- TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK
- JILIK-5-SURAH YASIN
- AYAT 26-29-SYURGA UNTUK ORANG BERIMAN DAN AZAB UNTUK YG ENGKAR' “Dikatakan (kepadanya): ‘Masuklah ke syurga’, ia berkata: ‘Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan. Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati
- qiyladkhulil jannah qaala yaa layta qawmiy ya'Ålamuuna
- bimaa gafara liy rabbiy wa ja'Alaniy minal mukramiyna
- wa maaa anzalnaa 'Alaa qawmihii mim ba'Ådihii min jundim minas samaaai wa maa kunnaa munziliyna; in kaanat illaa SayHataw waaHidatan faidhaa hum khaamiduuna
- 26.
- 27;بِمَا غَفَرَ لِى رَبِّى وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلْمُكْرَمِينَ
- 28'وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ
- 29' إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَٰحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَٰمِدُونَ
- Allah Ta’ala berfirman kepadanya,
- lalu dia memasukinya dan mendapatkan rizki di dalamnya. Sesungguhnya Allah telah menghilangkan darinya penyakit dan kedukaan dunia. Mujahid berkata; “Dikatakan kepada Habib an-Najjar: ‘Masuklah ke dalam Surga.'” Hal itu terjadi setelah dia terbunuh, sehingga dia berhak menerimanya. Ketika dia melihat pahala, “Ia berkata: ‘Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,”Qatadah berkata: “Tidak ada yang dijumpai seorang mukmin kecuali hal yang sebenarnya dan tidak menjumpai sesuatu yang menipu, dikarenakan tampaknya apa yang benar-benar tampak dari kemuliaan Allah Ta’ala.”
- “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Rabb-ku memberikan ampun kepadaku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan,” dia berangan-angan, demi Allah, seandainya kaumku mengetahui apa yang tampak dari karunia Allah ini dan apa yang diberikan kepadanya. Ibnu ‘Abbas r.a berkata: “Dia menasihati kaumnya di waktu kehidupannya dengan per-kataannya, “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu,” dan setelah kematiannya, “Alangkah haiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Rabb ku memberikan ampun kepadaku dan menjadikanku temnasuk orang-orang yang dimuliakan.” (HR. Ibnu Abi Hatim).
- Sufyan ats-Tsauri berkata dari ‘Ashim al-Ahwal, dari Abu Mijlaz, “Apa yang menyebabkan Rabb-ku memberikan ampun kepadaku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan,” dengan keimananku kepada Rabbku dan membenarkan para utusan. Maksud-nya adalah, seandainya mereka melihat apa yang aku terima berupa pahala dan balasan serta nikmat yang melimpah, niscaya hal itu akan membawa mereka untuk mengikuti para Rasul. Lalu Allah merahmati dan meridhainya, dikarenakan dia begitu antusias untuk memberikan hidayah kepada kaumnya.
- Dan firman Allah Tabaaraka wa Ta’ala: “Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langitdan tidak layak Kami menurunkannya.“Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia menghukum kaumnya setelah mereka membunuhnya karena kemurkaan-Nya kepada mereka. Hal itu dikarenakan mereka mendusatakan Rasul-Rasul-Nya dan membunuh wali-Nya. Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Dia tidak menurunkan pasukan Malaikat kepada mereka untuk membinasakan mereka. Akan tetapi, semua itu lebih ringan bagi-Nya. Dikatakan oleh Ibnu Mas’ud sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dari sebagian sahabatnya.
- “Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati, “lalu Allah Ta’ala membinasakan kerajaan tersebut dan penduduk Antokia, hingga mereka lenyap dari permukaan bumi dan tidak ada yang tersisa sedikit pun. Para ahli tafsir berkata: “Allah Ta’ala mengutus kepada mereka Malaikat Jibril lalu dia mengambil dua pundak pintu gerbang kota mereka dengan berteriak satu kali teriakan. Tiba-tiba mereka semuanya mati, tidak ada satu ruh pun yang tersisa dan kembali kepada jasadnya.”
- Pelajaran-pelajaran dari ayat 26 – 29, antaranya
- :Penetapan tentang nikmat kubur, karena Allah Ta’ala berfirman, “Dikatakan (kepadanya): Masuklah ke surga.” Padahal hari kiamat belum tiba dan orang-orang pun belum masuk surga.Penetapan tentang keberadaan surga. Hal itu telah ditunjukan oleh banyak ayat dan hadits, antara lain Firman Allah: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali ‘Imran: 133).Anugerah Allah Ta’ala terhadap orang yang beriman dengan ampunan dan balasan yang baik dari-Nya.Sesungguhnya ampunan Allah Ta’ala lebih dulu datang sebelum pemuliaan dan rahmatnya. Hal ini dapat ditunjukan dengan disandingkan dua nama-Nya misalnya “al-Ghafuur dan “ar-Rahiim”.Sesungguhnya Allah Ta’ala terkadang menurunkan para malaikat untuk membinasakan orang-orang yang mendustakan-Nya.Sesungguhnya para malaikat adalah tentara-tentara Allah Ta’ala. Hal itu ditunjukan dengan ayat (مِنْ جُنْدٍ) “suatu pasukan pun”Penjelasan tentang kekuasaan Allah Ta’ala yang Mahamampu untuk membinasakan seluruh makhluk hanya dengan satu teriakan saja tanpa perbuatan apapun, melainkan hanya dengan suara ribut yang memutuskan hati.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan