Ahad, 2 September 2018

AYAT 50-52


TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK''
 SURAH HUD 50'52
BISMILLAHIRAHMANNIRRAHIM'
Wa ilaa 'aadin akhaahum Hoodaa; qaala yaa qawmi' budul laaha maa lakum min ilaahin ghairuhooo in antum illaa muftaroon

{وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلا مُفْتَرُونَ (50) يَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلا تَعْقِلُونَ (51) وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (52) } “

Dan kepada kaum ‘Aad (Kami utus) saudara mereka Huud. Ia berkata: ‘Hai kaumku, beribadahlah kepada Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Ilah selain Allah. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. (QS. 11:50) Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?’ (QS. 11:51) Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu, lalu taubatlah kepada-Nya, niscaya Allah menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Allah akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.’ (QS. 11:52)”

(Huud: 50-52) Allah berfirman: wa (“Dan”) sungguh telah kami utus: ilaa ‘aadin akhaaHum Huudan (“Kepada kaum Aad [Kami utus] saudara mereka, Huud.”) Supaya memerintahkan mereka beribadah hanya kepada Allah saja, tidak menyekutukan-Nya dan melarang mereka dari beribadah kepada berhala-berhala yang mereka ada-adakan dan memberi nama dengan nama-nama Ilah, memberitahukan kepada mereka bahwa dia (Huud as) tidak meminta dari mereka upah atas nasihat dan penyampaian dari Allah ini, akan tetapi dia hanya mengharapkan pahala dari Allah Ta’ala yang telah menciptakannya. Apakah kamu tidak berfikir; orang yang mengajakmu kepada perbaikan dunia dan akhirat tanpa mengharapkan upah, kemudian dia menyuruh mereka untuk memohon ampunan yang dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan bertaubat dari dosa yang sedang mereka hadapi.

Barangsiapa memiliki sifat ini, maka Allah memudahkan kepadanya rizkinya juga menggampangkan urusannya dan memelihara keadaannya. Untuk itu Allah berfirman: yursilis samaa-a ‘alaikum midraaran (“Niscaya Allah menurunkan hujan yang sangat deras atasmu.”) Dalam hadits disebutkan: “Barangsiapa yang senantiasa memohon ampunan, maka Allah menjadikan untuknya dari setiap kesedihan ada kelapangan, dan dari setiap kesempitan ada jalan keluar dan memberinya rizki (dari jalan/jumlah) yang tidak terduga.” (HR. Abu Dawud [No. 1581], Ibnu Majah [No. 3819])

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN