Jumaat, 22 Disember 2017

AYAT 41-56

TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
  • JILIK-7-ayat 41-56 -dalam ayat ini allah menjelaskan tentang balasan terhadap orang orang yang melaukan kemungkaran yang mana di namakan allah ashabul syimal;azab azab yang bakal di terima oleh golongan kiri;Ayat 41-56: Rincian azab yang diperoleh As-habusy syimal dan bantahan terhadap pendustaan mereka terhadap kebangkitan.

  1.        BISMILLAHI-RAHMAN-NIR-RAHIM;    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
  • 41. Wa ashhaabusy-syimaali maa ashhaabusy-syimaal(i)42. Fii samuumin wa hamiim(in)43. Wa zhillin min yahmuum(in)44. Laa baaridin wa laa kariim(in)45. Innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiin(a)46. Wa kaanuu yushirruuna 'alal hintsil 'azhiim(i)47. Wa kaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wa kunnaa turaaban wa 'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun(a)48. Awa-aabaa'unaal awwaluun(a)>49.Qul innal awwaliina wal-aakhiriin(a)50. Lamajmuu'uuna ilaa miiqaati yaumin ma'luum(in)51.Tsumma innakum ayyuhaadh-dhaalluunal mukadz-dzibuun(a)52. La-aakiluuna min syajarin min zaqquum(in)53. Famaali-uuna minhaal buthuun(a)54.Fasyaaribuuna 'alaihi minal hamiim(i)55. Fasyaaribuuna syurbal hiim(i)56. Haadzaa nuzuluhum yaumaddiin(i)

  • {وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ (41) فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ (42) وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ (43) لَا بَارِدٍ وَلا كَرِيمٍ (44) إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ (45) وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ (46) وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ (47) أَوَآبَاؤُنَا الأوَّلُونَ (48) قُلْ إِنَّ الأوَّلِينَ وَالآخِرِينَ (49) لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ (50) ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ (51) لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ (52) فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ (53) فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ (54) فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ (55) هَذَا نزلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ (56) }

  • terjemahan ayat 41-56;
  • Dan golongan kiri. siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar. Dan mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?" Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan.”

  • tafsir makna perkataan;
  • [11] Yang dimaksud golongan kiri di sini adalah penghuni neraka. Allah Subhaanahu wa Ta'aala pada ayat selanjutnya menyebutkan azab yang ditimpakan kepada mereka karena keadilan-Nya.
  • [12] Yang memotong usus-usus mereka.
  • [13] Atau tidak indah dipandang. Maksudnya, bahwa di sana terdapat kesedihan, kecemasan dan kegelisahan serta keburukan, dan suasananya panas, berbeda dengan naungan-naungan yang lain.
  • [14] Selanjutnya Allah menyebutkan amal yang membuat mereka sampai ke tempat itu.
  • [15] Tidak mau mengerjakan amal saleh dan dibuat lalai oleh dunia. Yang ada di benak mereka adalah keinginan hidup enak di dunia, sehingga mereka kerahkan pikiran dan tenaga untuk memperolehnya sampai lupa terhadap akhirat.
  • [16] Yaitu syirk dan dosa-dosa besar yang lain. Mereka tidak bertobat darinya dan tidak menyesal terhadapnya, bahkan mereka senantiasa mengerjakan perbuatan yang membuat murka Tuhan mereka sehingga mereka menemui-Nya dengan membawa dosa-dosa yang besar, wal ‘iyaadz billah.
  • [17] Mengingkari adanya kebangkitan.
  • [18] Yaitu pada hari Kiamat; hari dimana Allah Subhaanahu wa Ta'aala membalas amal yang mereka kerjakan selama di dunia.
  • [19] Dari petunjuk baik ilmu maupun amal.
  • [20] Yakni mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa yang Beliau bawa berupa kebenaran, janji dan ancaman.
  • [21] Jenis pohon yang paling buruk, paling busuk dan tidak sedap dipandang. Pohon yang tumbuh di neraka yang mengakibatkan derita yang luar biasa bagi yang memakannya. Pohon ini tidak membuat pemakannya gemuk dan tidak menutupi dirinya dari lapar. Inilah makanan mereka, adapun minumannya, maka berupa minuman yang paling buruk, yaitu air yang sangat mendidih.

  • tafsir makna ayat;
  • AZAB YANG DIPEROLEH AS-HABUSY SYIMAL Dan Bantahan atas Pendustaan Mereka terhadap Kebangkitan وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ
  • Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu?
  • Yang dimaksud golongan kiri di sini adalah penghuni neraka. Allah Subhaanahu wa Ta’aala pada ayat selanjutnya menyebutkan azab yang ditimpakan kepada mereka karena keadilan-Nya. فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
  • (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih
  • Yang memotong usus-usus mereka. وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ
  • Dan naungan asap yang hitam
  •   لا بَارِدٍ وَلا كَرِيمٍ
  • Tidak sejuk dan tidak menyenangkan
  • Atau tidak indah dipandang. Maksudnya, bahwa di sana terdapat kesedihan, kecemasan dan kegelisahan serta keburukan, dan suasananya panas, berbeda dengan naungan-naungan yang lain. إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ
  • Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah
  • Adalah amal yang membuat mereka sampai ke tempat itu. Mereka tidak mau mengerjakan amal saleh dan dibuat lalai oleh dunia. Yang ada di benak mereka adalah keinginan hidup enak di dunia, sehingga mereka kerahkan pikiran dan tenaga untuk memperolehnya sampai lupa terhadap akhirat. وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ
  • Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar
  • Yaitu syirik dan dosa-dosa besar yang lain. Mereka tidak bertobat darinya dan tidak menyesal terhadapnya, bahkan mereka senantiasa mengerjakan perbuatan yang membuat murka Tuhan mereka sehingga mereka menemui-Nya dengan membawa dosa-dosa yang besar, wal ‘iyaadz billah. وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ  
  • Dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
  • Mereka mengingkari adanya kebangkitan. أَوَآبَاؤُنَا الأوَّلُونَ
  • Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?
  • قُلْ إِنَّ الأوَّلِينَ وَالآخِرِينَ  
  • Katakanlah, (Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian
  •   لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ
  • Pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi
  • Yaitu pada hari Kiamat; hari dimana Allah Subhaanahu wa Ta’aala membalas amal yang mereka kerjakan selama di dunia. ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ
  • Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan
  • Maksudnya orang-orang yang sesat dari petunjuk baik ilmu maupun amal, mereka mendustakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan apa yang Beliau bawa berupa kebenaran, janji dan ancaman. لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ
  • Pasti akan memakan pohon zaqqum
  •   فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
  • Maka kamu akan memenuhi perutmu dengannya
  •   فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ
  • Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas
  •   فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ
  • Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum
  •   هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ
  • Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan
  • Pohon zaqqum adalah jenis pohon yang paling buruk, paling busuk dan tidak sedap dipandang. Pohon yang tumbuh di neraka yang mengakibatkan derita yang luar biasa bagi yang memakannya. Pohon ini tidak membuat pemakannya gemuk dan tidak menutupi dirinya dari lapar. Inilah makanan mereka. Adapun minumannya, maka berupa minuman yang paling buruk, yaitu air yang sangat mendidih   

  • tafsir menurut hadis;
  • Setelah Allah Swt. menyebutkan perihal golongan kanan, lalu mengiringi­nya dengan menyebutkan perihal golongan kiri. Untuk itu Dia berfirman:
  • {وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ}
  • Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. (Al-Waqi’ah: 41)
  • Yakni siapa sajakah yang termasuk ke dalam golongan kiri? Lalu dijelaskan dalam ayat berikutnya, menggambarkan keadaan mereka:
  • {فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ}
  • Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang mendidih, (Al-Waqi'ah:42)
  • Samum artinya angin yang amat panas, dan hamim artinya air yang sangat panas.
  • {وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ}
  • dan dalam naungan asap yang hitam. (Al-Waqi'ah: 43)
  • Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah naungan asap yang hitam lagi sangat panas. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Ikrimah, Abu Saleh, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya.
  • Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
  • {انْطَلِقُوا إِلَى مَا كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ. انْطَلِقُوا إِلَى ظِلٍّ ذِي ثَلاثِ شُعَبٍ. لَا ظَلِيلٍ وَلا يُغْنِي مِنَ اللَّهَبِ. إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ. كَأَنَّهُ جِمَالَةٌ صُفْرٌ. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ}
  • (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat), "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai liga cabang, yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.” Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 29-34)
  • Karena itulah maka dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
  • {وَظِلٍّ مِنْ يَحْمُومٍ}
  • dan dalam naungan asap yang hitam. (Al-Waqi'ah: 43)
  • Yang dimaksud dengan yahmum ialah asap yang hitam pekat.
  • {لَا بَارِدٍ وَلا كَرِيمٍ}
  • Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (Al-Waqi'ah: 44)
  • Yakni tidak menyejukkan tiupannya dan tidak menyenangkan rasanya, sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hasan sehubungan dengan makna firman-Nya: dan tidak menyenangkan. (Al-Waqi'ah: 44) Yaitu tidak menyenangkan pemandangannya.
  • Ad-Dahhak mengatakan bahwa tiap minuman yang tidak enak rasanya dikatakan minuman yang tidak menyenangkan.
  • Ibnu Jarir mengatakan bahwa orang-orang Arab biasa menggunakan kalimat ini secara bergandengan dalam ungkapan nafi, misalnya mereka mengatakan bahwa makanan ini tidak enak dan tidak menyenangkan, atau daging ini tidak empuk dan tidak enak, atau rumah ini tidak bersih dan tidak menyenangkan. Hal yang semisal diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melalui dua jalur yang lain dari Qatadah dengan kalimat yang semisal.
  • Kemudian Allah Swt. menyebutkan bahwa mereka berhak mendapatkannya karena:
  • {إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ}
  • Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (Al-Waqi'ah: 45)
  • Yakni mereka semasa di dunia hidup senang dan bergelimangan dalam kemewahan dan mengejar kesenangan diri mereka tanpa melirik dengan sebelah mata pun kepada apa yang disampaikan kepada mereka oleh para rasul.
  • {وَكَانُوا يُصِرُّونَ}
  • Dan mereka terus-menerus. (Al-Waqi'ah: 46)
  • Maksudnya, selalu bersikeras dengan sikapnya dan tidak mau bertobat.
  • {عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيمِ}
  • mengerjakan dosa yang besar. (Al-Waqi'ah: 46)
  • Yakni kafir kepada Allah dan menjadikan berhala-berhala dan tandingan-tandingan sebagai tuhan-tuhan selain Allah.
  • Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dosa besar dalam ayat ini ialah mempersekutukan Allah. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid. Ikrimah, Ad-Dahhak, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya.
  • Asy-Sya'bi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sumpah palsu.
  • {وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ. أَوَآبَاؤُنَا الأوَّلُونَ}
  • Dan mereka selalu mengatakan, "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?” (Al-Waqi'ah: 47-48)
  • Mereka mengatakan demikian dengan nada mendustakan dan menganggap mustahil kejadian hari berbangkit. Maka dijawab oleh Allah Swt. melalui firman selanjutnya:
  • {قُلْ إِنَّ الأوَّلِينَ وَالآخِرِينَ. لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ}
  • Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. (Al-Waqi'ah: 49-50)
  • Artinya, beritakanlah kepada mereka—hai Muhammad— bahwa orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian dari Bani Adam kelak akan dikumpulkan di Padang Mahsyar pada hari kiamat nanti; tiada seorang pun dari mereka yang ketinggalan. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
  • {ذَلِكَ يَوْمٌ مَجْمُوعٌ لَهُ النَّاسُ وَذَلِكَ يَوْمٌ مَشْهُودٌ. وَمَا نُؤَخِّرُهُ إِلا لأجَلٍ مَعْدُودٍ. يَوْمَ يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلا بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ}
  • Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatwhari yang disaksikan (oleh segala makhluk). Dan Kami dadulah mengundur­kannya, melainkan sampai waktu yang tertentu. Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan seizin­nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. (Hud: 103-105)
  • Karena itulah dalam surat ini disebutkan:
  • {لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُومٍ}
  • benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. (Al-Waqi'ah: 50)
  • Yakni telah ditetapkan waktunya, tidak dapat dimajukan dan tidak dapat pula diundurkan, juga tidak dapat ditambahi serta tidak dapat dikurangi.
  • {ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ. لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ. فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ}
  • Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum. dan akan memenuhi perutmu dengannya. (Al-Waqi'ah: 51-53)
  • Demikian itu karena mereka ditangkap, lalu diseret ke dalam neraka dan dipaksa untuk memakan buah zaqqum hingga perut mereka penuh dengannya.
  • {فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ. فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ}
  • Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (Al-Waqi'ah: 54-55)
  • Him artinya unta yang sangat kehausan; bentuk tunggalnya ahyam. sedangkan bentuk muannas-nya ialah haima; dikatakan pula ha-im dan ha-imah.
  • Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, dan Ikrimah mengatakan bahwa al-him adalah suatu penyakit yang menghinggapi unta, akibatnya unta yang dihinggapinya selalu merasa kehausan selamanya hingga ia mati. Maka demikian pula halnya ahli neraka Jahanam, mereka tidak pernah merasa kenyang dari minum air yang panas mendidih itu. Diriwayatkan dari Khalid ibnu Ma'dan bahwa dia tidak menyukai minum sekali teguk sampai habis tanpa bernapas terlebih dahulu sebanyak tiga kali.
  • Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
  • {هَذَا نزلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ}
  • Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan. (Al-Waqi’ah: 56)
  • Apa yang telah disebutkan di atas merupakan sajian untuk mereka di hadapan Tuhannya pada hari mereka menjalani hisab. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya yang menceritakan kebalikannya, yaitu sajian yang diterima oleh orang-orang mukmin, yakni:
  1. {إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا}
  • Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. (Al-Kahfi: 107)
  • Yaitu sebagai penghormatan dan kemuliaan bagi mereka. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN