TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
SURAH BAQARAH AYAT 80-83
BIS-MIL-LSH-HIR-RAHMAN-NIR-RAHIM''
وَقَالُوْا لَن تَمَسَّنَا النَّارُ إِلاَّ أَيَّاماً مَّعْدُوْدَةً قُلْ أَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللهِ عَهْدًا فَلَنْ يُخْلِفَ اللهُ عَهْدَهُ أَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللهِ مَا لاَ تَعْلَمُوْن (80) Dan mereka berkata : Sekalikali tidak kami akan disentuh oleh api-neraka kecuali berbilang hari saja. Katakanlah : Apakah kamu telah membuat janji di sisi Allah ? (Kalau demikian). Maka tidaklah Allah akan memungkiri janjiNya, atau apakah kamu mengatakan terhadap Allah barang yang tidak kamu ketahui ? \
بَلَى مَن كَسَبَ سَيِّئَةً وَ أَحَاطَتْ بِهِ خَطِيْئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ (81) Tidak begitu ! Barangsiapa yang berusaha jahat, sedang dosanya telah meliputinya, maka mereka itu adalah penghuni neraka, mereka akan kekal di dalamnya
. وَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَ عَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ (82) Dan orang-orang yang beriman dan beramal yang shalih shalih , mereka itu adalah penghuni syurga; merekapun akan kekal di dalamnya. وَ إِذْ أَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ لاَ تَعْبُدُوْنَ إِلاَّ اللهَ وَ بِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَ ذِي الْقُرْبَى وَ الْيَتَامَى وَ الْمَسَاكِيْن وَ قُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْناً وَ أَقِيْمُوا
الصَّلاَةََ وَ آتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلاَّ قَلِيْلاً مِّنكُمْ وَ أَنْتُمْ مِّعْرِضُوْن (83) Dan (ingatlah) tatkala Kami membuat janji dengan Bani Israil, supaya jangan mereka menyembah melainkaii kepada Allah, dan terhadap kedua ibu bapak hendaklah berbuat balk, dan (juga) kepada keluarga yang hampir, dan anak-anak yatim dan orang orang miskin , dan hendaklah mengucapkan perkataan yang baik kepada manusia, dan dirikanlah sembahyang dan keluarkanlah zakat. Kemudian , berpaling kamu , kecuali sedikit, padahal kamu tidak memperdulikan.
ayat 80). Mereka merasa demikian istimewa di sisi Tuhan. Kalau mereka dimasukkan ke neraka esok, hanya sebentar saja. Kata yang setengah kalau dimasukkan ke neraka orang Bani Israil, hanya selama empat puluh hari saja, yaitu selama mereka menyembah berhala anak-sapi, seketika ditinggalkan oleh Nabi Musa empat puluh hari. Demikian riwayat yang dibawakan oleh Ibnu Jarir.
Dan satu riwayat lagi dibawakan oleh Ibnu Jarir juga, dan Ibnu Ishaq , dan Ibnul Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, bahwa: menurut kepercayaan orang Yahudi umur dunia kita ini adalah 7.000 tahun. Maka mana yang berdosa di antara mereka akan diazab dalam neraka sehari dalam 1.000 tahun. Menjadi hanya tujuh hari saja mereka di neraka, kemudian dikeluarkan dan dipindahkan ke surga. Menurut Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Bukhari, seketika memerangi Khaibar, benteng pertahanan orang Yahudi yang terakhir, Nabi s. a. w menanyakan kepada mereka, siapa ahli neraka ? Mereka menjawab bahwa kami hanya akan masuk neraka sebentar, sesudah itu keluar. Inilah menurut setengah riwayat asal turunnya ayat ini. ayat 81). Keadilan dan hukum Ilahi berlaku buat semua orang Di sini disebut dua hal yang menyebabkan kekal di neraka. Pertama kejahatan sudah menjadi usaha, kedua kesalahan itu sudah mengepung dan meliputi diri. Tidak ada kekerasan hati lagi buat membebaskan diri dari kepungan kejahatan. Dan puncak dari segala kejahatan ialah mempersekutukan Tuhan dengan yang lain. Segala dosa pangkalnya ialah karena mempersekutukan Tuhan. Di antaranya ialah dengan mempersekutukan Tuhan dengan hawa-nafsu dan dengan setan. ayat 82). Tidak pandang apakah dia Yahudi, atau Nasrani atau Islam sebagai yang telah diterangkan pada ayat 62 yang 1alu. Dapatkah agaknya kita kaum Muslimin tertegun sejenak memikirkan ayat ini ? Yang sebab turunnya ialah Bani Israil di Madinah, tetapi ayatnya telah terlukis tetap di dalam al-Qur'an ? Siapa yang membaca ayat ini sekarang , apakah kita atau Bani Israil ? Bagaimana orang yang mengaku dirinya Islam atau keturunan Islam, tetapi seluruh usaha hidupnya dipengaruhi oleh nafsu-nafsu jahat ? Dan dia tidak lagi dapat memmbebaskan diri dari kepungan dosa ? Bagaimana dengan orang yang berkeyakinan apabila dia membaca Qul-Huallahu-Ahad 1.000 kali atau membaca syahadat 10.000 kali, atau membaca Surat Yasin malam Jum'at atau membaca Ayat Kursi seketika akan tidur, dijamin pasti masuk surga ? Allah berfirman sambil memerintahkan Rasul-Nya, Muhammad saw.: fa ir raja’akallaaHu (“Maka jika Allah mengembalikanmu.”) Maksudnya, Allah mengembalikanmu dari peperanganmu ini.”) ilaa thaa-ifatim minHum (“Kepada suatu golongan dari mereka.”) Qatadah mengatakan: “Disebutkan kepada kami, bahwa mereka berjumlah dua belas orang.” Fasta’dzanuuka lil khuruuji (“Kemudian mereka minta izin kepadamu untuk keluar.”) Yaitu pergi berperang bersamamu dalam peperangan yang lain. Fa qul lan takhrujuu ma’iya abadaw walan tuqaatiluu ma’iya ‘aduwwan (“Maka katakanlah: ‘Kalian tidak boleh keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku.’”) Yang demikian itu sebagai hukuman dan siksaan bagi mereka. Kemudian hal itu dijelaskan melalui firman-Nya: innakum radliitum bil qu’uudi awwala marratin (“Sesungguhnya kalian telah rela [untuk] tidak pergi berperang [pada] kali yang pertama.”) Yang, demikian itu adalah sama seperti firman-Nya yang artinya berikut ini: “Dan orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, ‘Apabila kalian berangkat untuk mengambil barang rampasan.’” (QS. Al-Fath: 15) Firman-Nya: faq’uduu ma’al khaalifiin (“Karena itu duduklah [tinggallah] bersama orang-orang yang tidak ikut berperang.”) Ibnu `Abbas mengatakan: “Yaitu (bersama) orang-orang yang tidak mau mengikuti berbagai macam peperangan.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan