TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK'
SURAH AL-BAQARAH 88-92'
BIS-MIL-LAH-HIR-RAHMAN-NIR=RAHIM''
88.Wa qaalu quluubunaa ghulf; bal – la – ‘anahumullaahu bi – kufri – him fa – qaliilam maa yu' – minuun. 89.Wa lammaa jaaa – ‘ahum Kitaabum min ‘indillaahi Musaddiqul – limaa ma – ‘ahum wa kaanuu min – qablu yastaftiihuuna ‘alal – laziina kafaruu, – falamamaajaa –‘ahum – maa – ‘arafuu kafaruu bihii fala' natullaahi ‘alal – Kaafiriin. 90.Bi' – sa – mash taraw bihiii ‘an – fusahum ‘any – yakfuruu bi – maaa – anzal – allaahu baghyan ‘ any – yunazzilal – laahu min – fadlihii ‘alaa many – yashaaa ‘u min ‘ibaadih. Fabaaa – ‘uu bi- ghadabin ‘alaa ghadab. Wa lil – kaafi – riinaa Azaabum – muhiin. 91.Wa ‘izaa qiila lahum ‘aaminuu bimaaa ‘anzalal – laaahu qaaluu nu' – minu bimaa ‘un – zila ‘alaynaa wa yak furuuna bimaa waraaa – ‘ahuu wa huwal – Haqqu musaddiqal ‘limaa ma – ‘ahum. Qul falima taqtuluuna ‘ambiyaaa – ‘allaahi min – qabluu ‘inkuntum – mu' – miniin: 92.Wa laqad jaaa – ‘akum – Muusaa bil – Bayyinaati summat – takhaz – tumul – ‘ijla mim – ba' – dihii wa ‘antum zaalimuun.
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَل لَّعَنَهُمُ اللَّه بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ بِئْسَمَا اشْتَرَوْاْ بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُواْ بِمَا أنَزَلَ اللّهُ بَغْياً أَن يُنَزِّلُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَى مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَبَآؤُواْ بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ بِمَا أَنزَلَ اللّهُ قَالُواْ نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرونَ بِمَا وَرَاءهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ , وَلَقَدْ جَاءكُم مُّوسَى بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِن بَعْدِهِ وَأَنتُمْ ظَالِمُونَ
Dan mereka berkata: “Hati kami tertutup”. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS. 2:88)Dan setelah datang kepada mereka al-Qur’an dari Allah yang membenar-kan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. 2:89)Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2:90)Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada al-Qur’an yang diturunkan Allah”. Mereka berkata: “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami”. Dan mereka kafir kepada al-Qur’an yang diturun-kan sesudahnya, sedang al-Qur’an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: “Mengapa dahulu kamu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman”. (QS. 2:91) Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zhalim. (QS. 2:92)
Masih mengenai ayat yang sama, dari Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalhah mengatakan, “Artinya hati mereka itu tidak dapat memahami”. Î بَل لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ Ï “Namun sebenarnya Allah melaknat mereka karena kekafiran mereka.”Artinya, Allah Ta’ala mengusir dan menjauhkan mereka dari segala macam kebaikan. Î فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ Ï “Maka sedikit sekali di antara mereka yang beriman.” Qatadah mengatakan, “Artinya, tidak ada dari mereka yang beriman kecuali sedikit sekali.” Para mufassir masih berbeda pendapat mengenai firman Allah Ta’ala, Î فَقَلِيـلاً مَّايُؤْمِنُونَ Ï dan firman-Nya, Î فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيـلاً Ï. Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Hanya sedikit sekali dari mereka yang beriman.” Tetapi ada juga yang mengartikan, sangat sedikit sekali iman mereka, dengan pengertian, mereka beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Musa‘alaihissalaam berkenaan dengan hari kebangkitan, pahala, dan adzab, tetapi keimanan mereka itu tidak memberikan manfaat kepada mereka, karena keimanannya itu telah tertutup oleh kekufuran mereka terhadap apa yang dibawa Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishak dari Qatadah al-Anshari dari beberapa syaikh, katanya kisah ini tentang kami dan juga tentang mereka, yaitu tentang kaum Anshar dan kaum Yahudi yang merupakan tetangga terdekat mereka dengan kisah ini diturunkan. Yaitu: Ïوَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقُُلِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَآءَهُم مَّاعَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ Î “Dan setelah datang kepada mereka al-Qur’an dari sisi Allah yang membenar-kan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui. Lalu mereka ingkar kepadanya.” Mereka berkata, kami dulu pernah mengalahkan mereka pada zaman Jahiliyah, ketika itu kami masih sebagai orang musyrik, sedang mereka sebagai Ahlul Kitab dan mereka mengatakan, “Sekarang ada seorang nabi yang akan diutus, dan kami akan mengikutinya, lalu bersamanya kami akan memerangi kalian sebagaimana halnya serangan terhadap kaum ‘Aad dan Iram.” Dan ketika Allah Ta’alamengutus Rasul-Nya dari kalangan kaum Quraisy, dan kami mengikutinya, namun mereka (orang-orang Yahudi) pun meng-ingkarinya. Allah Ta’ala berfirman: Î فَلَمَّا جَآءَهُم مَّاعَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ Ï “Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya, maka laknat Allah atas orang-orang kafir.”Abu al-Aliyah mengemukakan, “Allah Shalallahu ‘alaihi wa sallam murka kepada mereka disebabkan karena kekufuran mereka terhadap Injil dan Isa ‘alaihissalam, Kemudian Dia murka kepada mereka karena kekufuran mereka terhadap Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan al-Qur’an.” As-Suddi menuturkan, “Kemurkaan pertama adalah ketika mereka mendapatkan murka dari Allah karena tindakan mereka menyembah anak lembu. Sedangkan kemurkaan kedua adalah karena kufur kepada Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Dan firman-Nya, Î وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابُُ مُّهِينُُ Ï “Dan bagi orang-orang kafir itu adzab yang hina.” Ketika kekufuran mereka itu disebabkan oleh kedurhakaan dan kedengkian, yang timbul akibat sikap sombong, maka mereka pun dibalas dengan kehinaan dan kekerdilan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah: Î إِنَّ الَّذِيـنَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِـي سَيَدْخُلُونَ جَـهَنَّمَ دَاخِرِيـنَ Ï “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin: 60) Maksudnya mereka akan masuk neraka dalam keadaan terhina, tercela, dan tidak terhormat sama sekali. Imam Ahmad meriwayatkan, dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari NabiShalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: يُحْشَرُ الْمٌتَكَبِّرُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِى صُوَرِ النَّاسِ، يَعْلُوْهُمْ كُلُّ شَيْئٍ مَنَ الصِّغَارِ، حَتَّى يَدْخُلُوْا سِجْنًا فِيَ جَهَنَّمَ يُقَالُ لَهُ بُوْلَسَ، تَعْلُوْهُمْ نَارُ اْلأَنْيَارِ، يُسْقَوْنَ مِنْ طِيْنَةِ اْلخَبَالِ عُصَـارَةِ أَهْلِ النَّارِ. “Pada hari kiamat kelak, orang-orang sombong akan digiring seperti semut kecil dalam bentuk manusia yang diungguli segala sesuatu yang kecil sehingga mereka masuk ke penjara di neraka Jahanam yang disebut Bulas dan di atasnya diliputi api dari segala macam api. Mereka diberi minum dengan (thinatul khabal) cairan (nanah) penghuni neraka.” (HR. Ahmad).Abu Ja’far bin Jarir mengatakan, (makna ayat ini) “Hai Muhammad, jika engkau katakan kepada orang-orang Yahudi dari kalangan Bani Israil, ‘Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah’, dan mereka menjawab, ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami’, maka katakanlah kepada mereka, ‘Jika kalian benar-benar beriman, mengapa kalian membunuh para nabi, wahai orang-orang Yahudi, padahal di dalam kitab yang diturunkan kepada kalian; Allah telah mengharamkan kalian membunuh mereka, bahkan Dia memerintah kalian untuk mengikuti, mentaati, dan membenarkan mereka. Yang demikian itu merupakan pembeberan kebohongan dan celaan kepada mereka atas ucapan mereka, yaitu kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami saja.’”Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata, Sungguh jika Rabb kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf: 149).
SURAH AL-BAQARAH 88-92'
BIS-MIL-LAH-HIR-RAHMAN-NIR=RAHIM''
88.Wa qaalu quluubunaa ghulf; bal – la – ‘anahumullaahu bi – kufri – him fa – qaliilam maa yu' – minuun. 89.Wa lammaa jaaa – ‘ahum Kitaabum min ‘indillaahi Musaddiqul – limaa ma – ‘ahum wa kaanuu min – qablu yastaftiihuuna ‘alal – laziina kafaruu, – falamamaajaa –‘ahum – maa – ‘arafuu kafaruu bihii fala' natullaahi ‘alal – Kaafiriin. 90.Bi' – sa – mash taraw bihiii ‘an – fusahum ‘any – yakfuruu bi – maaa – anzal – allaahu baghyan ‘ any – yunazzilal – laahu min – fadlihii ‘alaa many – yashaaa ‘u min ‘ibaadih. Fabaaa – ‘uu bi- ghadabin ‘alaa ghadab. Wa lil – kaafi – riinaa Azaabum – muhiin. 91.Wa ‘izaa qiila lahum ‘aaminuu bimaaa ‘anzalal – laaahu qaaluu nu' – minu bimaa ‘un – zila ‘alaynaa wa yak furuuna bimaa waraaa – ‘ahuu wa huwal – Haqqu musaddiqal ‘limaa ma – ‘ahum. Qul falima taqtuluuna ‘ambiyaaa – ‘allaahi min – qabluu ‘inkuntum – mu' – miniin: 92.Wa laqad jaaa – ‘akum – Muusaa bil – Bayyinaati summat – takhaz – tumul – ‘ijla mim – ba' – dihii wa ‘antum zaalimuun.
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا غُلْفٌ بَل لَّعَنَهُمُ اللَّه بِكُفْرِهِمْ فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ وَلَمَّا جَاءهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُواْ مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَاءهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّه عَلَى الْكَافِرِينَ بِئْسَمَا اشْتَرَوْاْ بِهِ أَنفُسَهُمْ أَن يَكْفُرُواْ بِمَا أنَزَلَ اللّهُ بَغْياً أَن يُنَزِّلُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ عَلَى مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ فَبَآؤُواْ بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ بِمَا أَنزَلَ اللّهُ قَالُواْ نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرونَ بِمَا وَرَاءهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ , وَلَقَدْ جَاءكُم مُّوسَى بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِن بَعْدِهِ وَأَنتُمْ ظَالِمُونَ
Dan mereka berkata: “Hati kami tertutup”. Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS. 2:88)Dan setelah datang kepada mereka al-Qur’an dari Allah yang membenar-kan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS. 2:89)Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang yang kafir siksaan yang menghinakan. (QS. 2:90)Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kepada al-Qur’an yang diturunkan Allah”. Mereka berkata: “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami”. Dan mereka kafir kepada al-Qur’an yang diturun-kan sesudahnya, sedang al-Qur’an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: “Mengapa dahulu kamu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman”. (QS. 2:91) Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zhalim. (QS. 2:92)
Masih mengenai ayat yang sama, dari Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalhah mengatakan, “Artinya hati mereka itu tidak dapat memahami”. Î بَل لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ Ï “Namun sebenarnya Allah melaknat mereka karena kekafiran mereka.”Artinya, Allah Ta’ala mengusir dan menjauhkan mereka dari segala macam kebaikan. Î فَقَلِيلاً مَّا يُؤْمِنُونَ Ï “Maka sedikit sekali di antara mereka yang beriman.” Qatadah mengatakan, “Artinya, tidak ada dari mereka yang beriman kecuali sedikit sekali.” Para mufassir masih berbeda pendapat mengenai firman Allah Ta’ala, Î فَقَلِيـلاً مَّايُؤْمِنُونَ Ï dan firman-Nya, Î فَلاَ يُؤْمِنُونَ إِلاَّ قَلِيـلاً Ï. Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Hanya sedikit sekali dari mereka yang beriman.” Tetapi ada juga yang mengartikan, sangat sedikit sekali iman mereka, dengan pengertian, mereka beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Musa‘alaihissalaam berkenaan dengan hari kebangkitan, pahala, dan adzab, tetapi keimanan mereka itu tidak memberikan manfaat kepada mereka, karena keimanannya itu telah tertutup oleh kekufuran mereka terhadap apa yang dibawa Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishak dari Qatadah al-Anshari dari beberapa syaikh, katanya kisah ini tentang kami dan juga tentang mereka, yaitu tentang kaum Anshar dan kaum Yahudi yang merupakan tetangga terdekat mereka dengan kisah ini diturunkan. Yaitu: Ïوَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُصَدِّقُُلِّمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِن قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَآءَهُم مَّاعَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ Î “Dan setelah datang kepada mereka al-Qur’an dari sisi Allah yang membenar-kan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir. Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui. Lalu mereka ingkar kepadanya.” Mereka berkata, kami dulu pernah mengalahkan mereka pada zaman Jahiliyah, ketika itu kami masih sebagai orang musyrik, sedang mereka sebagai Ahlul Kitab dan mereka mengatakan, “Sekarang ada seorang nabi yang akan diutus, dan kami akan mengikutinya, lalu bersamanya kami akan memerangi kalian sebagaimana halnya serangan terhadap kaum ‘Aad dan Iram.” Dan ketika Allah Ta’alamengutus Rasul-Nya dari kalangan kaum Quraisy, dan kami mengikutinya, namun mereka (orang-orang Yahudi) pun meng-ingkarinya. Allah Ta’ala berfirman: Î فَلَمَّا جَآءَهُم مَّاعَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ Ï “Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, lalu mereka ingkar kepadanya, maka laknat Allah atas orang-orang kafir.”Abu al-Aliyah mengemukakan, “Allah Shalallahu ‘alaihi wa sallam murka kepada mereka disebabkan karena kekufuran mereka terhadap Injil dan Isa ‘alaihissalam, Kemudian Dia murka kepada mereka karena kekufuran mereka terhadap Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan al-Qur’an.” As-Suddi menuturkan, “Kemurkaan pertama adalah ketika mereka mendapatkan murka dari Allah karena tindakan mereka menyembah anak lembu. Sedangkan kemurkaan kedua adalah karena kufur kepada Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Dan firman-Nya, Î وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابُُ مُّهِينُُ Ï “Dan bagi orang-orang kafir itu adzab yang hina.” Ketika kekufuran mereka itu disebabkan oleh kedurhakaan dan kedengkian, yang timbul akibat sikap sombong, maka mereka pun dibalas dengan kehinaan dan kekerdilan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah: Î إِنَّ الَّذِيـنَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِـي سَيَدْخُلُونَ جَـهَنَّمَ دَاخِرِيـنَ Ï “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mukmin: 60) Maksudnya mereka akan masuk neraka dalam keadaan terhina, tercela, dan tidak terhormat sama sekali. Imam Ahmad meriwayatkan, dari Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari NabiShalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: يُحْشَرُ الْمٌتَكَبِّرُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِى صُوَرِ النَّاسِ، يَعْلُوْهُمْ كُلُّ شَيْئٍ مَنَ الصِّغَارِ، حَتَّى يَدْخُلُوْا سِجْنًا فِيَ جَهَنَّمَ يُقَالُ لَهُ بُوْلَسَ، تَعْلُوْهُمْ نَارُ اْلأَنْيَارِ، يُسْقَوْنَ مِنْ طِيْنَةِ اْلخَبَالِ عُصَـارَةِ أَهْلِ النَّارِ. “Pada hari kiamat kelak, orang-orang sombong akan digiring seperti semut kecil dalam bentuk manusia yang diungguli segala sesuatu yang kecil sehingga mereka masuk ke penjara di neraka Jahanam yang disebut Bulas dan di atasnya diliputi api dari segala macam api. Mereka diberi minum dengan (thinatul khabal) cairan (nanah) penghuni neraka.” (HR. Ahmad).Abu Ja’far bin Jarir mengatakan, (makna ayat ini) “Hai Muhammad, jika engkau katakan kepada orang-orang Yahudi dari kalangan Bani Israil, ‘Berimanlah kepada apa yang diturunkan Allah’, dan mereka menjawab, ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami’, maka katakanlah kepada mereka, ‘Jika kalian benar-benar beriman, mengapa kalian membunuh para nabi, wahai orang-orang Yahudi, padahal di dalam kitab yang diturunkan kepada kalian; Allah telah mengharamkan kalian membunuh mereka, bahkan Dia memerintah kalian untuk mengikuti, mentaati, dan membenarkan mereka. Yang demikian itu merupakan pembeberan kebohongan dan celaan kepada mereka atas ucapan mereka, yaitu kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami saja.’”Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata, Sungguh jika Rabb kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raaf: 149).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan