Sabtu, 16 Jun 2018

AYAT 27-34


TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
 Surah mariam ayat 35., Dari ayat 27-34
                 jelas allah sawt menceritakan pada rasulullah akan kisah yang benar tentang mariam ketika mana anak nya isa di lahirkan dan di bawanya kekampung asal nya bersama sama kaum nya .,., dari situ allah menjelaskan bahawasanya allah menjadikan isa berkata kata pada usia bayi yang mana mengaku bahawa ia nya adalah utusan allah dan bersama nya kitab injil dari allah tuhan yang maha esa Dia isa berbakti ke pada ibunya, dan Dia tidaklah menjadikan daku seorang yang sombong. seorang yang celaka.Maka keselamatanlah atas diriku di hari aku dilahirkan dan di hari aku mati dan di hari aku akan dibangkitkan hidup kembali .,.,

  pada ayat 35 kalau kita berfikir dengan fikiran yang teratur dan memakai akal yang sihat, tidaklah layak dan tidaklah akan terupa pada akal itu bahwa Allah akan ada anakNya.sebagai mana firmanya ; 35-maa kaana lillaahi an yattakhidza min waladin subhaanahu idzaa qadaa amran fa-innamaa yaquulu lahu kun fayakuun 35 = ما كانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحانَهُ إِذا قَضى‏ أَمْراً فَإِنَّما يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ َ

 (35) terjemahan ,Tidaklah layak bagi Allah mern­punyai anak. Maha Suci Dia! Apabila Dia menetapkan suatu perkara, Dia hanya berkata: Jadilah! Maka dia pun terjadi. tafsir ,(Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia) dari hal tersebut. (Apabila Dia telah menetapkan sesuatu) yakni, Dia berkehendak untuk menciptakannya (maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah" maka jadilah dia) kalau dibaca Rafa' yaitu Yakuunu berarti ada lafal Huwa atau dia yang diperkirakan keberadaannya, kalau dibaca Nashab yaitu berarti dengan memperkirakan lafal An sebelumnya.

Oleh sebab itu maka Nabi Isa diciptakan tanpa ayah. Ayat kali ini menyebutkan, mereka yang menganggap Isa sebagai putra Allah dan meyakini memiliki derajat di atas manusia umumnya telah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Allah Swt Maha Suci dari sifat tersebut dan tidak beranak. Kasus kelahiran Isa al-Masih tanpa memiliki seorang ayah bukan berarti ia adalah anak Tuhan. Karena jika Allah berkehendak maka Ia dapat menciptakan manusia hanya dari rahim seorang ibu tanpa adanya bapak. Hal ini seperti yang Allah lakukan terhadap Nabi Adam as. Apakah Nabi Adam dapat disebut anak Tuhan? Padahal semua orang menyakini bahwa Adam adalah hamba Tuhan dan seorang nabi. Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik:‎ 1. Allah Swt adalah kekuatan mutlak dan dalam penciptaan-Nya tidak membutuhkan pada sebab dan akibat alam. 2. Harus diupayakan solusi yang benar dalam menghadapi keyakinan menyimpang Ahli Kitab. Dalam hal ini sikap tak peduli tidak dibenarkan. 3. Hubungan antara Allah dan makhluk hidup adalah hubungan antara Pencipta dan makhluk. Dan bukannya hubungan ayah dan anak. Telah disebutkan bahwa Isa al-Masih diberi karunia Allah Swt berupa kemampuan berbicara saat masih bayi demi membela ibunya.

Saat itu, Isa al-masih mengatakan bahwa dirinya adalah hamba Allah swt seperti manusia lainnya yang dilahirkan ke dunia dan suatu hari akan meninggalkan tempat yang fana ini.Bersihlah kiranya Allah daripada apa yang dikira-­kirakan oleh akal yang kacau itu. Allah Yang Maha Kuasa, Yang Awwal tidak ada permulaan . Yang Akhir tidak berkesudahan. bersihlah daripada kemungkinan beranak. Karena "anak" adalah keturunan! Dan yang perlu kepada ke­turunan itu ialah manusia atau binatang bernyawa yang lain, yang hidupnya terbatas; lahir ke dunia, lalu kemudiannya mati! Dia cemas akan meninggal dunia padahal keturunan tidak ada. Sedang Allah adalah HIDUP! Hidup terus, yang dahulu daripada segala yang ada, dan tetap ada setelah segala sesuatu musnah kelak. Demikian tinggi dan mutlak kekuasaannya Allah yang demikian besar dan agung kekuasaannya , yang dengan satu ucapan saja menyuruh terjadi. sesuatu pun terjadi. apa perlunya mempunyai anak? Apakah orang yang menyangka bahwa Allah itu telah tua, dan dia tidak sekuasa dahulu lagi untuk menyuruhkan sesuatu terjadi, sehingga sesuatu itu tidak terjadi. Lalu perlu anaknya yang masih segar buat melanjutkan atau menyambung kekuasaan itu?Kejadian Isa Almasih itu pun demikianlah halnya. Allah memerintahkan supaya Isa Almasih terjadi dalam kandungan Maryam , dengan tidak melalui yang terbiasa, yaitu percampuran mani laki-laki dengan mani perempuan. Allah perintahkan supaya dia terjadi dalam kandungan, maka dia pun terjadi­lah, menjadi manusia yang lengkap.Di dalam Surat 3, ali Imran ayat 59 (lihat Juzu' 3) pun sudah dijelaskan, bahwasanya perumpamaan kejadian Isa itu di sisi Allah sama saja dengan kejadian Adam; sama Dia jadikan dari tanah, kemudian Dia berkata: "Jadilah!", maka dia pun terjadi. menurut hadis yang telah diriwayatkan melalui Amr ibnu Maimun, Ibnu Juraij, dan Qatadah serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang, baik dari kalangan ulama Salaf maupun dari kalangan ujama Khalaf.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Maryam: 34) Bahwa kaum Bani Israil mengadakan pertemuan, lalu mereka mengemukakan empat orang yang paling alim di antara mereka sebagai juru bicara dari masing-masing kelompoknya, kemudian mereka berdebat tentang Isa ketika Isa dinaikkan. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa Isa adalah tuhan yang turun ke bumi, lalu menghidupkan orang-orang yang dihidupkannya dan mematikan orang-orang yang dimatikannya, setelah itu Isa naik ke langit. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan Ya'qubiyah. Pendapat tersebut ditolak oleh ke tiga orang lainnya karena di anggap dusta dan tidak benar. Kemudian orang yang kedua dari mereka berkata kepada orang yang ketiga, "Bagaimanakah pendapatmu? Kemukakanlah." Orang yang ketiga berkata bahwa Isa adalah anak Allah. Mereka yang mengatakan demikian adalah golongan Nusturiyah. Orang yang kedua menyangkal seraya mengatakan, "Kamu dusta." Kemudian salah seorang dari dua orang lainnya berkata kepada yang lainnya, "Kemukakanlah pendapatmu tentang dia." Ia berkata bahwa Isa adalah salah satu dari tiga tuhan; Allah Tuhan yang pertama, dia tuhan kedua, dan ibunya tuhan ketiga. Mereka yang berpendapat demikian adalah golongan Israili, raja-raja nasrani, semoga laknat Allah menimpa mereka semua. Orang yang keempat berkata, "Kamu dusta, bahkan Isa adalah hamba Allah, Rasul-Nya, roh yang diciptakan oleh-Nya dan diciptakan melalui firman-Nya." Mereka yang berpendapat demikian adalah orang-orang muslim. Disebutkan bahwa masing-masing dari keempat orang itu mempunyai pengikutnya sendiri-sendiri yang mendukung pendapatnya.

Akhirnya mereka berperang di antara sesama mereka dan mereka beroleh kemenangan atas orang-orang muslim yang beriman bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah Swt. Yang demikian itulah yang dimaksud oleh firman-Nya: {وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ} dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil. (Ali Imran: 21) allah inggin menjelaskan bahawa muhamat itu berkata-kata benar jujur dan lurus pekertinya ,.., sebagai mana permulaan kisah mariam allah menyatakan ceritakanlah wahai muhamat tentang mariam,.,. inilah kisah yang sebenar benar nya dan bukan lah mariam itu berzina sebagai mana tuduhan keatas aisyah isteri baginda dan tidak pula mariam itu melahirkan anak allah sebagai mana orang orang nasrani tuliskan dalam kitab kitab injil mereka, Di dalam hadis sahih yang telah disepakati kesahihannya diriwayatkan melalui Ubadah ibnus Samit r.a disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: "مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ [وَرَسُولُهُ] وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حُقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ" Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, dan bahwa Isa adalah hamba Allah, rasul­nya, yang diciptakan melalui kalimat-Ny ayang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya, dan bahwa surga itu hak dan neraka itu hak (benar ada), niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga sesuai dengan amal perbuatan yang dikerjakannya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN