Ahad, 4 Februari 2018

AYAT 19 ali imran

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK JILIK-10-Ali Imran (3) Ayat 19

 إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

 inna ddiina 'indallaahi l-islaamu wamaa ikhtalafalladziina uutuu lkitaaba illaa min ba'di maa jaa-ahumu l'ilmu baghyan baynahum waman yakfur bi-aayaatillaahi fa-innallaaha sarii'u lhisaab 

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

       dalam ayat ini allah inggin menyatakan bahawa agama samawi yang allah redho yakni setelah ini selepas ini tiadak lagi di terima agama agama yang lain sebagai mana ajaran musa atau isa yang mana di kenali sebagai yahudi dan nasrani yang mana kitab kitab allah yang allah turunkan tiada lagi di terima allah dan tiada lagi kitab kitab yang di turunkan pada musa dan isa .,,. sebagai mana yang terdapat waktu masa agama islam dari nabi muhamat adalah penutup dan sempurna seawal adam terdapat dalam quran dan terdapat dalam ajaran nabi mujhamat saw., Yaitu agama yang memerintahkan untuk menyerahkan diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk kepada-Nya dengan mentaati-Nya, berlepas dari syirk dan pelakunya serta mengikuti rasul yang diutus Allah Subhaanahu wa Ta'aala, yang diakhiri oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

      Ada pula yang mengartikan Islam dengan "syari'at yang dibawa para rasul, yang dasarnya adalah tauhid". Orang yang mencari agama selain agama yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (agama Islam), maka agama itu tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.sebagai mana ada nya sesetengah ulamak atau imam atau ahli politik yang mana membawa islam yang baharu .,sebagai mana terdapat banyak zaman akhir di hujung zaman kiamat ,.., sebagai mana terdapat pengikut pengikut ulamak ulamak yang menyesatkan agama islam sebagai mana ahli ahli dan tokoh politik yang mana pengikut pengikut yang menyesatkan dan bukan dari ajaran islam yakni dari nabi muhamat saw ., tiada lah lain kedatangan ahli ahli politik dan tokoh politik atau ulamak ulamak yang datang melaikan mereka itu adalah di antara mereka ada nya subhak yakni hasat dengki mendengki antara mereka untuk jatuh menjatuh kan sesama sendiri sebagai mana terjadi nya aliran ajaran wahabi syiah imam ibnu taimiah imam muhamat asy,syakri dan berbagai bagai lagi jenis kesesatan dari agama allah yang sebenar yang mana telah kafir dan mendustakan ayat ayat allah dengan mengikut kehendak dan pengaruh mereka sebagai mana terjadi pada zaman musa dan isa,.,.,..,
       sebagai mana penjelasan hadis dan ayat quran yang lain yang menceritakan tentang ayat ini ,.,.., allah berfirman Ayat ini dan yang semisalnya merupakan ayat yang paling jelas yang menunjukkan universalitas pengutusan Rasulullah kepada seluruh umat manusia, sebagaimana hal itu menjadi keharusan yang mesti diketahui dalam ajaran agamanya dan sebagaimana yang ditunjukkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah dalam banyak ayat dan hadits. Di antaranya adalah firman-Nya: qul yaa ayyuHannaasu innii rasuulullaaHi ilaikum jamii’an (“Katakanlah: Wahai sekalian umat manusia, sesungguhnya aku adalah Rasul Allah yang diutus kepada kamu semua.’”) (QS. Al-A’raaf: 158);Melalui ayat ini, Allah memberitahukan pembatasan, bahwa agama yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam, innad diina ‘indallaaHil islaam (“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.”) Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran: 19)Sebagai berita dari Allah Swt. yang menyatakan bahwa tidak ada agama yang diterima dari seseorang di sisi-Nya selain Islam, yaitu mengikuti para rasul yang diutus oleh Allah Swt. di setiap masa, hingga diakhiri dengan Nabi Muhammad Saw. yang membawa agama yang menutup semua jalan lain kecuali hanya jalan yang telah ditem-puhnya. Karena itu, barang siapa yang menghadap kepada Allah —sesudah Nabi Muhammad Saw. diutus— dengan membawa agama yang bukan syariatnya, maka hal itu tidak diterima oleh Allah. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu: وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلامِ دِيناً فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya. (Ali Imran: 85), hingga akhir ayat. Dalam ayat ini Allah memberitakan terbatasnya agama yang diterima oleh Allah hanya pada agama Islam, yaitu: Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran: 19) Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas membaca firman-Nya: Allah menyatakan sesungguhnya tiada Tuhan selain Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Bahwasanya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran: 18-19) Dengan innahu yang di-kasrah-kan dan anna yang di-fathah-kan, artinya 'Allah telah menyatakan —begitu pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu— bahwa agama yang diridai di sisi Allah adalah Islam'. Sedangkan menurut jumhur ulama, mereka membacanya kasrah' innad dina 'sebagai kalimat berita. Bacaan tersebut kedua-duanya benar, tetapi menurut bacaan jumhur ulama lebih kuat. Kemudian Allah Swt. memberitakan bahwa orang-orang yang telah diberikan Al-Kitab kepada mereka di masa-masa yang lalu, mereka berselisih pendapat hanya setelah hujah ditegakkan atas mereka, yakni sesudah para rasul diutus kepada mereka dan kitab-kitab samawi diturunkan buat mereka. Untuk itu Allah Swt. berfirman: وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْياً بَيْنَهُمْ Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. (Ali Imran: 19) Yakni karena sebagian dari mereka merasa dengki terhadap sebagian yang lainnya, lalu mereka berselisih pendapat dalam perkara kebenaran. Hal tersebut terjadi karena terdorong oleh rasa dengki, benci, dan saling menjatuhkan, hingga sebagian dari mereka berusaha menjatuhkan sebagian yang lain dengan menentangnya dalam semua ucapan dan perbuatannya, sekalipun benar. Kemudian Allah Swt. berfirman: وَمَنْ يَكْفُرْ بِآياتِ اللَّهِ Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah. (Ali Imran: 19) Yakni barang siapa yang ingkar kepada apa yang diturunkan oleh Allah di dalam kitab-Nya. فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسابِ maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran: 19) Artinya, sesungguhnya Allah akan membalas perbuatannya dan melakukan perhitungan terhadapnya atas kedustaannya itu, dan akan menghukurnnya akibat ia menentang Kitab-Nya. Kemudian Allah Swt. berfirman: فَإِنْ حَاجُّوكَ Kemudian jika mereka mendebat kamu. (Ali Imran: 20) Yaitu mendebatmu tentang masalah tauhid. فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." (Ali Imran: 20) Yakni katakanlah bahwa aku memurnikan ibadahku hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tandingan bagi-Nya, tidak beranak, dan tidak beristri. Yang dimaksud dengan 'orang-orang yang mengikutiku' ialah orang-orang yang berada dalam agamaku akan mengatakan hal yang sama dengan ucapanku ini. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya: قُلْ هذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللَّهِ عَلى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي Katakanlah, "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujah yang nyata." (Yusuf: 108), hingga akhir ayat. Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada hamba dan rasul-Nya (yaitu Nabi Muhammad Saw.) untuk menyeru orang-orang Ahli Kitab dari kalangan dua agama (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang ummi (buta huruf) dari kalangan kaum musyrik, agar mereka mengikuti jalannya, memasuki agamanya, serta mengamalkan syariatnya dan apa yang diturunkan oleh Allah kepadanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN