Selasa, 19 Disember 2017

ayat 2-10


Tafsir quran dan hadis tabaruk;
  • Tafsir Surat Al-Waqi'ah,
  • Surah ke-56. 96 ayat. Makkiyyah
  • ayat 2-10 Di antara peristiwa dahsyat 
  • pada hari Kiamat, dan bahwa manusia akan terbagi menjadi tiga golongan; As Saabiqun, As-habul yamin dan As-habusy syimal.
  •      BISMILLAHI-RAHMAN-NIR-RAHIM; بسم الله الرحمن الرحيم
  • 2. Terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal)[2]. laysa liwaqAAatiha kathibatun.3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan)[3] dan meninggikan (golongan yang lain)[4].khafidatun rafiAAatun.4. Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,itha rujjati alardu rajjan;5. dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,wabussati aljibalu bassan6. maka jadilah ia debu yang beterbangan[5],fakanat habaan munbaththan7. dan kamu menjadi tiga golongan[6].wakuntum azwajan thalathatan.8. yaitu golongan kanan[7], alangkah mulianya golongan kanan itu,faashabu almaymanati ma ashabu almaymanati.9. dan golongan kiri[8], alangkah sengsaranya golongan kiri itu,waashabu almashamati ma ashabu almashamati.10. dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga)[9],waalssabiqoona alssabiqoona

  • لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ (2) خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ (3) إِذَا رُجَّتِ الأرْضُ رَجًّا (4) وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (6) وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلاثَةً (7) فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (8) وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (9) وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ (10) أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (11) فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ (12) }

  • [2] Sebagaimana sebelum terjadinya disangkal atau didustakan oleh sebagian manusia. Atau maksudnya, tidak ada keraguan padanya karena begitu jelas dalil-dalilnya baik secara akal maupun naql, demikian pula ditunjukkan oleh hikmah (kebijaksanaan) Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
  • [3] Dengan masuk ke tempat yang paling rendah, yaitu neraka.
  • [4] Dengan masuk ke tempat yang paling tinggi, yaitu surga.
  • [5] Sehingga bumi menjadi rata tidak ada tempat yang tinggi dan tidak ada tempat yang rendah.
  • [6] Sesuai amal yang kamu kerjakan selama di dunia.
  • [7] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
  • [8] Ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.
  • [9] Menurut Syaikh As Sa’diy, maksudnya bahwa orang-orang yang bersegera kepada kebaikan ketika di dunia, maka mereka itulah orang-orang yang bersegera di akhirat untuk masuk surga. Mereka inilah orang-orang yang dekat dengan Allah Subhaanahu wa Ta'aala di surga kenikmatan yang berada di tempat yang paling tinggi (‘Illiyyin).

  • Dari Ibnu ‘Abbas, ia mengatakan bahwa Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah! Engkau kelihatan telah beruban,” Kemudian Rasulullah saw bersabda:

  • “Yang membuatku membuatku beruban adalah surah Hud, al Waqi’ah, al Mursalat, an Naba, dan At Takwiir.” Diriwayatkan oleh At Tirmidzi. Hasan Gharib.

  • Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al Waqi’ah pada tiap malam, maka dia tidak akan tertimpa melarat selamanya”. (Diriwayatkan oleh Hafidz Abu Ya’la dan Ibnu Asakir).

  • Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat nanti manusia akan mengeluarkan keringat hingga keringat tersebut mengalir di bumi (padang mahsyar) sehingga tujuh puluh hasta, dan keringat tersebut mengekang (membenamkan) mereka hingga mencapai telinga mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah mengkiaskan kejadian di atas dengan peristiwa pada hari penerimaan rapot anak-anak di sekolah. Dapat disaksikan bila siswa menerima rapot dengan hasil baik (lulus ujian), maka ia akan memamerkannya kepada teman-teman dan kaum kerabatnya. Berbeda dengan siswa yang tidak lulus, maka ia akan berandai-andai agar tidak pernah menerima rapot, apalagi sampai melihatnya.[1]

  • ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menceritakan“Bahwa tangan kanan Rasulullah dipergunakan dalam bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, dipakai untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis (najis)” [Hadits shahih riwayat Abu Dawud]

  • Ketika Rasulullah dalam perjalanan Mikraj, Baginda telah berhenti di Sidratul Muntaha. Menurut baginda, Sidratul Muntaha itu berada jauh di luar alam langit (di luar ruang angkasa). Di situlah Baginda dapati terletaknya syurga. 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN

JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN