Selasa, 24 Julai 2018

AYAT 275-281

TAFSIR QURAN DAN HADIS'
Tafsir Surah Baqarah Ayat 275 – 281 (Riba)‘
Makna’ dalam ayat ini maksudnya ambil riba. Kerana yang memberi hutang berlandaskan riba itu adalah untuk mereka makan sebenarnya, untuk menjaga perut mereka supaya kenyang sentiasa. Mereka sudah tidak kira kesusahan orang lain. Mereka ambil keuntungan atas kelemahan manusia dengan cara yang langgar syarak. Mereka buat duit menggunakan duit. Mereka beri pinjam kepada manusia dan minta bayaran yang lebih dari modal yang diberi. Mereka mendapat kekayaan dengan cara yang haram sedangkan banyak lagi cara halal yang lain. Zaman Jahiliah, jikalau orang yang meminjam tidak dapat membayar selepas waktu yang telah dijanjikan, hutang itu akan digandakan. Kalau tidak bayar juga selepas setahun, akan digandakan sekali lagi. Makanya, hutang yang asalnya sedikit akan menjadi berganda-ganda. Hutang itu sampaikan turun temurun, kena dibayar oleh anak beranak yang meminjam kalau mereka mati dahulu tak sempat bayar semua hutang. Padahal Allah telah mengharamkan riba. Ianya menyusahkan manusia dan menyebabkan masalah ekonomi dunia. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Bayangkan pembelian rumah. Rumah yang boleh dibeli asalnya, menjadi mahal sangat. Rumah yang 20 tahun dahulu berharga 20 ribu, mungkin sudah jadi sejuta. Pembeli pertama akan pinjam wang dari bank yang kenakan riba. Kemudian apabila dia hendak jual, tentu dia akan jual lebih mahal kerana nak masukkan kos riba yang dia telah bayar, termasuk dengan keuntungan dia. Yang beli pula kena pinjam bank pakai riba juga. Kemudian dia pun akan jual mahal lagi. Akhirnya mana orang nak duduk? Itulah keburukan riba sampai merosakkan ekonomi dunia. Kajian telah banyak dijalankan untuk menunjukkan bagaimana konsep riba itu adalah buruk kepada ekonomi. Kitalah yang kena sampaikan ajaran Allah tentang keburukan riba ini supaya manusia yang bukan Islam pun boleh tahu. Malah, ada pakar ekonomi yang masuk Islam kerana nampak keburukan riba dan melihat bagaimana agama Islam sahaja agama yang ada menentang riba. -------------------------------------------------------------------------- Sebagaimana allah azawajalla berfirman''

Bismillahir-rahman-nir-rahim''''''''''''275.‘Allaziina ya' – kuluunar – Ribaa laa yaquumuuna ‘illaa kamaa yaquu – mul – lazii yata khabbatuhush –Shay – taanu minal – mass. Zaalika bi – ‘annahum qaa – luuu ‘innamal Bay –‘u mis –‘lur – Ribaa. Wa ‘ahallal – laahul – Bay – ‘a wa harramar – Ribaa. Faman – jaaa – ‘ahuu maw – ‘iza –tum mir – Rabihii fantahaa falahuu maa salaf: wa ‘amruhuu ‘ilallaah. Wa man ‘aada fa – ‘ulaaa – ‘ika ‘as-haabun – Naar: hum fiihaa khliduun.276.Yamha – qullaa – hur – Ribaa wa yur – bis –Sadaqaat. Wallaahu laa yuhibbu kulla kaffaarin ‘asiim. 277.‘Innal – laziina ‘aamanuu wa – ‘amilus – saalihaati wa ‘aqaamus –Salaata wa ‘aata – wuz – Zakaata lahum ‘ajruhum ‘inda Rabbihim: wa laa khaw fun ‘alayhim wa laa hum yahzanuun. 278.Yaaa –‘ayyuhallaziina ‘aa – manut taqullaaha wa zaruu maa baqiya minar – Ribaa ‘in – kuntum Mu' – miniin.279.Fa – ‘illam taf – ‘aluu fa' – zanuu bi – harbin – minallaahi wa Rasuulih: wa ‘in tubtum falakum ru – ‘ussu ‘amwaalikum laa tazlimuuna wa laa tuzlamuun.280.Wa ‘In – kaana zuu – ‘usratin fa – nazi – ratun ‘ilaa maysarah, wa ‘an – tasad – daquu khayrul – lakum ‘in – kuntum ta' – lamuun.281.Wattaquu Yawman – turja ‘uuna fiihi ‘ilaallaah. Summa tuwaffaa kullu nafsim – maa kasabat wa hum laa yuz – lamuun '
---------------------------------------------------------------------------------- الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍ ۚ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ----------------------------------------------------------------------------------

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). -------------------------------------------------------------------------
HADIS DALAM MASAALAH RIBA Pelaku riba yang ringan seperti orang laki-laki yang menikahi ibunya sendiri Seperti dalam sabda Rasul: Hadits Mengenai Riba Artinya: “Riba itu ada tujuh puluh tiga pintu dan yang paling ringan adalah seperti seorang laki-laki yang menikahi ibu kandungnya sendiri“. (HR. Ibnu Majah) Na’udzubillahi min dzalik, begitu hinanya sampai-sampai riba yang paling ringan disamakan seperti anak yang menikah dengan ibunya sendiri. Astaghfirullahal ‘adziim. Pelaku riba diibaratkan seseorang yang merusak kehormatan muslim Nabi SAW bersabda: Hadits Tentang Riba Artinya: ” Dan sehebat-hebatnya riba ialah merusak kehormatan seorang muslim“. (HR. Ibnu Majah) Allah akan mengadzab para pelaku riba Rasulullah SAW bersabda: Allah Akan Mengadzab Pelaku Riba Artinya: “Apabila telah tampak perzinahan dan riba di suatu kampung atau negri, maka berarti mereka telah menghalalkan adzab Allah untuk diri mereka“. (HR. At-Thabrani) Saat ini zina telah banyak dilakukan dimana-mana, riba merajalela, bagaimana Allah tidak murka sehingga Ia menurunkan adzab dan siksa-siksaannya. Riba lebih kejam daripada zina Rasulullah SAW bersabda: Riba lebih kejam daripada zina Artinya: “Satu dirham dari riba yang dimakan oleh seseorang dan ia tahu itu (riba), maka lebih besar di sisi Allah dari pada berzina tiga puluh enam kali“. (HR. Imam Ahmad dan At-Thabrani) Jadi, jika memang sudah mengetahui harta yang akan dipergunakannya itu adalah harta riba, maka janganlah kamu memakannya. Karena kamu telah mengetahuinya maka dosa yang diterima lebih besar daripada dosnya berzina. Na’udzubillahi min dzalik. Riba merupakan kehancuran dan kebinasaan Riba dapat menyebabkan pelakunya akan mendapatkan kehancuran dan kebinasaan di dunia dan akhirat. Seperti dalam sabda Nabi: Hadits Tentang Ribaa Artinya: “Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan, yakni menyekutukan Allah, sihir,…dan memakan riba“. Harta riba itu sedikit meskipun terlihat banyak Maksudnya adalah harta riba meskipun sangat banyak namun sebenarnya hanya sedikit karena Allah menghilangkan kebarokahan dari harta itu. Allah berfirman yang artinya “Allah akan memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah“. Nabi SAW bersabda: Sabda Nabi Tentang Riba Artinya: “Riba meskipun banyak namun akibatnya menjadi sedikit“. (HR. al-Hakim) -------------------------------------------------------------------------- Hadits Tentang Riba Dan Penjelasannya Hidup bahagia tanpa adanya riba itu lebih baik. Mereka banyak yang menyepelekan riba bahkan riba sudah menjadi hal biasa dalam jual beli maupun hutang piutang. Padahal, riba merupakan salah satu dosa besar dan Allah telah mengancam para pelaku riba dengan api neraka kelak saat hari pembalasan tiba. Berikut ini ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang bahaya atau ancaman bagi pelaku ribawi. Semua yang terlibat didalam riba akan dilaknat oleh Allah SWT Rasulullah saw menegaskan kepada para pelaku riba bahwa Allah SWT akan melaknat kepada semua pihak yang terlibat. Rasulullah SAW bersabda : Hadits Tentang Allah Melaknat Orang Yang Memakan Riba Artinya: “Allah melaknat orang yang memakan riba, yang memberi makan dengannya, kedua saksinya, dan penulisnya, lalu beliau bersabda, “mereka semua itu adalah sama“. (HR. Muslim) Para pelaku riba akan dimasukkan kedalam sungai darah Hukuman para pelaku riba akan dilemparkan ke dalam sungai darah dan setiap dia akan keluar dari sungai itu maka akan dikembalikan lagi kedalamnya. Rasulullah SAW bersabda: Hadits Tentang Hukuman Bagi para pelaku riba Artinya: “Bahwasanya beliau didatangi oleh dua malaikat lalu mereka berkata: “marilah ikut bersama kami, hingga akhirnya dua malaikat itu membawa beliau ke sebuah sungai darah, di dalam sungai tersebut ada seorang yang sedang berenang. Sementara itu di pinggir sungai ada orang lain yang menghadap ke bebatuan dan ia memandang ke arah orang yang berenang di tengah sungai. Jika orang yang berada ditengah sungai itu ingin keluar darinya, maka laki-laki yang dipinggir kali melempari mulutnya dengan batu, sehingga ia kembali lagi ke tempatnya semula. Lalu Nabi berkata: “Aku bertanya kepada dua malaikat tentang orang yang berada di sungai itu, maka mereka menjawab, “adapun orang yang engkau datangi tadi di sungai lalu mulutnya di sumpal batu, dia adalah pemakan riba“. (HR. Al-Bukhari) Na’udzubilahi min dzalik. Begitu hina dinanya orang pemakan harta riba, semoga kita sadar bahwa adzab Allah itu pasti nyata. Riba termasuk tanda-tanda datangnya hari kiamat Salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah menyebarnya riba dimana-mana. Sebagaimana sabda Nabi SAW. Riba termasuk tanda-tanda datangnya hari kiamat Artinya: “Menjelang kedatangan hari Kiamat tampak (menyebar) riba, perzinahan dan minuman khamar“. (HR.At-Thabrani) Dapat menghalangi diri dari ampunan Allah SWT Semua dosa besar atau dosa kecil bisa terampuni kecuali dosa syirik. Namun, dosa dan bahayanya riba ini sangatlah besar sehingga dapat menghalangi ampunan dari Allah SWT. Nabi SAW bersabda: Dosa Riba Artinya: “Jauhilah oleh kalian semua dosa-dosa yang tidak diampuni”. Dan beliau menyebutkan salah satunya adalah memakan riba“. (HR. At-Tabrani) Akan diancam dengan rupa seperti kera atau babi Nabi SAW bersabda: Ancaman Bagi Pelaku Riba Artinya: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan_Nya, sungguh akan ada sekelompok orang dari umatku yang berada dalam keburukan, kesombongan, permainan, dan kesia-iaan, maka jadilah mereka itu kera dan babi-babi dengan sebab mereka menganggap halal apa-apa yang haram dan dengan sebab memakan riba“. Allah SWT telah menghalalkan jual beli namun mengharamkan riba. Itu sebabnya orang yang menghalalkan yang haram akan di siksa dan dijadikan wajah-wajah mereka seperti kera atau babi kelak di akhirat. Na’udzubillahi min dzalik. Riba seperti bahayanya syirik Rasulullah SAW telah menggabungkan riba dan syirik dalam sebuah hadits yang berbunyi: Hadits tentang riba Artinya: “Riba memiliki lebih dari tujuh puluh pintu, demikian juga dengan syirik“. (HR. At-Tabrani) Hadits ini menunjukkan betapa besarnya bahaya riba. Pelaku riba dianggap sebagai perbuatan jahiliyah dan diletakkan dibawah telapak kaki Rasulullah sebagai perendahan dan penghinaan Seperti dalam sabdanya: Hadits Tentang Riba Artinya: “Ketahuilah bahwa segala sesuatu dari perkara jahiliyah itu berada di bawah telapak kakiku, dan riba jahiliyah telah diletakkan (dihapuskan), dan riba pertama kali yang aku letakkan (aku hapus) adalah riba kami, riba al-Abbas bin Abdul Muthalib, semua itu telah dihapuskan“. (HR. Muslim) --------------------------------------------------------------------------- Padahal Allah telah menghalalkan berjual-beli (berniaga) dan mengharamkan riba. Padahal Allah telah mengharamkan riba. Ianya menyusahkan manusia dan menyebabkan masalah ekonomi dunia. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Bayangkan pembelian rumah. Rumah yang boleh dibeli asalnya, menjadi mahal sangat. Rumah yang 20 tahun dahulu berharga 20 ribu, mungkin sudah jadi sejuta. Pembeli pertama akan pinjam wang dari bank yang kenakan riba. Kemudian apabila dia hendak jual, tentu dia akan jual lebih mahal kerana nak masukkan kos riba yang dia telah bayar, termasuk dengan keuntungan dia. Yang beli pula kena pinjam bank pakai riba juga. Kemudian dia pun akan jual mahal lagi. Akhirnya mana orang nak duduk? Itulah keburukan riba sampai merosakkan ekonomi dunia. Kajian telah banyak dijalankan untuk menunjukkan bagaimana konsep riba itu adalah buruk kepada ekonomi. Kitalah yang kena sampaikan ajaran Allah tentang keburukan riba ini supaya manusia yang bukan Islam pun boleh tahu. Malah, ada pakar ekonomi yang masuk Islam kerana nampak keburukan riba dan melihat bagaimana agama Islam sahaja agama yang ada menentang riba. Yang demikian ialah disebabkan mereka mengatakan: “Bahawa sesungguhnya berniaga itu sama sahaja seperti riba”. Mereka dikenakan dengan azab itu kerana mereka kata riba itu halal sama macam perniagaan biasa. Adalah alasan mereka. Mereka kata mereka cuma menjalankan perniagaan sahaja. Kerana wang yang mereka beri pinjam itu, kalau mereka laburkan ke tempat lain, mereka akan dapat pulangan juga. Dan macam-macam lagi hujah bathil mereka untuk membenarkan amalan riba mereka itu. Teruk sekali fahaman dia. Padahal, tidak sama hutang riba dan perniagaan. Perniagaan adalah dimana seorang pembeli memerlukan barang yang dibekalkan oleh penjual. Penjual membekalkan barang yang diperlukan dengan harga modal dicampur dengan untung usahanya menyediakan barang itu. Maka dua-dua pihak akan dapat keperluan masing-masing. Pembeli dapat barang yang diperlukan dan penjual dapat untung. Zaman sekarang, macam tak boleh dah untuk mengelak dari terlibat dengan riba. Di mana-mana sahaja ada riba. Untuk beli rumah, beli kereta dan sebagainya. Yang lebih malang, anak-anak kita masuk universiti pun kena buat pinjaman yang ada riba juga. Bila keluar universiti, kerja belum tentu dapat lagi, tapi dah mula kena bayar bunga riba. Keadaan mereka itu macam orang kena rasuk hantu. Memang tak macam manusia biasa. Rambut kusut masai, jalan hoyong hayang. Dah tak dapat nak nasihat dekat mereka dah sebab mereka tak dengar. Mereka ke sana dan ke sini sebab nak kutip duit mereka dari orang yang berhutang dengan mereka. Mereka menjadi bengis sebab nak kutip hutang dari orang yang berhutang. Mereka sentiasa mengira-ngira duit mereka, risau siapa tak bayar lagi, siapa akan bayar lambat lagi… ada yang sudah mati tidak dapat bayar, ada yang lari, ada yang degil tak mahu bayar…. kepala mereka asyik pusing memikirkan duit mereka sahaja. Ayat ini menjadi dalil bahawa memang jin ada merasuk manusia. Memang ianya berlaku dan banyak terjadi dalam masyarakat kita. Malangnya ramai menggunakan cara yang salah untuk mengubati pesakit dengan amalan-amalan yang salah. Tapi ianya adalah perbincangan yang panjang untuk dibincangkan di sini. Di dunia ini, kalau hendak lihat mereka yang berperangai macam kena rasuk syaitan, boleh lihat mereka yang bekerja di Bursa Saham. Kalau tengok masa closing time tu, dah macam orang gila atau monyet dah. ------------------------------------------------------------------------- PENGERTIAN RIBA DALAM AYAT INI MENJELASKAN BERTAPA ALLAH MENGHARAM AKAN JUAL BELI YANG MENGENAKAN RIBA DAN,BERUBAH DARI PIMPINAN JAHILIAH KEPADA ISLAM DAN TAMADUN ISLAM,..,.,., di November 25, 2017

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN