Sabtu, 4 Ogos 2018

AYAT 17

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK'
SURAH HUD AYAT 17
BIS-MIL-LAHI-RAHMAN-NIRRAHIM,.,.

{أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ وَيَتْلُوهُ شَاهِدٌ مِنْهُ وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ (17) }

   Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan di­ikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al-Qur’an. Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur'an itu. Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang mukmin yang berada pada fitrah Allah yang telah difitrahkan-Nya kepada semua hamba-Nya, yaitu pengakuan yang menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Disebutkan oleh Allah melalui firman-Nya: {فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ} Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia me­nurut fitrah itu. (Ar-Rum: 30), hingga akhir ayat.

“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ia mempunyai bukti yang nyata (al-Qur’an) dari Rabbnya dan diikuti pula seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum al-Qur’an itu telah kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat. Mereka itu beriman kepada al-Qur’an. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) sekutu-sekutunya yang kafir kepada al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap al-Qur’an itu. Sesungguhnya (al-Qur’an) itu benar-benar dari Rabbmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Huud: 17)

 Dalam kitab ash-Shahihain telah diriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. ia bercerita, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi, sebagaimana binatang itu dilahirkan dengan lengkap. Apakah kalian melihat binatang-binatang lahir dengan terputus-putus (hidung, telinga, dan lain-lainnya secara terpisah)?” (HR Al-Bukhari dan Muslim) Dan dalam kitab Shahih Muslim, diriwayatkan dari Iyadh bin Hammad, dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku dalam keadaan hanif (selalu berpegang kepada kebenaran).

Kemudian mereka didatangi oleh syaitan, lalu syaitan itu menjauhkan mereka dari agama mereka, mengharamkan bagi mereka apa yang Ku-halalkan bagi mereka. Dan syaitan itu juga menyuruh mereka menyekutukan-Ku, yang Aku tidak pernah menurunkan kekuasaan padanya.’” (HR. Muslim) Dan dalam kitab-kitab al-Musnad dan juga as-Sunan disebutkan: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan memeluk agama ini sehingga lisannya mengucapkannya (dua kalimat syahadat secara spontan). Oleh karena itu Ibnu `Abbas, Mujahid, `Ikrimah, Abul `Aliyah, adh- Dhahhak, Ibrahim an-Nakha’i, as-Suddi dan beberapa ulama lainnya berkata mengenai firman-Nya: wa yatluuHu syaaHidum minHu (“Dan diikuti pula oleh satu saksi Allah.”) yaitu Jibril as. Dan dari `Ali , al-Hasan dan Qatadah, mereka mengatakan: “Seorang saksi itu adalah Muhammad saw.” Namun demikian, kedua penafsiran tersebut mempunyai kedekatan dalam arti tersebut, karena keduanya (Jibril dan Muhammad) menyampaikan risalah Allah Ta’ala. Di mana Jibril menyampaikan risalah-Nya kepada Muhammad saw, sedangkan Muhammad menyampaikan risalah tersebut kepada umatnya.

 Dalam kitab Shahib Muslim, diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan ada seorang pun dari umat ini, baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengarku kemudian ia tidak beriman kepadaku melainkan ia akan masuk neraka.” ulamak tafsir menafsirkan dengan cahaya di bahawah cahaya illah,.,. ayat ini di tafsir ibnu abbas bahawa .di sebut sesudahnya bahawa annur ayat 35; allah berfirman,.,. YANG DI DALAM NYA ADA PELITA YANG BESAR,. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al-Qur’an itu. Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu. (Hud: 17), hingga akhir ayat. Artinya, Al-Qur'an itu benar-benar dari Allah, tiada keraguan dan tiada kebimbangan di dalamnya. Seperti yang disebutkan pula di dalam firman-Nya: {الم تَنزيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ} Alif Lam Mim. Turunnya Al-Qur'an yang tidak ada keraguan padanya (adalah) dari Tuhan semesta alam. (As-Sajdah: 1-2) {الم ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ} Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya. (Al-Baqarah: 1-2) Adapun firman Allah Swt.: {وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ} tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Hud: 17) Ayat tersebut sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: {وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ} Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. (Yusuf: 103) {وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ} Dan Jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah (Al-An'am: 116) {وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ} Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman. (Saba: 20)

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN