerjaan mereka. (Hud: 111)Ulama ahli qiraat berselisih pendapat sehubungan dengan bacaan ayat ini, di antara mereka ada yang membacanya dengan bacaan takhfif pada lafaz lamma sehingga menjadi lama. Atas dasar qiraat ini, berarti huruf in menunjukkan makna itbat. Di antara mereka ada pula yang men-tasydid-kan lamma serta menjadikan in sebagai huruf nafi. sedangkan huruf lamma bermakna illa, artinya 'dan tidaklah masing-masing dari mereka melainkan dikumpulkan kepada Kami'. Akan tetapi, makna kedua qiraat ini sama tidak ada bedanya.[30]Sungguh besar perasaan sesal dan kecewa yang menimpa hamba-hamba (yang mengingkari kebenaran)! Tidak datang kepada mereka seorang Rasul melainkan mereka mengejek-ejek dan memperolok-olokkannya.[31]Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka? Umat-umat yang telah binasa itu tidak kembali lagi kepada mereka (bahkan kembali kepada Kami, untuk menerima balasan).[32]Dan tidak ada satu makhluk pun melainkan dihimpunkan ke tempat perbicaraan Kami, semuanya dibawa hadir (untuk menerima balasan).Ayat 30 membawa maksud general.. ‏يَحَسْرَةً عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ ... penyesalan yang amat sangat... keatas semua hamba.. hamba.. nya. Merupakan satu seruan, bila mereka ini mengejet ngejet, allah menjadi kita badan, fikiran dan roh... kalau badan perlu makanan, begitu juga roh... perlu hidangan...Allah tidak melihat luaran kamu, tapi dia akan melihat hati kita. Apakan kita mengisi roh kita dengan apa yang mendatangkan ke redho-an allah. Kalau roh kita bermasaalah, kita akan liat menerima perintah allah.--- apa kah kita menerima , menolak atau mengambil ringan perintah tuhan..Penyealan diakhirat tak ada guna nya, kerana kita tidak akan berpeluang memperbaiki keadaan.. Oleh itu penyesalan kena bermula di-sini.. di dunia lagi.. Tafsiran Ibn Kathir.. celakan lah manusia yang apabila datang rasul menbawa agama allah dan mereka menolak, dan lebih teruk lagi, mereka menhina dan mengejek nama. Sekarang masih ada segelintir umat Islam yang mengejek para sahabat yang rapat dengan nabi.Sesalan mereka yang engkar itu, apabila mereka melihat seksaan allah di hari akhirat..Allah tidak menghukum sesuatu kaum sehingga dia menghantar para nabi kepada mereka.Dalam ayat 32, allah juga mengingat kan yang allah telah membinasakan umat umat dulu. Allah mengunakan perkataan ..."tidak kah kamu melihat" padahal ini perkara ghaib..walaupun maksud nya .. tidakkah kamu mengetahui. Mereka yang dibinasa-i oleh allah tidak kembali kepada mereka , tetapi mereka kembali kepada Allah dan mereka di hisab untuk balasan.

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN