Selasa, 27 Februari 2018

ayat 63-70

 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK ;
 SURAH ALI-IMRAN 200AYAT; Pada Ayat 63-70
* kembali menyoroti kekeliruan konsep ketuhanan Ahli Kitab. Sebab itu, Allah memerintahkan Rasul saw. dan umatnya untuk menyeru mereka agar sama-sama mentauhidkan Allaah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun, termasuk dengan Nabi dan para ulama. Jika mereka tidak mau, katakan dengan tegas bahwa kami adalah muslim. Di antara kebodohan Yahudi dan Nasrani ialah berdebat tentang Ibrahim. Masing-masing mengkalim Ibrahim penganut agamanya. Padahal Yahudi dengan Kitab Tauratnya dan Nasrani dengan Kitab Injil jauh setelah Ibrahim. Kenapa mereka tidak berfikir? Kenapa mereka berdebat apa yang mereka tidak ketahui. Allah Maha Tahu Ibrahim bukanlah penganut Yahudi dan bukan pula Nasrani. Dia adalah penganut tauhid, muslim dan bukan dari kalangan musyrikin. Sebab itu, Ibrahim lebih dekat kepada para pengikutnya, Nabi Muhammad dan kaum mukmin. Ada segolongan Ahlul Kitab yang menginginkan kaum muslimin sesat. Yang sesat itu adalah Ahlul kitab. Mereka tidak sadar. Sebab itu, Allah menegur penolakan mereka terhadap ayat-ayat Allah, padahal mereka menyaksikan kebenarannya.
*Ayat 63 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 63 Fa in tawallau fa innalla_ha'alimum bil mufsidin(a)., Ayat 64 Qul ya_ ahlal kita_bi ta'a_lau ila_ kalimatin sawa_'im bainana_ wa bainakum alla_ na'buda illalla_ha wa la_ nusyrika bihi syai'aw wa la_ yattakhiza ba'duna_ ba'dan arba_bam min du_nilla_h(i), fa in tawallau fa qu_lusyhadu_ bi anna_ muslimu_n(a). Ayat 65-Ya_ ahlal kita_bi lima tuha_jju_na fi ibra_hima wa ma_ unzilatit taura_tu wal injilu illa_ mim ba'dih(i), afala_ ta'qilu_n(a). , Ayat 66-Ha_ antum ha_'ula_'i ha_jajtum fima_ lakum bihi 'ilmun falima tuha_jju_na fima_ laisa lakum bihi 'ilm(un), walla_hu ya'lamu wa antum la_ ta'lamu_n(a)., Ayat 67-Ma_ ka_na ibra_himu yahu_diyyaw wa la_ nasra_niyyaw wa la_kin ka_na hanifam muslima_(n), wa ma_ ka_na minal musyrikin(a). Ayat 68-Inna aulan na_si bi ibra_hima lallazinattaba'u_hu wa ha_zan nabiyyu wallazina a_manu_, walla_hu waliyyul mu'minin(a). Ayat 69-Waddat ta_'ifatum min ahlil kita_bi lau yudillu_nakum, wa ma_ yudillu_na illa_ anfusahum wa ma_ yasy'uru_n(a). Ayat 70-Ya_ ahlal kita_bi lima takfuru_na bi a_ya_tilla_hi wa antum tasyhadu_n(a).
 *63. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.64. قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلا نَعْبُدَ إِلا اللَّهَ وَلا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".65. يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أَفَلا تَعْقِلُونَ Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?66. هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ حَاجَجْتُمْ فِيمَا لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ فَلِمَ تُحَاجُّونَ فِيمَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah-membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui?; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.67. مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."68. إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.69. وَدَّتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يُضِلُّونَكُمْ وَمَا يُضِلُّونَ إِلا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.70. يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).
*Kalimat ini merupakan kalimat yang disepakati oleh para nabi dan rasul, dan tidak ada yang menyelisihinya selain orang yang keras kepala dan sesat. Kalimat tersebut bukanlah kalimat yang khusus bagi pihak tertentu, bahkan semua juga harus memilikinya. Hal ini merupakan sikap adil dalam berbicara dan inshaf dalam berdebat. Kalimat tersebut adalah kalimat Laailaahaillallah sebagaimana yang diterangkan pada kalimat selanjutnya. Baik dengan nabi, malaikat, patung, berhala, salib, hewan maupun benda mati.Seperti menjadikan rahib dan orang alim mereka sebagai tuhan, dengan mentaati apa yang mereka perintahkan meskipun menyalahi perintah Allah, misalnya ketika mereka menghalalkan apa yang Allah haramkan, mereka mengikutinya, dan ketika mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan, mereka pun mengikutinya. Dalam ayat ini terdapat perintah agar kita hanya taat mutlak kepada Allah dan Rasul-Nya dan tidak taat kepada makhluk saat mereka bermaksiat kepada Allah.Ayat ini turun ketika orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Nabi Ibrahim beragama Yahudi, sedangkan orang-orang Nasrani mengatakan bahwa Nabi Ibrahim beragama Nasrani. Maka Allah membantah mereka dengan tiga alasan: Faedah mengatakan kata-kata ini kepada mereka (ahlul kitab) untuk menegakkan hujjah kepada mereka. Di samping itu, jika kita telah tunduk dan beriman, maka Allah tidak peduli dengan orang-orang yang tidak mau masuk Islam karena memang niat mereka yang buruk, sebagaimana firman Allah Ta'ala: Allah memberitahukan tentang kedengkian orang-orang Yahudi serta kejahatan mereka terhadap orang-orang yang beriman atas usaha mereka menjerumuskan ke dalam kesesatan. Allah memberitahukan bahwa akibat buruk dari perbuatan mereka itu akan kembali kepada mereka sendiri sedang mereka tidak menyadari bahwa mereka terpedaya oleh diri mereka sendiri. Kemudian Allah berfirman sebagai pengingkaran terhadap mereka: yaa aHlal kitaabi lima takfuruuna bi aayaatillaaHi wa antum tasyHaduun (“Wahai Ahlul Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui [kebenarannya]”) Artinya, bahwa kalian mengetahui kebenaran ayat-ayat tersebut serta membuktikannya. Yaa aHlal kitaabi lima talbisuunal haqqa bil baathili wa taktumuunal haqqa wa antum ta’lamuun (“Wahai Ahlul Kitab, mengapa kamu memcampur-adukkan yang baq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?”) yakni, kalian menyembunyikan sifat Muhammad yang telah tertulis di dalam kitab-kitab kalian, sedang kalian telah mengetahui dan membuktikannya.Wahai orang-orang yang diberi Taurat dan Injil, mengapa kalian mengingkari ayat-ayat Allah yang Dia turunkan kepada Rasul-rasul-Nya di dalam kitab-kitab kalian, dan di dalamnya terdapat keterangan bahwa Muhammad adalah rasul yang dinanti-nantikan, dan bahwa apa yang dia bawa kepada kalian adalah kebenaran, sementara kalian mengakui hal itu? Akan tetapi kalian justru mengingkarinya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan orang-orang yang beriman inilah yang lebih cocok mengatakan bahwa mereka di atas agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Adapun orang-orang yang membuang agamanya ke belakang punggungnya seperti orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik, bukanlah di atas agama Nabi Ibrahim 'alaihis salam, dan Beliau berlepas diri dari mereka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN