Jumaat, 23 Mac 2018
AYAT 124,125,126,127,128,129
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK;
SURAH ALI-IMRAN 200AYAT, JUZ-4.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BIS-MIL-LAA-HIR-RAHMAN-NIR-RAHIM;
Ayat 124 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 124 Iz taqu_lu lilmu'minina alay yakfiyakum ay yumiddakum rabbukum bi sala_sati a_la_fim minal mala_'ikati munzalin(a). 3:125 Ayat 125 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 125 Bala_, in tasbiru_ wa tattaqu_ wa ya'tu_kum min faurihim ha_za_ yumdidkum rabbukum rabbukum bi khamsati a_la_fim minal mala_'ikati musawwimin(a). 3:126 Ayat 126 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 126 Wa ma_ ja'alahulla_hu illa_ bsyra_ lakum wa litatma'inna qulu_bukum bih(i), wa man nasru illa_ min 'indilla_hil'azizil hakim(i). 3:127 Ayat 127 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 127 Liyaqta' tarafam minal lazina kafaru_ au yakbitahum fayanqalibu_ kha_'ibin(a). 3:128 Ayat 128 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 128 Laisa laka minal amri syai'un au yatu_ba 'alaihim au yu'azzibahum fa innahum za_limu_n(a). 3:129 Ayat 129 Quran, Surah Al-i'Imran, Ayat 129 Wa lilla_hi ma_ fis sama_wa_ti wa ma_ fil ard(i), yagfiru limay yasya_'u wa yu'azzibu may yasya_'(u), walla_hu gafu_rur rahim(un).
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَنْ يَكْفِيَكُمْ أَنْ يُمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُنْزَلِينَ بَلَىٰ ۚ إِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُمْ مِنْ فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُمْ بِهِ ۗ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنْقَلِبُوا خَائِبِينَ لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ يَغْفِرُ لِمَنْ يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
“(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagimu, Allah membantumu dengan tiga ribu Malaikat yang diturunkan (dari langit)?” (QS. 3:124). Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerangmu seketika itu juga, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (QS. 3:125). Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. 3:126). (Allah menolongmu dalam perang Badar dan memberi bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa. (QS. 3:127). Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka,atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zhalim. (QS. 3:128). Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang. (QS. 3:129)
Para mufassirin berbeda pendapat mengenai janji ini, apakah pada peristiwa perang Badar atau perang Uhud? Dalam hal ini terdapat dua pendapat. Pertama, mengatakan bahwa firman Allah: idz taquulu lil mu’miniina (“Ingatlah, ketika kamu mengatakan, kepada orang-orang yang beriman,”) berkaitan dengan firman-Nya, wa laqad nashara kumullaaHu bibadrin (“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar.”) Pendapat itu disampaikan oleh al-Hasan al-Bashri, `Amir asy-Sya’bi, ar-Rabi’ bin Anas dan yang lainnya. Ibnu Jarir juga memilih pendapat tersebut. Mengenai firman Allah, idz taquulu lil mu’miniina alay yakfiyakum ay yumiddakum rabbukum bitsalaatsati aalaafim minal malaa-ikati (“Ingatlah, ketika kamu mengatakan kepada orang-orang yang beriman: Apakah tidak cukup bagimu, Allah membantumu dengan tiga ribu Malaikat”) `Abbad bin Manshur mengatakan dari al-Hasan al-Bashri, ia berkata: “Yaitu pada peristiwa perang Badar” Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dari `Amir asy-Sya’bi, bahwa kaum muslimin memperoleh berita pada peristiwa perang Badar bahwa Kurz bin Jabir membantu orang-orang musyrik. Hal itu sangat berat bagi mereka, lalu Allah menurunkan ayat: idz taquulu lil mu’miniina alay yakfiyakum ay yumiddakum rabbukum bitsalaatsati aalaafim minal malaa-ikati munzaliin =ilaa qauliHi= musawwimiin (“tidak cukupkah bagimu Allah membantumu dengan tiga ribu Malaikat yang diturun-kan [dari langit]? -sampai dengan firman-Nya- yang memakai tanda.”)
`Amirasy-Sya’bi melanjutkan: “Lalu sampailah kepada Kurz tentang kekalahan yang menimpa orang-orang musyrik, maka Kurz pun tidak jadi membantu pasukan kaum musyrikin dan Allah pun tidak perlu membantu kaum muslimin dengan lima ribu Malaikat.” Sedangkan ar-Rabi’ bin Anas berkata: “Allah swt. membantu kaum muslimin dengan seribu pasukan, kemudian menjadi tiga ribu, hingga akhirnya menjadi lima ribu pasukan Malaikat.”Pendapat kedua adalah, bahwa janji dalam ayat di atas berkaitan dengan firman-Nya, wa idz ghadauta min aHlika tubawwi-ul mu’miniina maqaa-‘ida lil qitaal (“Dan ingatlah ketika kamu berangkat pada pagi hari dari rumah keluargamu akan menempatkan orang-orang yang beriman pada beberapa posisi untuk berperang.”) (QS. Ali-‘Imran: 121), dan hal itu terjadi pada peristiwa perang Uhud. Ini adalah pendapat Mujahid, ‘Ikrimah, adh-Dhahhak, az-Zuhri, Musabin ‘Uqbah, dan ulama lainnya. Namun mereka berpendapat bahwa bala bantuan itu tidak mencapai lima ribu Malaikat, karena pada peristiwa itu kaum muslimin melarikan diri. Sedangkan ‘Ikrimah menambahkan, tidak juga tiga ribu Malaikat. Hal itu sesuai dengan firman-Nya, (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa.” Tetapi, mereka tidak bersabar dan bahkan melarikan diri sehingga mereka tidak dibantu dengan satu Malaikat pun. Dan firman-Nya: balaa in tashbiruu wa tattaquu (“Ya [cukup]. Jika kamu bersabar dan bertakwa.”) Yakni, bersabar dalam menghadapi musuh-musuh kalian, bertakwa kepada-Ku dan mentaati perintah-Ku.Ibnu Mardawaih meriwayatkan Bari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, mengenai firman-Nya: “Musawwimin”, Rasulullah bersabda: “Yaitu, mereka mengenakan tanda. Dan tanda para Malaikat pada peristiwa perang Badar itu adalah sorban berwarna hitam, sedang pada peristiwa perang Hunain adalah sorban berwarna merah.” Dan Ibnu ‘Abbas berkata: “Para Malaikat itu tidak ikut berperang kecuali pada peristiwa perang Badar.”Imam Ahmad meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya, ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Ya Allah, laknatlah si fulan dan si fulan. Ya Allah, laknatlah al-Harits bin Hisyam. Ya Allah, laknatlah Suhail bin ‘Amr. Ya Allah, laknatlah Shafwan bin Umayyah.’ Lalu turunlah ayat ini, Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zhalim.” Maka diterimalah taubat mereka semua (karena Allah tunjuki mereka masuk Islam semuanya; ed).” (HR. Ahmad) Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, “Bahwasanya jika Rasulullah hendak mendo’akan kejelekan seseorang –atau mendo’akan kebaikan untuk seseorang- maka beliau membaca qunut setelah ruku’, dan terkadang ia berkata -ketika beliau berdo’a, `Sami’allaahu limanhamidah, Rabbanaa walakal hamd-,” Ya Allah, selamatkanlah al-Walid binal-Walid, Salamah bin Hisyam, `Ayyasy bin Abi Rabi’ah dan orang-orang yang lemah dari kalangan orang-orang yang beriman. Ya Allah, keraskan adzab-Mu atas orang-orang kafir Mudhar (kabilah masyhur, di antaranya adalah suku Qais dan suku Quraisy) dan jadikanlah tahun-tahun paceklik yang menimpa mereka seperti tahun-tahun paceklik pada masa Nabi Yusuf.’ Do’a itu dibaca beliau secara jahr (keras). Dan pernah dalam satu shalat Subuh, beliau berdo’a: `Ya Allah, laknatlah si fulan dan si fulan.’ Untuk beberapa orang dari suku Arab. Sehingga Allah menurunkan firman-Nya: `Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka.”‘ Al-Bukhari meriwayatkan dari Humaid dan Tsabit, dari Anas bin Malik, ia berkata: “Rasulullah bersabda:`Bagaimana akan beruntung kaum yang melukai Nabi mereka?’Maka turunlah ayat: `Tidak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka.’” Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi mengalami patah gigi serinya dan terluka pada wajahnya hingga mengalir darah pada wajahnya, maka beliau bersabda: “Bagaimana akan beruntung kaum yang berbuat seperti ini kepada Nabi mereka, sedang ia (Nabi) mengajak mereka kepada Rabb mereka.’” Maka Allah swt. pun menurunkan ayat, laisa laka minal amri syai-un au yatuuba ‘alaiHim Au yu’adzdzibaHum (“Tidak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yangzhalim.”) (Hadits di atas hanya diriwayatkan oleh Muslim) Setelah itu Allah berfirman: wa lillaaHi maa fis samaawaati wa maa fil ardli (“Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”) semuanya itu adalah milik Allah dan penghuni keduanya (langit dan bumi) sebagai hamba di hadapan-Nya. Yaghfiru limay yasyaa-u wa yu’adzdzibu may yasyaa-u (“Allah memberi ampun kepada siapa yang Allah kehendaki dan Allah menyiksa siapa yang Allah kehendaki.”) Artinya, Allah-lah yang mengatur, tidak ada yang dapat menentang ketetapan-Nya. Tidaklah Allah dimintai pertanggung jawaban atas tindakan-Nya, tetapi merekalah yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh-Nya. wallaaHu ghafuurur rahiim (“Dan AllahMahapengampun lagi Mahapenyayang.”)
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
JILIK KE 2 TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK AKAN BERPINDAH PADA EKAUN G.MAIL YANG BAHARU,.,.INSYAALLAH PADA TAHUN 2019,.,.,AMIIIN
-
TAFSIR QURAN DAN HADIS TABARUK, Quran, Surah Maryam, Ayat 85 Yauma nahsyurul mut taqina ilar rahma_ni wafda_ Surah Maryam, Ayat 86...
-
TAFSIR SURAT AL-BAQARAH:259* TAFSIR QURAN DAN HADIS TABBARAK 17.08.25;jumaah . 8pagi,., ----------------------------------------------...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan