TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK,.
SURAH ALI-IMRAN 200AYAT,
AYAT 89,
Biss-mil-laa-hir-rahman-nir-rahim
Al-i'Imran,
Ayat 89,
Illal lazina ta_bu_ mim ba'di za_lika wa aslahu_,
fa innalla_ha gafu_rur rahim(un).;3:90
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
sebagai mana allah menjelaskan bahawa setiap dosa akan aku ampuni hamba ku dan dalam ayat ini telah menjelaskan walau pun dosa nya mensyirikkan atau mendua kan allah dengan aqrod dan jirim yang mana jirim yakni ketulan ketulan jasat batu atau kayu yang di ukir dan aqrod yang mana benda yang menumpang pada jirim yakni iblis hanyu atau jin atau pun afrit yang mana telah jelas bagi anak adam iblis sentiasa mengintai ruang ruang dalam sanubari manusia atau insan yang senantiasa lalai sebagai mana moyoang mereka yakni adam ., sifat insan lalai dan leka dengan tipu daya dan pujian pujian iblis dan afrit dan sanubari mereka dan terus lalai untuk memohon doa dan keampunan keatas dosa dosa yang di lakukan atau ibadah ibadah yang bercampur dengan riak,ujub,takabbur,sumah,atau bercampur dengan kufur atau bercampur dengan ibadah ibadah yang tiada dalam ajaran nabi muhamat saw,. sebagai mana doa doa para nabi dan tabien dan rasul di bawah,.,.,.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
“Allahummagh-firlii khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa kullu dzalika ‘indii”
(Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan)
[1]
Hal ini merupakan bagian dari sifat lemah-lembut Allah, kebaikan-Nya, belas kasihan-Nya, rahmat, dan santunan-Nya kepada makhluk-Nya; yaitu barang siapa yang bertobat kepada-Nya, niscaya Dia menerima tobatnya.
Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang betul-betul bertobat dari perbuatannya dan kembali ke jalan yang benar, dengan meninggalkan kekafirannya, kemudian betul-betul menyesali perbuatannya yang salah dan memperbaiki masa depan dengan mengisinya dengan amal saleh, bersedia memupuk imannya dengan ajaran-ajaran yang benar, serta mau merubah tingkah lakunya yang jahat yang mengotori jiwanya, bagi mereka masih dibuka pintu tobat yang selebar-lebarnya.
Dalam ayat ini terdapat suatu isyarat, bahwa orang-orang yang bertobat. akan tetapi tidak dibuktikan dengan amal yang baik, maka tobatnya tidak ada artinya menurut pandangan agama.
Banyak orang yang menyatakan dirinya bertobat. dengan disertai penyesalan dan beristigfar akan tetapi kemudian mereka mengulangi perbuatan jahatnya itu. Orang yang semacam itu tobatnya tidak memberi pengaruh sedikitpun di dalam jiwanya dan tidak sanggup mengobati penyakitnya.
Seandainya mereka dapat membuktikan tobatnya dalam bentuk perbuatan-perbuatan nyata niscaya mereka itu mendapat pengampunan dari Allah, dan mendapat Rahmat-Nya.
Mengenai sebab turunnya ayat-ayat tersebut di atas (ayat 86 sampai dengan ayat 89) dapat dikemukakan sebuah Hadis:
عن ابن عباس قال: كان رجل من الأنصار اسلم ثم ارتد ولحق بالشرك ثم ندم فسأل قومه أن ارسلوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم هل لي من توبة؟ فنزلت: كيف يهدي الله قوما كفروا بعد إيمانهم إلى قوله: فإن الله غفور رحيم فارسل إليه قومه فأسلم
Artinya
Ibnu Abbas berkata: "Ada seorang laki-laki dari golongan Ansar masuk Islam, kemudian ia murtad dan menggabung ke golongan orang musyrik lalu ia menyesal. Maka dia minta kepada kaumnya agar ditanyakan kepada Rasulullah saw: "Bisakah diterima tobat saya?". Kemudian turunlah (ayat 86) sampai dengan (ayat 89). Maka disampaikanlah oleh kaumnya kepadanya, maka Islamlah dia kembali". (HR Imam Nasa'i, Ibnu Hibban dan Al Hakim)
Demikianlah yang diriwayatkan an-Nasa’i, al-Hakim dan Ibnu Hibban dari Dawud bin Abu Hind. Dan menurut al-Hakim hadits ini shahih tetapi tidak dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Abdurrazzaq berkata: “Telah mengabarkan kepada kami Ja’far bin Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Humaid al-A’raj, dari Mujahid, ia berkata, al-Harits bin Suwaid datang dan masuk Islam di hadapan Nabi, lalu ia kafir lagi dan kembali kepada kaumnya, maka dengan inilah allah azawajalla menurunkan ayat 89ali imran ini,.
Selasa, 6 Mac 2018
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK, Quran, Surah Maryam, Ayat 85 Yauma nahsyurul mut taqina ilar rahma_ni wafda_ Surah Maryam, Ayat 86...
-
TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:259* TAFSIR QURAN DAN HADIS TABBARAK 17.08.25;jumaah . 8pagi,., ----------------------------------------------...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan