Ahad, 7 Oktober 2018

AYAT 1-3

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK ''
 SURAH QALAM AYAT 1-3
                      Surah ini populer dengan nama Surah al-Qalam atau Surah Nun ada juga yang menggabung kedua kata itu yaitu Surah Nun Wal Qalam. Mayoritas ulama menyatakan bahwa keseluruhan ayat-ayatnya adalah Makkiyah, diturunkan sebelum Nabi saw. berhijrah ke Madinah. Sebagian ulama dengan mengutip Riwayat Ibn ‘Abbas r.a menyatakan bahwa awal surah ini sampai ayat 16 adalah Makkiyah, lalu ayat 17 sampai ayat 33 adalah Madaniyyah, selanjutnya ayat 34 sampai 47 adalah Makkiyah lagi, dan selebihnya ayat 48 sampai 50 adalah Madaniyyah lagi. Isu sentral surah ini sebagai hiburan terhadap Nabi saw. setelah beliau dihina oleh kaum musyrikin sebagai orang gila. Dengan surah ini Allah swt. Menenangkan hati beliau melalui janji serta pujian atas akhlak mulia beliau sambil mengingatkan agar tidak mengikuti keinginan kaum musyrikin atau melunakkan sikap dalam menghadapi mereka. Sahabat Nabi saw., Jabir Ibn Abdillah ra. menyatakan bahwa surah al-Qalam adalah surah kedua yang diterima Nabi saw., setelahnya surah al-Muzzammmil baru al-Muddatstsir.

   Al Qalam – القلم 1
 nuun waalqalami wamaa yasthuruuna 2.
 maa anta bini’mati rabbika bimajnuunin 3.                
                                            Ayat 1-15 dari surah Al-Qalam ini menjelaskan, Allah bersumpah bahwa Nabi saw. bukanlah gila. Beliau mendapat pahala yang tidak terputus dan memiliki akhlak yang agung, yakni akhlak Qur’ani. Suatu hari akan diketahui siapa yang sesat dan siapa yang mendapat petunjuk Allah. Dalam berdakwah, tidak boleh mengikuti keinginan orang yang menentang, mencela, memprovokasi, menghalangi dakwah dan memiliki sifat buruk lainnya, kendati mereka memiliki harta dan pengikut yang banyak. Mereka selalu merendahkan dan menolak isi Al-Qur’an. bahkan menuduh Al-Qur’an itu kitab dongeng.\

             bismillaaHir rahmaanir rahiim (“Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang”) “1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, 2. berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.

        Mengenai huruf hijaiyah telah dijelaskan di dalam surah al-Baqarah. Firman Allah: wal qalami (“Demi kalam”) secara lahiriyah,firman Allah Swt., "Nun, " sama dengan Shad. Qaf, dan lain sebagainya dari huruf-huruf terpisah yang mengawali surat-surat Al-Qur'an. Dan mengenai penjelasan tentang hal ini sudah cukup dikemukakan dalam tafsir surat Al-Baqarah, hingga tidak perlu diulangi lagi. tampak bahwa ia sejenis dengan pena yang dipergunakan untuk menulis.sebagai mana huruf huruf yang terdapat dalam surah al-quran huruf nun dalam permulaan surah qalam adalah nur yang mana allah ciptakan seawal mahluk sebelum qalam menulis nun di sini berupa nur muhamat yang mana menjadi tinta bagi qalam menulis setiap takdir seawal masa azali sehingga mana akhir zaman kiamat,.,.
          nun di sini adalah huruf nur yakni cahaya di bawah cahaya illah,.,. sebagai mana ulamak ulmak tafsir menghuraikan nun di sini sebagai mana riwayat riwayat hadis dan pandagan ulamak tafsir,.,. Menurut suatu pendapat, nun adalah nama seekor ikan yang amat besar berada di atas lautan air yang sangat luas, dialah yang menyangga tujuh lapis bumi, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Abu Ja'far ibnu Jarir yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, telah menceritakan kepada kami Sulaiman alias Al-A'masy, dari Abu Zabyan, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa yang mula-mula diciptakan oleh Allah adalah Al-Qalam. Allah berfirman, "Tulislah!" Qalam bertanya, "Apakah yang harus aku tulis?" Allah Swt. berfirman, "Tulislah takdir." Maka Qalam mencatat semua yang akan terjadi sejak hari itu sampai hari kiamat.setelah selesai qalam menulis maka terhentilah penulisan qalam dan menunduk sujud pada illah dzat yang maha qadim,..Kemudian Allah menciptakan nun dan menaikkan uap air; maka terciptalah darinya langit, dan terhamparlah bumi di atas nun. Lalu nun bergetar, maka bumi pun terhampar dengan luasnya, lalu dikukuhkan dengan gunung-gunung. Sesungguhnya nun itu benar-benar merasa bangga terhadap bumi. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Ahmad ibnu Sinan, dari Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy dengan sanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Syu'bah, Muhammad ibnu Fudail dan Waki', dari Al-A'masy dengan sanad yang sama. Dan Syu'bah dalam salah satu riwayatnya menambahkan bahwa lalu Ibnu Abbas membaca firman-Nya: Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1) Syarik telah meriwayatkannya dari Al-A'masy ibnu Abu Zabyan atau Mujahid, dari Ibnu Abbas, lalu disebutkan hal yang semisal. Ma'mar meriwayatkannya dari Al-A'masy, bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakannya, kemudian ia membaca firman-Nya: Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam: 1) Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Ata, dari AbudDuha, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya sesuatu yang mula-mula diciptakan oleh Tuhanku adalah Al-Qalam. Kemudian Allah berfirman kepadanya,

            'Tulislah" Maka qalam menulis segala sesuatu yang akan terjadi sampai hari kiamat. Kemudian Allah menciptakan nun di atas air, lalu meletakkan bumi di atasnya. Imam Tabrani telah meriwayatkan hal ini secara marfu'. Untuk itu ia mengatakan: حَدَّثَنَا أَبُو حَبِيبٍ زَيْدُ بْنُ الْمُهْتَدِي الْمَرُّوذِيُّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ يَعْقُوبَ الطَّالَقَانِيُّ، حَدَّثَنَا مُؤَمَّل بْنُ إِسْمَاعِيلَ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ أَبِي الضُّحَى مُسْلِمِ بْنِ صَبِيح، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمُ وَالْحُوتُ، قَالَ لِلْقَلَمِ: اكْتُبْ، قَالَ: مَا أَكْتُبُ، قَالَ: كُلَّ شَيْءٍ كَائِنٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ". ثُمَّ قَرَأَ: {ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ} فَالنُّونُ: الْحُوتُ. وَالْقَلَمُ: الْقَلَمُ telah menceritakan kepada kami Abu Habib alias Zaid ibnul Mahdi Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Ya'qub At-Taliqani, telah menceritakan kepada kami Mu'ammal ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kaini Hammad ibnu Zaid, dari Ata ibnus Sa-ib, dari AbudDuha alias Muslim ibnu Sabih, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya makhluk yang mula-mula diciptakan oleh Allah adalah Al-Qalam dan al-hut (ikan yang sangat besar). Allah berfirman kepada qalam, "Tulislah!" Qalam bertanya, "Apakah yang harus aku tulis?” Allah berfirman, "Segala sesuatu yang akan terjadi sampai hari kiamat.” Kemudian Nabi Saw. membaca firman-Nya: Nun, demi qalam dan apa yang mereka tulis. (Al-Qalam; 1) Nun adalah ikan yang sangat besar, sedangkan al-qalam adalah qalam (pena). Seperti pada firman Allah yang artinya: “Bacalah, dan Rabb-mu lah yang Paling Pemurah yang mengajarkan [manusia] dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘Alaq: 3-5). Yang demikian itu merupakan sumpah dari Allah Ta’ala sekaligus peringatan bagi makhluk-Nya atas apa yang telah Dia anugerahkan kepada mereka, berupa pengajaran tulis-menulis yang dengannya ilmu pengetahuan diperoleh. Oleh karena itu Dia berfirman: wa maa yasthuruuna (“dan apa yang mereka tulis.”) Ibnu ‘Abbas, Mujahid, dan Qatadah mengatakan: “Yakni, apa yang mereka tulis.” Abudh dhuha menceritakan dari Ibnu ‘Abbas: “Wamaa yasthuruuna; berarti dan apa yang mereka kerjakan.” Firman Allah: maa anta bini’mati rabbika bimajnuuni (“Berkat rahmat Rabbmu, kamu [Muhammad] sekali sekali bukan orang gila.”) maksudnya alhamdulillah engkau bukanlah seorang yang tidak waras seperti yang dikatakan oleh orang bodoh dari kaummu yang mendustakan apa yang engkau bawa kepada mereka, berupa petunjuk dan kebenaran yang nyata, sehingga mereka menyebut dirimu gila karenanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN