Sabtu, 24 Februari 2018

ayat 54-58

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK;
Surah Ali-imran 200 ayat,
Ayat 54-58: Allah ‘Azza wa Jalla menyelamatkan Nabi Isa ‘alaihis salam dari musuh-musuhnya, yaitu orang-orang Yahudi ;Biss-millaa-hirahmaa-nir-rahim,

, Surah Al-i'Imran, Ayat 54 Wa makaru_ wa makaralla_h(u), walla_hu khairul ma_kirin(a). 3:55 , Ayat 55 Iz qa_lalla_hu ya_ 'isa_ inni mutawaffika wa ra_fi'uka ilayya wa mutahhiruka minal lazina kafaru_ wa ja_'ilul lazinattaba'u_ka fauqal lazina kafaru_ ila_ yaumil qiya_mah(ti), summa ilayya marji'ukum fa ahkumu bainakum fima_ kuntum fihi takhtalifu_n(a). 3:56Ayat 56 Fa ammal lazina kafaru_ fa u'azzibuhum 'aza_ban syadidan fid dunya_ wal a_khirah(ti), wa ma_ lahum min na_sirin(a). 3:57 Ayat 57 Wa ammal lazina a_manu_ wa'amilus sa_liha_ti fa yuwaffihim uju_rahum, walla_hu la_ yuhibbuz za_limin(a). 3:58 Ayat 58 Za_lika natlu_hu 'alaika minal a_ya_ti waz zikril hakim(i)

 وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ (٥٤) إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ (٥٥)فَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُوا فَأُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ (٥٦)وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ (٥٧)ذَلِكَ نَتْلُوهُ عَليْكَ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ (٥٨ 54.

Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya mereka[3]. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. 55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman, "Wahai Isa! Sesungguhnya aku akan mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku[4] serta menyucikanmu[5] dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas[6] orang-orang yang kafir[7] hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku kembalimu, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan[8]." 56. Adapun orang-orang yang kafir[9], maka akan Aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia[10] dan di akhirat, sedang mereka tidak memperoleh penolong. 57. Dan adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih[11], maka Allah akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna[12]. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. 58. Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagaian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan membacakan Al Quran yang penuh hikmah[3] Orang-orang kafir Bani Israil membuat makar terhadap Nabi Isa 'alaihis salam dengan menyerahkan Beliau kepada orang yang akan membunuhnya secara tiba-tiba, maka Allah menjadikan orang yang memberitahukan keberadaan Nabi Isa 'alaihis salam rupanya mirip Nabi Isa 'alaihis salam, akhirnya orang itu ditangkap, dibunuh dan disalib. Mereka menyangka bahwa orang yang mereka bunuh dan mereka salib adalah Nabi Isa 'alaihis salam, padahal bukan, bahkan Nabi Isa 'alaihis salam telah diangkat Allah ke langit. [4] Baik badan maupun ruhnya dari dunia ini tanpa mengalami mati. Nabi Isa 'alaihis salam diangkat ke langit ketika orang-orang kafir hendak membunuh Beliau, saat itu usia Beliau 33 tahun. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits bahwa Nabi Isa 'alaihis salam nanti akan turun menjelang hari kiamat, Beliau akan berhukum menggunakan syari'at Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, membunuh Dajjal, mematahkan salib dan meniadakan jizyah. Sedangkan dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, bahwa nabi Isa 'alaihis salam akan tinggal selama tujuh tahun setelah turun ke bumi. Setelah itu Beliau wafat dan dishalatkan oleh kaum muslimin. [5] Yakni menjauhkanmu atau menyelamatkanmu. [6] Allah Subhaanahu wa Ta'aala memenangkan orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir. Orang-orang Nasrani pada waktu itu yang beriman kepada Nabi Isa 'alaihis salam, senantiasa mampu mengalahkan orang-orang Yahudi, karena orang-orang Nasrani lebih mengikuti Nabi Isa daripada orang-orang yahudi, sampai Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Nabi kita Muhamad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kaum muslimin pengikuti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam inilah yang sesungguhnya mengikuti Nabi Isa 'alaihis salam, maka Allah menguatkan mereka sehingga mampu mengalahkan orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir lainnya, termasuk orang-orang Nasrani yang tidak mau mengikuti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun terkadang orang-orang kafir baik dari kalangan Nasrani maupun lainnya dapat mengalahkan orang-orang muslim, hal tersebut merupakan hikmah/kebijaksanaan dari Allah dan sebagai hukuman karena mereka meninggalkan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. [7] Baik mengalahkan hujjah mereka maupun mengalahkan mereka dalam peperangan. [8] Baik tentang perkara Nabi Isa 'alaihis salam maupun perkara agama. Masing-masing pihak mengaku bahwa dirinya yang benar, sedangkan yang lain adalah salah, pada hari kiamat nanti Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan menyelesaikan semua masalah yang mereka perselisihkan itu. [9] Yakni orang-orang yang kafir kepada Nabi Isa 'alaihis salam seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang yang bersikap ghuluw (berlebihan) kepada Beliau sampai menuhankan. [10] Baik dengan musibah, diperangi, ditawan, dirampas harta dan kepemilikan maupun dikenakan jizyah (pajak). [11] Baik amal shalih yang terkait dengan hati, lisan maupun anggota badan yang diajarkan rasul, dan mereka melakukannya dengan niat mencari ridha Allah Rabbul 'alamin. [12] Ayat ini pun menunjukkan bahwa di dunia mereka akan mendapatkan pahala terhadap amal mereka, baik dengan dimuliakan, ditolong dan mendapatkan kehidupan yang bahagia, hanya saja pahala secara sempurna akan diberikan pada hari kiamat, di mana mereka akan mendapatkan kebaikan yang mereka kerjakan semuanya ada di hadapan, lalu diberikan balasannya dan diberikan tambahan oleh Allah dari karunia dan kepemurahan-Nya.Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan mutawaffika ialah mematikan kamu.

Muhammad ibnu Ishak telah meriwayatkan dari orang yang tidak dicurigai, dari Wahb ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa Allah mematikannya selama tiga saat (jam) pada permulaan siang hari, yaitu ketika Allah mengangkatnya kepada Dia. Ibnu Ishaq mengatakan bahwa orang-orang Nasrani menduga bahwa Allah mematikannya selama tujuh jam, kemudian menghidupkannya kembali. Ishaq ibnu Bisyr meriwayatkan dari Idris, dari Wahb, bahwa Allah mematikannya selama tiga hari, kemudian menghidupkannya dan mengangkatnya. Matar Al-Waraq mengatakan, yang dimaksud ialah sesungguhnya Aku akan mewafatkan kamu dari dunia, tetapi bukan wafat dalam arti kata mati.
Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Jarir, bahwa yuwaffihi artinya mengangkatnya. Kebanyakan ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan wafat dalam ayat ini ialah tidur, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya: وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari. (Al-An'am: 60)Damir yang terdapat di dalam firman-Nya, "Qabla mautihi," kembali (merujuk) kepada Isa a.s. Dengan kata lain, tidak ada seorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa. Hal ini terjadi di saat Nabi Isa turun ke bumi sebelum hari kiamat, seperti yang akan diterangkan kemudian. M
aka saat itu semua ahli kitab pasti beriman kepadanya karena menghapuskan jizyah dan tidak mau menerima kecuali agama Islam (yakni ia memerangi ahli kitab yang tidak mau masuk Islam). Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Ja'far, dari ayahnya, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Anas, dari Al-Hasan, bahwa ia telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sesungguhnya Aku akan mewafatkan kamu. (Ali Imran: 55), Yaitu wafat dengan pengertian tidur. Maksudnya, Allah mengangkatnya dalam tidurnya. Al-Hasan mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah berkata kepada orang-orang Yahudi: "إنَّ عِيسَى لم يَمُتْ، وَإنَّه رَاجِع إلَيْكُمْ قَبْلَ يَوْمِ الْقَيامَةِ" Sesungguhnya Isa itu belum mati, dan sesungguhnya dia akan kembali kepada kalian sebelum hari kiamat.Ketika Allah mengutus Nabi Muhammad Saw., maka orang-orang yang beriman kepadanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya dengan iman yang benar.
Mereka adalah pengikut semua nabi yang ada di bumi ini, mengingat mereka percaya kepada Rasul, Nabi yang Ummi dari Arab, penutup para rasul dan penghulu Bani Adam secara mutlak. Beliau Saw. menyeru mereka untuk percaya kepada semua perkara yang hak. Oleh karena itu, mereka lebih berhak kepada setiap nabi daripada umat nabi itu sendiri yang menduga bahwa mereka berada dalam agama dan tuntunannya, padahal mereka telah mengubah dan menyelewengkannya. Kemudian seandainya tidak ada perubahan dan tidak diselewengkan, sesungguhnya Allah telah me-nasakh syariat semua rasul dengan diutus-Nya Nabi Muhammad Saw. yang membawa agama yang hak yang tidak akan berubah dan tidak akan diganti lagi sampai hari kiamat nanti.
Agamanya tetap tegak, menang, dan unggul di atas agama lainnya. Karena itulah maka Allah membukakan bagi sahabat-sahabatnya belahan timur dan barat dari dunia ini. Mereka menjelajah semua kerajaan, dan semua negeri tunduk kepada mereka. Kerajaan Kisra mereka patahkan, dan kerajaan kaisar mereka hancurkan serta semua perbendaharaannya mereka jarah, lalu dibelanjakan untuk kepentingan jalan Allah. Seperti yang diberitakan kepada mereka oleh Nabi mereka dari Tuhannya,

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN